2. paranormal

1.1K 216 60
                                    

Dikegelapan hutan dipagi buta,seseorang tengah berlari dengan cepat. Tubuhnya bahkan hampir tidak terlihat karna kecepatannya. Ia terlihat seperti sebuah cahaya yang lewat.

Ia tertawa remeh saat mendengar beberapa langkah kaki yang berada disekitarnya.
“Sepertinya ada dua. Baiklah, mari berburu untuk sarapan.”

Srek! Bugh!

Dengan kecepatannya ia mendapatkan dua mangsa sekaligus. Masing-masing tangannya memegang erat leher rusa dan menabrakannya pada sebuah batu besar yang terletak pada ujung tepi jurang.
“Aku sudah muak dengan ini!”

“Jika begitu maka kekuatanmu tidak dapat kau gunakan.”

Pria yang berburu rusa tadi menyerahkan hasil tangkapannya pada orang yang berada di depannya.
“Darah hewan-hewan ini tidak bertahan lama untuk kita. Aku ingin sekali menyantap darah manusia. Ah..rasanya sudah sangat lama. Bahkan aku tidak ingat rasanya seperti apa.” Lidahnya menyapu bagian bibir dengan satu tangan yang bertumpu pada dagu.

“Kupastikan istri manis mu itu akan memotong kelaminmu jika kau nekat melakukannya.”

“Yak Choi Seungcheol! Aku hanya mengingat bukan berarti ingin melakukannya!” Bentak Kim Mingyu, pria yang mendapatkan dua ekor rusa dengan kecepatannya.

“Tetapi apa yang dikatakan Kim Mingyu memang benar..”

"Aku sangat ingin menyantap darah manusia. Aku bahkan tidak mengingat kapan terakhir kali aku merasakannya. Ini semua karna peraturan bodoh itu."

Baik Mingyu maupun Seungcheol terdiam. Mereka hanya saling melirik dalam diam.
Perkataan lelaki tinggi di depan mereka membuat banyak pertanyaan dikepala.

Bagaimana mungkin seorang vampire dari keluarga terpandang bisa berpikir seperti itu?

"Ya ya ya aku tahu darah manusia memang lebih nikmat. Tetapi kita masih bisa melawan nafsu untuk tidak menyantap nya." Ucap Mingyu.

"Ini semua akibat dari sekumpulan serigala itu! Jika mereka tidak menghasut manusia-manusia yang menjadi pemimpin negeri ini maka kita semua bebas menyantap siapapun!"

"Kendalikan perkataanmu. Akan bahaya jika  ada werewolf yang mendengarnya. Kita ada di perbatasan wilayah jika kau lupa." Ucap Seungcheol.

Pria itu mendengus. "Aku tidak peduli sama sekali." Dan berlalu dengan cepat dari hadapan Mingyu dan Seungcheol.

"Apa ini hanya perasaanku saja bahwa ia berubah semenjak saat itu?"

Seungcheol menggeleng kecil dengan pandangan yang mengarah ke depan.
"Para serigala itu akan datang sebentar lagi. Ayo kembali."

* * *

Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Seharusnya ia sudah ada di flat sederhana miliknya sejak pukul 4 sore. Tetapi karena ia harus mencari materi untuk tugas-tugas perkuliahannya, mengharuskan lelaki manis itu untuk tinggal sedikit lebih lama di perpustakaan.

Ia menggerutu pelan setelah keluar dari perpustakaan dengan beberapa buku tebal di tangan yang ia pinjam dari perpustakaan.

Keadaan kampus saat ini sangat sepi. Sangat jarang orang-orang berada dikampus pada malam hari. Ia sedikit ketakutan melewati lorong gelap sepanjang kampus ini.
Bulu leher nya meremang merasakan aura yang tidak nyaman disekitarnya.

"Seharusnya masih ada beberapa anggota club kampus sekarang.." gumamnya. Dengan langkah cepat ia berbelok.

"Kenapa tidak ada orang.."

The BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang