3. Chibi

544 101 34
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah Alisa menjelaskan panjang lebar kepada semua orang yg ada di sana. Baru mereka mengerti apa yg terjadi.

(Name) dan Lev adalah teman masa kecil yg di jodohkan oleh orang tua mereka sedari kecil juga. Mereka berdua sudah lama tidak bertemu semenjak (name) pindah ke rusia. Iya, dia juga orang rusia. Dia pindah saat umur 5 tahun, dan tidak pernah kembali sampai2 lev melupakannya. Bukan lev yg bodoh, memang ingatan anak 5 tahunan bisa di andalkan? Lev mana ingat secara spesifik wajah (name), ya wajar dia tidak mengenalinya.

"Kenapa ayah tidak memberitahu ku tentang ini?" Tanya lev

"Ayah sudah memberitahu mu jauh2 hari, kamu saja yg pelupa" jawab alisa

"Tapi kakak harusnya bilang dong"

"Kamu yg teledor dan pelupa, untung kakak masih baik hati mau membawakan (name) padamu"

"Tetap saja, kakak harusnya memberitahu ku dulu"

"Aku tau apa yg kalian ributkan, tapi bisa tolong berhenti sebentar?" Sela Netta

Kedua kakak beradik itu menoleh

"Pemotretan nya, waktu kita mepet jadi tolong berkerja sama lah, oke" sambungnya

"Ah iya, aku akan siap2" ucap alisa sebelum di sela oleh Netta

"Tidak perlu, waktunya tidak akan cukup, biar dia saja yg melakukan nya" ucapnya sambil menunjuk (name)

"Ta-tapi aku-"

"Tidak pa2, kau hanya perlu berpose, aku minta tolong, ya?"

.
.
.
.
.
.
.

"Kau chibi?" Tanya lev

(Name) mengangguk

"(Name), aku bukan anak kecil lagi, jadi panggil aku (name)" ucapnya

Lev terdiam sebentar sambil memperhatikan (name), chibi....

Kenapa dulu dia memanggil (name) chibi ya? Apa badannya sangat kecil? Atau karna wajahnya yg seperti anak2? Kalau (name) lebih pendek sedikit lagi mungkin banyak orang yg mengira dia adalah anak sd.

Lev tersenyum sekilas lalu meminum teh yg ada di tangannya

"Tidak, aku akan memanggilmu chibi saja" ucapnya sebelum meminum teh tersebut

(Name) melirik lev.

Sekilas lev terlihat seperti CEO atau pegawai kantoran atau sebagainya. Auranya. Apalagi dengan dia yg memakai jas seperti ini. Sangat....

Ah tapi sayangnya itu tidak benar. Bukan tentang CEO atau pegawai kantoran, tapi tentang sifat. Tidak sesuai ekspektasi, sifatnya kayak bocah.

Lihatlah, bahkan sekarang dia menyendok gula yg tersisa di teh itu. Hah..... Tidak menampilkan sosok anak orang kaya banget....

Padahal kenyataannya kan dia sangat kaya, ya, bukan cuma modal kekayaan keluarga, tapi kekayaannya sendiri. Penghasilan nya sebagai model profesional pasti sangat besar kan, kalau (name) adalah lev pasti dia akan menabung uang itu dan pergi jalan2 sepuasnya, membeli mobil, dan barang2 brendit, hah.... Mimpi yg sangat indah.

(Name) terkekeh pelan di sela lamunannya.

Meski kekanak-kanakan, lev tidak akan menggunakan uang itu untuk foya2 dan membeli barang yg tidak berguna. Dia lebih ke akan menabung uang itu untuk masa depannya, seperti apartemen atau rumah atau untuk merintis usaha2. Otaknya sudah terlatih untuk urusan per bisnisan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married [H. Lev X Raeder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang