Penjelasan

29 3 14
                                    


saat kejadian itu,hiroto jadi sering malu setiap melihat wajah masaya
masaya pun juga sama,mereka malah sering akward kalau pas lagi ngomong atau berpapasan.

.
.
.

"Sayang aku kangen" ucap seorang wanita dari ponsel canggih milik masaya

"aku juga" hanya itu yang bisa masaya ungkapkan

"Kenapa sering aku sih yang kasih kabar,seharusnya kan kamu" ucap lea dengan nada ngambek tapi lucu kedengarannya di telinga masaya
masaya tidak tau harus menjawab dengan alasan apa jadinya ya dia apa adanya saja menjawab

"Aku lagi gak mood main hp" ya itu alasan apa adanya dari masaya

"kan kamu ada orang yang harus kamu prioritasin,kalau kamu gak mood sama aja kamu males kasih kabar aku" ucapan lea ada benarnya menurut masaya, karena selama seminggu ini dia seenaknya tidak membuka hp seperti tidak ada yang harus di hubungi kaya jomblo aja gitu.

"dan parahnya lagi kartu kamu di non aktifin" sambung lea
masaya pun jadi sedikit menyesal,dia sadar apa yang dia lakukan itu salah dia tidak menganggap lea
masaya melupakan pasangannya.

"Maaf ya lea,aku tau aku salah"
untung saja lea orangnya pemaaf dia kan selalu mengerti seorang kimura masaya

"aku maafin,tapi jangan gitu lagi ya? janji?"

"iya janji"
lea pun tersenyum,mendengar masaya menjawab cepat perjanjian itu

"ya udah nanti aku telfon lagi ya" lea

"iya" masaya

lea pun memutuskan panggilan teleponnya.
disaat itu juga lagi lagi masaya memikirkan sesuatu yang pernah terjadi minggu lalu.
rasa sukanya kepada hiroto sedikit makin menjadi,hingga dia sampai melupakan pasangan yang akan dia pinang tahun depan.

"sial kau hiroto"
kalimat itu terus yang ada di benak masaya

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintunya

"iya siapa?"

"ini gw hiroto"

Masaya sontak kaget,dia kira itu orang yang sedang iseng
biasanya ada yang seperti itu kalau menginap di hotel.
Masaya mencoba berpikir,apakah dia harus membukakan pintunya apa tidak,dan lima menit kemudian masaya pun mencoba membuka pintunya.

"iya kenapa?" pintu itu sudah masaya buka dan langsung terlihat sosok laki-laki yang menggangu pikirannya beberapa minggu yang lalu.

"Lama amat kek habis berak aja, oh iya gw cuman mau nanya,lu ke tempat keluarga kapan?" hiroto yang setia menatap masaya pun sudah membuat masaya sedikit salting di buatnya.

"lima hari yang akan datang"

"buset kalimat nya,oke dah"
hiroto langsung berlalu pergi begitu saja

"cih gitu doang?" celetus masaya dengan nada yang rendah. takut hiroto masih sanggup mengdengar perkataan itu.
sebelum masaya menutup pintu tiba-tiba dia melihat sebuah kertas terlipat rapih di lantai,masaya pun menengok ke kanan dan ke kiri

"apaan nih?" masaya dengan cepat mengambil kertas kecil tersebut
masaya pun membuka pelan kertas tersebut.

dan di kertas itu berisi kalimat yang membuat hati masaya makin tidak karuan jadinya.

isi hati hiroto nishi
" entah kenapa aku tidak mengerti,mengapa bisa aku menyukai seorang lelaki padahal kita sama sama punya kekasih seorang wanita pula tapi kenapa aku yang jadi gila seperti ini
aku gila karna menyukai seseorang dan nama seseorang itu adalah kimura masaya
aku tidak mengerti sungguh tidak mengerti rasanya ingin menyatakan perasaan tapi itu sama sekali hal  yang tidak pantas untuk aku lakukan."

masaya pun terdiam sejenak setelah membaca kalimat menohok tersebut,dia bingung harus berekspresi seperti apa

"sehebat itu kah aku? bisa membuat laki laki jatuh cinta padaku?" ucap masaya dengan nada sendu

masaya pun meremas kertas tersebut dan dia membuangannya di tong sampah yang dekat dengan kamarnya,dia tidak ingin mengingat kalimat tersebut membuatnya risih dan pastinya berdebar.

.
.
.




"ANJING KERTAS GUA MANA ASW" hiroto mondar mandir mencari dimana keberadaan kertas yang sangat penuh rahasia penting yang harus dia simpan,tapi rupanya hiroto gagal menjaga kertas rahasianya.

"perasaan tadi di kantong kemeja dah ah elah" hiroto sembari mengutuki dirinya sendiri

"apa jangan jangan jatoh kali ya?"
dengan cepat hiroto keluar dari kamarnya dan mencoba fokus kepada lantai dan berjalan pelan sampai kertas rahasia yang ia simpan ketemu.

sudah hampir 9 menit hiroto berfokus pada lantai dan sampai ketempat kamar masaya,lalu tiba tiba dia berfokus pada tong sampah sebelah kamar lelaki yang ia sukai itu.

"siapa tau ada di tong sampah" hiroto dengan tangan ber uratnya mencoba gesit membuka tong sampah tanpa ada memikirkan hal yang lain.

"hah tergumpal gini?" hiroto berhasil menemukan kertas rahasianya

tiba tiba ada suara seperti orang sedang membuka knop pintu

"ya itu aku yang bikin gumpal"

hiroto kaget saat melihat siapa yang barusan berkata nyelekit

"m-masaya k-kamu?" hiroto gagap dibuatnya

"Hiroto periksa otak lu sana" ucap masaya santai

hiroto sangat malu sekarang ingin rasanya dia menghilang dari masaya saat ini juga

"kita tetep berteman kok" ucap masaya sembari tersenyum.











Bersambung.
Next?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang