3.

3.3K 451 99
                                    

"Mas.. Mas jeno!"

Ga ada sautan, renjun menghela nafas jengah, hyunjoo nangis ditambah renjun lagi masak sarapan, chenle yang baru saja duduk di meja makan bermaksud untuk menunggu sarapan langsung memasang earphonenya, suara tangis hyunjoo juga teriakan mamanya buat kepala chenle serasa mau pecah sekarang

"Mas jenoooooooo astagaa ini suami saya kemana siiiih!!!!!!!! Pagi-pagi udah bikin naik darah! Kak! Kakak!!!"
Renjun mengelus dadanya, anak bapak sama aja! Sama-sama budeg! Renjun frustasi dimana suara tangis hyunjoo semakin kenceng "aduh dek jangan nangis dong sayang"

Prank!!!

Chenle melepas earphonenya, kaget melihat panci melayang didekatnya, dia melihat kearah mamanya yang terlihat merengut didapur sana,ini kenapa sih keluarganya rusuh banget

"Ada apa ini?"

Jeno datang, bertanya pada chenle tapi anaknya itu hanya mengangkat bahu acuh lalu menunjuk kearah renjun yang kini tengah mencebikkan bibirnya, Jeno menghampiri dapur
"Ada apa sih sayang? Kok lempar-lempar panci"

"Hiks hiks aku kesel sama mas hiks"

Keributan bertambah, bukan hanya suara tangisan hyunjoo sekarang, renjun pun ikut join, Jeno segera mengambil alih hyunjoo dan renjun langsung pergi dari dapur, dengan masih sesenggukan lari kedalam kamar

"Aduuuuh ini pada kenapa sih! Aku berangkat aja deh! Rumah serasa kapal pecah!" Chenle langsung pergi, meninggalkan Jeno yang masih tak mengerti dengan keadaan sekarang

Jeno beralih fokus ke hyunjoo, anak bungsunya itu tengah menangis sesenggukan "kenapa sayang Hmm? Iya sayang iya ini papa" Jeno menepuk pelan paha anaknya, sesekali bersenandung berusaha untuk menenangkan sang anak

Perlahan suara tangisnya mereda,hyunjoo perlahan menutup matanya, jari jempol yang dia emut sendiri perlahan terlepas, anak manis itu tertidur, nafasnya teralun, Jeno langsung mengecup pucuk kepala sang anak yang sudah terlihat tenang di alam mimpinya itu "pinter nih jagoan papa udah tidur, tinggal bayi gede nih yang harus digendong" Jeno berjalan kearah kamarnya, menidurkan hyunjoo diranjangnya sendiri, menyelimuti sang anak lalu menutup nya dengan jaring agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Jeno beralih menatap sosok mungil dengan punggung bergetar dibalik selimut tebal diranjang sana, ia menghela nafasnya sebelum menghampirinya
"Sayang kamu kenapa sih?"

"Gausah pegang-pegang hiks! Ga usah ngomong sama aku! Pokoknya aku marah sama mas hiks hiks kesel banget hiks"

Jeno memeluk tubuh bergetar itu, menariknya agar menghadap kearah dia, renjun masih sesenggukan, dia menutup wajahnya dengan kedua tangan tak mau menatap wajah sang suami

"Aku salah apa sekarang?"

Renjun langsung memukul dada pria didepannya ini "hiks hiks n-nanya lagi kamu mas hiks! U-udah ga sayang sama aku ya hiks hiks! Kalo bosen bilang mas biar aku bisa cari seme baru hiks hiks jahat!" Renjun menutup wajahnya yang basah juga memerah, nafasnya tersendat saking kencengnya dia nangis, kesel banget sama Jeno

"Ya udah maaf kalo aku ada salah"

"Maaf mulu! Nanti juga diulangin! Pokoknya aku benci sama Jeno hiks hiks jangan deket-deket!!!"

Jeno menghela nafas pasrah, dia salah apalagi sekarang? "Jangan kekanakan, kamu udah punya dua anak"

Renjun makin terisak denger suara dingin Jeno, tuhkan malah dia dimarahin balik "b-beneran udah ga sayang aku ya hiks hiks"

"Aku sayang sama kamu renjun! Kalo aku ga sayang! Ngapain aku masih bertahan sama kamu?! Jangan kekanakan kayak gini dong! Kita udah ga muda lagi! Kalo kamu emang udah bosen yaudah tinggalin! Aku bisa dapetin uke yang lebih cantik dari kamu!"

Lee Family (from huang to be lee part2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang