WULAN

PROLOG

Bagaimana rasanya jika komitmen yang dibangun bersama hancur tanpa sebab akibat?

Terpuruk adalah satu-satunya kata yang dapat mewakili perasaan Wulan saat ini. Sungguh sial! dipertemukan kembali setelah sekian lamanya Wulan menunggu Azka untuk menjumpainya. Namun bukannya kabar baik yang di dengar melainkan kabar buruk. Azka menemui Wulan hanya untuk memberinya undangan secara langsung. Yap, undangan pernikahan Azka bersama wanita lain.

"jadi penantianku selama ini sia-sia ya?"  Sekujur tubuh Wulan menjadi lemas ketika melihat nama  "Athalia Keysa" yang tertera dengan jelas dalam undangan tersebut. Bahkan namanya sudah tak asing lagi bagi dirinya. Bagaimana bisa sahabat yang selama ini Wulan percayai menikamnya dari belakang?

Wulan berharap ini hanya sekedar bunga tidur, segera ia menutup matanya rapat-rapat agar bisa terbangun dengan cepat dari mimpi buruknya ini namun kenyataan telah menamparnya dengan keras.

Hanya kata maaf yang dapat terlontar dari mulut Azka bahkan mungkin tanpa adanya penyesalan.

Bertahun-tahun aku menantimu dengan penuh kasih namun apa balasanmu? Penghianatan?!! Ucap Wulan parau. 

"Semudah itukah kau menghancurkan komitmen yang kau buat?" 

Tak ada jawaban dari Azka. 

Azka pergi meninggalkan Wulan sendirian tanpa memedulikannya bahkan suatu penjelasan pun tak juga Azka berikan. Alasan mengapa Azka bisa bersama sahabatnya.

****

Hingga suatu hari Wulan bertemu sosok misterius.

Sosok misterius yang memberi kehangatan di kala masa terpuruknya.

Sosok yang mengembalikan senyuman manisnya

Rezvan Rahardian, seseorang yang hadir di sela-sela kesedihan Wulan.

Sejak mengenal Rezvan keceriaan Wulan sedikit demi sedikit hadir kembali.

Akankah kisah Wulan bersama Rezvan berjalan lancar?

Kehidupan romantis Wulan dan Rezvan pun dimulai.