"Sombong amat". Ucap gadis sambil uring uringan kecil. Lalu pria itu malah menatap ke arah Gadis. Dan gadis pun kaget karna di tatap oleh teman sebangkunya.
"Dih liat-liat". Ucap Gadis kesal.
"Eh ntar ke kantin bareng ya, kenalin gue Diska Pramesti Putri panggil aja gue Sisi". Ucap murid perempuan yang duduk di depan Gadis.
"Oh okey". Jawab Gadis sambil tersenyum.
"Dapet nama Sisi dari mana coba?". Batin Gadis.
Pelajaran pun mulai berjalan, Gadis mulai mencatat apa saja yang dijelaskan oleh Bu Lina. Semua peralatan tulis Gadis ia letakkan dimeja tetapi ketika ia ingin mengambil bolpoin berwarna merah nya tiba tiba saja bolpoin nya hilang.
"Eh loh kok bolpoin merah gue gaada". Ucap gadis sambil meraba meja dan melihat sekitar.
"Sisi, lo pinjem bolpoin merah gue?". Tanya Gadis sambil menepuk punggung Sisi.
"Engga kok Dis gue aja punya sendiri". Jawab Sisi.
"Oh okelah".
"Anjir bolpoin gue kemana masa tiba tiba hilang".
Gadis pun menatap teman sebangku nya ia curiga kepadanya tetapi teman sebangku nya itu sedari tadi hanya diam saja dan tidak melakukan apapun. Akhirnya Gadis pun mengikhlas kan bolpoin nya yang hilang.
Bel istirahat pun berbunyi.
Tringgggg"Yasudah anak-anak tugas dilanjutkan dirumah jangan lupa besok dikumpulkan ke ibu". Ucap bu Lina.
"Baik bu". Jawab murid murid.
Semua murid pun mengacir entah kemana pergi nya dan Gadis pun mulai mengobrol dengan Diska.
"Eh oh iya Dis kenalin nih sahabat gue Valena Agasta panggil aja lena atau lele juga bisa hehe". Ucap Sisi sembari memperkenalkan lena pada Gadis.
"Hai salam kenal Gadis gue Lena, jangan lo dengerin sisi suka ngadi ngadi emang dia hehe". Ucap Lena sambil menjulurkan tangannya ke Gadis.
"Oh iya hehe kenalin gue Gadis salam kenal juga yak". Ucap gadis sambil bersalaman dengan Lena.
"Yaudah yok kantin". Ajak Sisi
"Kiw".
"Yoklah gaskeun ngeeng".
Setelah memesan makanan dan minuman Gadis, Sisi dan Lena pun duduk dimeja dekat lapangan sambil melihat para murid laki laki bermain basket.
"Btw kak Raden ganteng banget yakkk". Ucap Sisi sembari melihat kakak kelas yang sedang bermain basket sambil memainkan rambut nya.
"Kak Pandu juga ga kalah ganteng anjir". Ucap Lena yang tidak mau kalah.
"Raden siapa? Pandu siapa anjir buset kaga kenal semua gue". Ucap gadis bingung.
"Ya iya lo kan anak baru dugong". Ucap Sisi spontan.
"Ya maap hehe". Ucap Gadis sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Mereka tuh kakak kelas yang banyak di incer sama banyak cewe mau ade kelas mau kakak kelas banyak yang suka sama mereka, mereka juga punya Geng namanya Diggity keren keren lah orang nya". Ucap Lena menjelaskan.
"Oala gitu". Jawab Gadis.
Tiba-tiba ada suara teriakan yang entah dari mana asalnya.
Awaassss!!!!
Dengan sigap Gadis menangkis bola basket yang hampir mengenai mereka bertiga.
Dengan spontan Gadis berteriak.
"Hati-hati dong kak kalo main banyak orang lagi makan nih disini"."Eh sorry sorry gue terlalu kenceng tadi oper nya". Ucap kakak kelas yang diduga bernama Raden karena nama punggung nya.
"Iya di maafin". Jawab Gadis kesal.
"Eh btw gue belom pernah liat lo disini, lo murid baru?". Tanya Raden.
"Iya gue murid baru disini baru hari ini masuk kenapa?". Jelas gadis kemudian bertanya.
"Ya gapapa gue nanya aja, Raden". Ucap Raden sambil menjulurkan tangan nya.
Suara teriakan pun berdatangan
"piuittttttt"
"itu kak Raden ngajak kenalan?"
"Yaallah mleyot gue"
"Dahlah tuh cewe beruntung banget"
Suara suara tersebut berdatangan.
Gadis hanya terus menatap kakak kelas tersebut kemudian bertanya.
"Oh ngajak kenalan?"."Yes". Ucap Raden sambil menggerakkan tangannya.
"Oh gue Gadis kak". Jawab Gadis sambil berjabat tangan dengan Raden.
"OK Gadis lo gue catet". Ucap Raden sambil berjalan menuju lapangan.
"Lah anjir gue salah apaan? Dih gila tuh kakel". Ucap gadis bingung.
"Eh anjir dugong lo diajak kenalan sama kak Raden Congratsss". Ucap Sisi memberi semangat.
"Jarang jarang kak Raden mau ngomong sama Ade kelas". Kata Lena
"Eh tapi ati-ati deh kalo kak Raden ngajak kenalan berarti itu ada 2 opsi yang pertama...". Kata Sisi.
Lena pun menyaut.
"Karna kak Raden suka sama lo dan yang kedua karna dia mau kasih pelajaran ke lo". Ucap Sisi dan Lena kompak."Dih anjir apaan si ga jelas". Ucap Gadis sambil berjalan menuju kelas.
"Astagfirullah". Ucap Sisi dan Lena kompak.
"Eh anjir gue kan non muslim kenapa gue ngucap?" Ucap Lena.
"Nahloh mampus". Kata Sisi sambil meninggalkan Lena
Bel masuk pun berbunyi.
TringgggggSelanjutnya adalah pelajaran seni musik dan penjaran ini digurui oleh pak Santoso.
Tiba-tiba Raden dan teman teman nya bergerombol dan masuk ke kelas Gadis. Kemudian membisikan sesuatu ke pak Santoso yang membuat Gadis dipanggil oleh pak Santoso.
"Siapa disini yang namanya Gadis?". Tanya pak Santoso.
Gadis pun tatap tatapan dengan Sisi dan Lena yang sama-sama merasa kebingungan sama dengan teman teman sekelas nya kecuali teman sebangku nya.
"Saya pak". Ucap Gadis sambil mengangkat tangannya.
"Nah iya bener pak dia yang ngerobekin baju saya". Ucap Raden sambil menunjukkan senyum licik nya.
"Lah gue ngelakuin apa anjir?". Batin Gadis.
"Gadis kamu ikut bapak ke kantor sekarang". Ucap Pak Santoso.
"Lah pak saya aja ga ngapa-ngapain pak kenal sama mereka aja juga engga pak". Ucap Gadis membela diri.
"Udah kamu ikut saya cepet". Pinta pak Santoso.
"Lah anjir gue dikerjain sialan". Batin Gadis kesal.
Gadis pun mengikuti pas Santoso ke kantor guru dan mulai menatap tidak senang ke arah Raden.
"Gadis karena kamu masih anak baru disini kamu saya maafkan besok besok kamu jangan bikin masalah sama Raden ya". Ucap Kepala Sekolah kepada Gadis.
"Memang nya kenapa pak?". Tanya Gadis.
"Ya karena papanya Raden itu investor terbesar disekolah ini". Jelas Kepala Sekolah.
"Lah maksud bapak gaada yang boleh macem macem sama dia karena takut bapak nya ga akan investasi disini lagi gitu pak? Wah ya gabisa gitu dong pak kalo gitu cara nya dia bisa semena mena sama siapapun pak". Ucap Gadis mulai kesal.
"Saya tau itu tapi bagaimana pun juga Papanya punya peran penting disekolah ini". Jelas kembali Kepala Sekolah.
"lah apa apa an ini...."
Maaf ya baru bisa up lagi selalu beri dukungan ya gais dengan cara like, comment, share and vote jangan lupa follow juga ya thank you❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD VS GUN || ON GOING
Fantasy"Weh siapa lo sebener nya?! Jangan deket deket gue, lo mendekat gue tembak kepala lo sekarang juga!" -ucap gadis yang merasa sedikit khawatir karena dikelilingi sosok asing "Lo tau siapa gue" -jawab sosok asing tersebut sambil tersenyum kemudian men...