pergi_2

2 3 0
                                    

sorotan cahaya pagi menyilaukan sela selah jendela membuat pria yang tidur terlelap merasa terganggu. ia mulai membuka matanya perlahan. sambil melihat jam di depannya menunjukan  pukul 6:30.
ia segera bangun dan pergi kekamar mandi.
setelah selesai mandi ia bersiap siap mengenakan pakaian rapi.
.....
daniel segera beranjak dan pergi menuju dapur dan makan bersama keluarga untuk terakhir kalinya. terlihat dari sorotan mata dari keluarganya saling Padang satu sama lain dan sedih karna mereka tau bahwa ia melihatnya untuk terakhir kalinya dan juga sarapan bersama.
mereka pun mulai makan bersama tanpa ada bicara sedikit pun sampai selesai makan.
....
saat dikamar gw sedang merapikan bajunya tanpa gw sadari ibu sedang memerhatikan  dari ujung pintu.
"nak udah siap"
daniel"iya Bu bentar lagi"
"nak ini uang buat sehari hari kamu" sambil menyodorkan uang kepada daniel
"iya Bu" Daniel pun menerimanya.
setelah merapikan baju ia pun menyeronkan tasnya kepundak.
"Bu Daniel sudah siap" tampak dari muka Daniel sedih.
"iya nak, hati hati"
gw pun bersaliman kepada ibu dan gw menuju keluar.
terlihat ayahnya begitu sibuk memperbaiki motornya yang tua.
"hes tolong ambil obeng dikamar ayah"
sebenarnya yang dipanggil ayah bukan hesti melainkan Daniel, Daniel pun menurutinya dan pergi kekamar

gw udah lama tidak melihat kamar ayah dan ini terakhir kalinya batinnya.

gw mencari letak obeng itu dan gw melihatnya di meja dibelah samping.
gw tertuju melihat bingkaian Poto milik ayah dan mengambilnya. gw terkejut ternyata ayahnya memiliki saudara ya mungkin kakaknya tapi kenapa ayah tidak membicarakannya.
gw pun segera keluar dari kamar ayah dan menuju keluar.
"nih" ayah pun menoleh dan ternyata daniel.
daniel" yah tadi dikamar ayah Daniel melihat foto ayah bersama siapa"
ayahnya terkejut.
"i itu"
gw menunggu jawaban dari ayah yang cukup lama diam.
ayah pun menghela napas berat.
ayah" itu kakak Andi kakak ayah"
"dia udah lama meninggal sejak ayah remaja"
gw membulatkan matanya terkejut.
"gw jadi gak enak bilang gitu" batin daniel
ayah" ayah tidak bisa mengantarkan kamu ke garansi bus karna motor ayah"
daniel" kenapa tidak kebengkel aja"
ayah menghela napas berat
ayah" ayah bisa ko" sambil berdiri
ayah menyondorkan kertas kepada gw.
"ini alamat rumah kakek,"
daniel menggerakan alis terheran.
ayah" tempat kerja kamu itu tempat tinggal kakek dan juga ayah waktu dulu"
gw cukup terkejut Karana ayah tidak sering cerita tentang ayah dan juga tempat tinggalnya jadi ayah bilang gitu gw baru tau.
ayah" kurasa itu juga tempat kerja kamu juga pasti kamu bekerja di pamannya Arya"
daniel" ko ayah tau"
ayah" ya iya ayah kenal mereka"
ayah" cukup dekat juga dengan rumah kakek"
....
ibu dan Amel keluar melihat kami
ibu" belum berangkat"
daniel" ini juga mau Bu"
....
terlihat gadis sedang menghampiri rumah Daniel itu.
"assalamualaikum"
"waalaikumsalam" secara bersamaan
ia pun bersaliman kepada ayah dan ibu.
ibu" eh Laura"
Laura gadis umur 18 ia gadis cantik dengan rambut sebahu memiliki poni miring kekanan
Laura memilik perasaan ke Daniel tapi Daniel tidak peka terhadapnya yang selalu peratian kepada daniel.
Laura" eh bener ka Daniel mau pergi" yang penuh khawatir
daniel" iya"
lauara" k kak, Laura bawa ini buat Kaka dimakan" sambil menyodorka kotak ditangannya.
daniel" makasih Laura" wanita itu pun tersenyum
daniel" Bu daniel berangkat ya Bu" sambil menyodorkan tangan untuk bersaliman satu persatu
hesti" kakak jangan lupa kalau kakak pulang bawa kakak ipar ya" gw terkekeh Amel bilang gitu dan juga ibu dan ayah terkekeh bersama.
kecuali Laura hanya diam mematung
daniel" iya Adek gw yang bawel" sambil mencubit pipi Adek gw
hesti" i ih kakak sakit" sambil memegang pipinya yang sakit.
daniel" assalamualaikum"
"waalaikumsalam" secara bersaman.
______
daniel berjalan kaki sambil diperhatikan oleh keluarga dari belakang ya mungkin mereka mau melihat gw yang terus berjalan jauh. sampai di pangkalan ojek
daniel" bang antarkan saya sampai di garansi bus"
"ok mas" sambil menyodorkan helm kepada daniel
.....
sesampainya digaransi bus
gw pun segera mencari bus yang layak untuk gw tempati
cukup melelahkan gw mencari kesana kesini akhirnya ketemu dan gw sekarang udah duduk didalam bus.
......
cukup jauh gw harus menaiki bus dua kali tinggal satu kali lagi.
setelah sampai di perpakiran  bus gw turun dan berjalan mencari bus lagi. setelah mencari akhirnya ketemu.
hingga waktu malam berlalu gw masih menaiki bus dan sedikit lagi nyampe tempat tujuan. sambil melihat dari jalan dari jendela bentar lagi gw turun.
daniel" mang..mang turun disini"
bus pun berhenti disebuah gang. sambil berjalan dan menghampiri supir untuk menyodorkan uang kepadanya gw pun turun dari pintu bus.
menghela nafas akhirnya gw bisa mengirim udara malam. gw berjalan melintasi gardu dan berjalan melintasi jalan setapak, gw tidak melihat sekeliling rumah disini samapai terus jalan dan gw melihat rumah tidak banyak banyak beberapa.
gw cukup merinding karna gw doang yang jalan sendiri dimalam hari. gw terus jalan dan ketemulah rumah yang gw cari cari.
cukup seram melihat rumah ini karna begitu gelap seperti tak berhuni.
gw membukakan pintu rumahnya dan saat melihat seisi rumah itu banyak sekali debu berserakan dilantai.
menghela nafas berat gw pun membersihkan sofa yang cukup berdebu itu.
gw pun merebahkan badan gw di sofa.
tanpa sadar gw pun tertidur disofa

Maaf gak nyambung....

tak terungkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang