tawaran kerja _1

5 3 0
                                    

gw daniel umur saya 23 tahun, sebenarnya pemuda seperti saya sudah memiliki pekerjaan dan kuliah ternyata tidak. selama 3 tahun saya sebagai penganggur dirumah, tidak penganggur  sih  saya sudah mencari pekerjaan kemana mana tetep tidak menerima saya.
kalau saja dimasa sekolah SMA seharusnya gw lulus nyatanya gw berhenti ditengah tengah semenjak kelas 12 gw udah berhenti sekolah hanya suatu alasan dimasa sekolah gw bandel ayah gw gak tahan kalau disekolah gw bolos terus setiap gw masuk sekolah selalu cari masalah ayah gw jadi sering kesekolah hanya gw ini bandel.
selama 2 tahun yang lalu gw sempat udah ada pekerjaan yang layak itu juga bareng Arya temen gw. pekerjaan sebagai mencuci motor atau mobil, hanya karna gw melukai mobil orang, gw harus dipecat
Belum lama ini saya juga jomblo belum ada pasangan, bukan tidak ada tapi saya belum mau mencari jodoh karna saya masih penganggur. begitulah kisah gw
________
terik matahari pagi hari menyinari jendela rumah, terlihat seorang pemuda yang tengah berduduk santai disofa ditemani kopi hangat diatas meja didepannya sambil menonton tv
"daniel, nak"
ia melirik arah sumber suara itu
"cepat kesini"
"sarapan, nak"
...
"iya, Bu"
ia pun mematikan tv didepannya sebelum berdiri ia menghabis kan kopinya.
ia pun bergegas ke dapur ia tau orang tuanya sudah menunggunya.
ia pun Segera mengambil tempat duduk.
_____
keluarga kami sederhana hidup harmonis.
saya sebagai anak pertama mempunyai adik perempuan  yang masih sekolah SMP namanya Hesti.
ditengah tengah kami sedang makan....
ibu"nak kamu tidak mau mencari jodohmu"
gw tersedak mendengar ibu bicara begitu
.....
ibu" pelan pelan makannya"
daniel"tidak Bu, daniel masih mau cari pekerjaan"
...
keheningan pun terjadi hingga kami selesai makan.
hesti"Bu Amel berangkat sekolah dulu"
"assalamulaikum"
ibu"waalikumsalam"
.....
daniel terbaring dikasur sambil melihat langit langit dingding, mulai terbangun dan duduk melihat sekilas dari jendela sambil membuang nafas panjangnya.
gw bosan dengan diriku hanya bisa makan dan tidur tanpa ada pekerjaan yang lain yang bisa gw berkeringat dan lelah.
daniel putus asa dengan dirinya ia iri akan orang orang dengan mudah mencari pekerjaan mereka dan sukses ia iri dan malu karena dirinya masih diurusi orang tuanya dan merasa membebani orang tuannya. ia ingin hidup mandiri dan dan berpenghasilan.
.......
sambil memandangi jendela, diluar ia melihat dua bocah sedang bermain bola sambil merebutnya. daniel teringat masa lalunya daniel pernah mempunyai teman.
.....

gw waktu kecil itu sedang dimarahi ayah Karana melepas burung milik ayah, gw melarikan diri tidak tau mau kemana saat gw melihat lapangan tidak luas melihat seorang laki laki sedang main bola sendiri.
"hey kenapa diam aja"
"kesini main" tanya laki laki itu pada dirinya.
gw pun menghampirinya
"Lo mau main bola ini gak?" tawarnya pada dirinya
gw hanya mengangguk setuju
"gini aja Lo berdiri perbatasan kayu yang gw buat, Lo harus bisa jaga gawang ini  jangan sampai masuk kalau bolanya masuk gw menang," ia menjelaskan sembari Daniel hanya melihatnya datar.
"begitu pelaturanya" tambahnya
gw mengangguk  paham, kami pun bermain bersama.
hingga sore kami saling berpamitan
"hey nama Lo, gw belum kenalan"
"gw daniel, kalau Lo"
"gw Arya, salam kenal ya"
hingga kami selalu bermain bersama
______________
ia berkesimpulan mata bahwa ia sudah sadar dari lamunannya. tanpa berpikir panjang daniel terbangun dan berdiri daniel mau kerumah temennya.
"Bu"
"Bu"
"iya nak"
daniel"Bu daniel mau kerumah temen dulu"
ibu"mau ngapain?"
daniel"mau main lah Bu, udah lama tidak menemuinya"
ibu"hati hati"
daniel"assalamualaikum"
...
gw memandangi rumah Arya banyak sekali orang berduduk santai tentu saja ibunya jualan bakso, bakso lumayan enak hanya dikampung ini ada jualan bakso jadi tidak salah banyak sekali pembeli ke rumahnya.
gw mengambil tempat duduk kosong.
gw melabaikan tangan keatas, seseorang memerhatikan gerak gerik gw.
ia menghampirinya tidak salah lagi dia Arya
arya "hey bro, kemana aja lu"
"seperti biasa gw dirumah"
arya "lah kerjaan lu dirumah Mulu bantu Mak lu"ejeknya.
"ia gw penganggur,gak ada pekerjaan yang layak buat gw"jelasnya
....
"eh gw persen bakso nih"
arya "ouh, bakso"
araya "sebentar gw siapin baksonya" sambil berjalan meninggalkan daniel.
......
terlihat Arya membawa bakso dan menghampiri daniel.
arya "inih baksonya,"
arya "Lo cobain enak"
gw hanya tersenyum tipis dan mulai memakan baksonya.
arya "hey, Lo gak kuliah atau kerja gitu"
gw hanya mengangguk tidak yang masih makan bakso.
daniel"gw bingung, ternyata mencari pekerjaan susah bro"
"hah" Arya menaikan alisnya sebelah kalau temannya sudah menyerah dalam pekerjaan
arya menghela napas panjang...
arya"lu mau kerja paman gw gak" tawarnya
"hah"...daniel membulatkan mata tidak begitu percaya Arya yang tiba tiba apa ia salah dengar.
daniel"serius lu, ada"membukam tak percaya
arya hanya mengangguk iya...
daniel"dimana?"
arya"di Lombok"
daniel"hah, Lom Lombok jauh banget" membukam kaget
arya"gimana mau gak"tanyanya
daniel"gw..gw m mau deh"
tanpa berpikir panjang gw langsung menyetujuinya.
arya"seriusan lu" Arya masih tak percaya temannya langsung menyetujuinya.
daniel"serius" sambil bertatapan dengan Arya
....
daniel"berapa harga bakso ini" setelah selesai memakannya.
arya"hanya 5000 bro"
arya"gak papa deh, buat Lo gratis deh"
daniel" seriusan lu"
arya hanya mengangguk iya...
daniel"makasih bro, baksonya enak"
....
daniel pun berdiri..
"gw balik dulu"
arya"makasih bro udah mengunjungi tempat bakso gw"
....
gw pun udah sampai diambang pintu sambil membukakan pintu rumah
"assalamualaikum"
ibu"waalikumsalam"
sambil berjalan kekamar.
________
saat sore hari...
kami sekeluarga berkumpul dimeja dan makan bersama.
hanya suara alunan piring dan Senduk saling  bersayutan.

daniel" daniel tadi ketemu temen Arya namanya" dan berbicara memecahkan keheningan mereka pun sling tatap kepada daniel.
"katanya ada pekerjaan yang layang untuk Daniel disana" ibu dan ayah saling tatap tak percaya.
ayah"dimana itu Nil"
daniel"katanya di lombok" mereka terbelalak mendengarnya.
ibu"jauh sekali"
"apa tidak apa, apakah kamu setuju" Daniel pun melirik ke ibu dan berkata.
"iya Bu, Daniel mau" mereka pun saling pandang satu sama lain.
daniel"jadi besok Daniel udah mau kesana"
mereka pun terbelalak terkejut mendengar perkataan Daniel.
ibu" apa secepat ibu?" terlihat raut wajah ibu sedih ayah melihatnya membuang napas.
.....
malam harinya
terlihat Daniel sedang terhasut dalam lamuannya cepat cepat ia tersadar dari lamunannya segera mengambil hp di atas meja sebelahnya.
dan menelepon temnanya Arya.
"iya ada"
daniel" gw..gw mau nanya" disembari telepon nya.
"iya apa"
daniel"kasih tau gw alamat menuju Lombok"
"emang kenapa, Lo serius mau kerja disana"
daniel"ia gw udah bertekad"
"ok, tunggu"
keheningan pun terjadi disembari  telpon
.....
"gw udah kirim foto alamatnya di chat"
"eh lo bisa tinggal dirumah kakek gw"
daniel"hah rumah kakek!"
"iya sebenarnya Lo bekerja di rumah kakek gw"
"tapi lebih tepatnya paman gw yang punya dagangnya"
daniel"kita kira kerja apa ya gw disana?"
"hmm..gak tau mungkin sebagai pelayan coffe
mungkin"
....
daniel"ouh.."
"semoga kerjamu lancar bro"
daniel"hehe...makasih bro"
arya pun mematikan telponnya.
daniel pun membuang nafas panjang.dan meletakan telpon di meja.
ya gw harap besok lancar seperti dugaan dan gw harap.

Maaf ceritanya gak nyambung
Semoga kalian membacanya
Silakan vote dan comen

Maaf ceritanya gak nyambungSemoga kalian membacanyaSilakan vote dan comen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel farzan

tak terungkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang