#1. Belajar dari Patah Hati

52 3 0
                                    

Aku menyakiti diriku berkali-kali hanya karna rasa penasaran. Rasa penasaran itu selalu menjebakku kedalam perasaan yang sangat ingin ku pertahankan. Mengapa demikian? iya, karna aku terlalu cepat ingin merasakan apa yang orang rasakan.

Saat aku mendapatkan hal yang ku inginkan, aku merasa sangat senang. Rasanya, aku tidak ingin apapun lagi. Aku sangat bahagia.

Menjalani hari-hari saat bersamanya diawal yang baru terasa membahagiakan, semua terasa sangat manis.

Aku berharap, semoga dia selalu jadi yang terbaik. Namun takdir berkata lain. Semua kebahagiaan yang lalu itu sia-sia. Ia tak mampu menerima semua kekurangan yang ada.

iya, aku kecewa padahal hatiku terlanjur menetap.

Aku tak mengerti cinta maupun ketulusan. Yang aku tau aku hanya ingin bersamanya. Tetapi apakah tetap bersamanya menjamin kebahagiaan selamanya? tanpa mengetahui apa dan siapa dia.

Berkali-kali menyakiti dan disakiti. Aku pikir itu hanya kebodohan, ternyata aku hanya tidak tau bagaimana seharusnya.

Semakin dewasa aku mengerti, bahwa cinta tak selamanya tentang memiliki, namun tentang bagaimana caramu mencintai.

Berat memang saat pertama kali melepas, namun itu harus ku lakukan. Terimakasih sudah menjadi orang pertama yang membuat ku merasa dicintai.

Sejak saat itu.

Aku tak lagi menangis untuk tindakan yang tak seharusnya aku tangisi.

Aku tak lagi memohon agar dia tetap disini.

Jika ingin pergi, pergilah. Sebab, akan jauh lebih menyakitkan membuatnya tetap bertahan padahal hati tak lagi satu.

Semua ini terus terjadi sebelum akhirnya aku menemukan seseorang yang tepat untuk ku simpan namanya dihati.

Senja itu mengarahkan pandanganmu ke arahku, aku sama sekali tidak mengetahui itu.

Rasa penasaranmu mengantarkan mu pada suatu perasaan dimana perasaan itu yang mungkin belum pernah kau rasakan sebelumnya.

Kamu memang orang baru, tapi jujur sejak pertama kali aku melihatmu, kau baik. Sangat baik.

Sebelumnya aku berfikir untuk menjalaninya saja, toh kita masih belum tau akhirnya.

Aku benar-benar belajar dari kesalahan sebelumnya, jadi aku semakin mengerti bagaimana caraku mengendalikan ini semua.

Tak dapat ku pungkiri, meski aku berusaha untuk tidak peduli, tetap saja aku luluh. Aku wanita, dan hatiku sangat sensitif.

Dulu patah hati sangat menghancurkan kepercayaan ku, maka dari itu aku memilih untuk tidak menaruh harapan terlalu banyak.

Kau tau, salah satu pencapaian terbesar dalam hidupku adalah ketika aku mampu melewati semua kehancuran dan kegagalan.

Menyukai seseorang tidak terjadi sekali dalam hidupku, namun sejak aku duduk dibangku sekolah dasar.

Sebatas menyukai, bukan mencintai.

Karna aku tau, cinta bukanlah hal yang gampangan, tetapi hal yang sangat berharga.

Ketika kita mencintai seseorang, berarti seseorang itu sangat berharga dalam kehidupan kita.

Awalnya aku tidak mengerti, mengapa aku harus mengalami patah hati?

Mengapa aku hampir jatuh pada orang yang salah?

Mengapa aku tidak bisa bertahan dengannya?

Mengapa? Mengapa? Dan mengapa selalu saja terlintas dipikiran ku, sebab hati yang tak mengerti tentang semua hal yang dianggap tabu.

Seiring berjalannya waktu, aku semakin mengerti.

Patah hati mengajarkanku bagaimana menjadi lebih baik.

Patah hati mengajarkanku seperti apa orang yang layak masuk dalam hidupku

Patah hati mengajarkanku bagaimana agar bisa menjadi pribadi yang lebih kuat.

Patah hati mengajarkanku untuk tidak lagi menangis untuk sikap mereka yang tak pantas aku tangisi.

Patah hati mengajarkanku bagaimana yang lemah bisa bangkit dari rasa lemahnya.

Patah hati mengajarkan banyak hal.

Aku yang hari ini bisa merangkai sebuah kata-kata itu semua dari patah hati yang pernah ku rasakan.

Pada saat itu, perasaanku lihai dalan mengungkapkan dari pada otak.

Perasaanku sangat senang berbicara.

Terimakasih untuk hal pahit apapun yang telah hadir.

Aku tidak lagi menyesali kehadiranmu.

Aku bersyukur, sejak saat itu, aku berpikir untuk bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang.

Membagi kisahku, untuk mereka ambil hikmahnya.

Menuntun mereka, agar tidak mengambil keputusan yang menyakitinya.

Sebab aku tau,

Tidak semua orang dapat menahan patah hati yang begitu besar.

Teruslah hidup, jangan mati

Sebelum tuhan mengatakan, waktunya pulang.

Meski ku katakan, aku akan menjalani ini bersamamu sampai waktunya tiba.

Aku tidak tau waktu apa yang tiba.

Yang jelas, kau sudah ada dalam doa-doa ku.
Kau sudah bersemayam didalam hatiku.
Kau sudah menjadi bagian terpenting dalam hidupku.
Kau istimewa, meski aku tau belum tentu sebaliknya.

Aku berdo'a, semoga kisah ini berlanjut sampai ke hubungan yang tuhan kita ridhoi.

Percayalah, meski kadang aku slalu merasa ragu. Aku tak akan kemana-mana. Selama kau menjaganya aku akan lebih menjaganya.

iya, perasaan kita.

Untuk sekarang biarlah kita menjalani tujuan kita masing-masing.

Terimakasih karna sudah membuatku merasa dicintai.

Terimakasih karna sudah menghargaiku sebagai seorang wanita.

Senang bisa mengenalmu.

Kisah ini masih terus berjalan, semoga kau adalah pelabuhan terakhir dari perjalanan hidupku yang menyusuri luasnya samudera hidup ini.

Kita terlalu cepat merencanakan ini, tapi ini lebih baik.

Kau tak hanya cita, namun cinta dan cerita dalam hidupku.

-Lalacan
July, 10th 2021

Cita, Cinta, Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang