BAB 1. A

38 4 8
                                    

"Ma, aku berangkat dulu yaa," Ucapku sembari menyalakan motor matic pemberian Papaku.

"Ya, hati hati dijalan." sahut Mamaku dari dapur.

Ya, Papaku memberikanku hadiah sebuah motor matic diulang tahunku kemarin, namun motor ini masih atas nama Mamaku, karena aku belum cukup umur untuk mempunyai SIM. Umurku saat ini masih 13 tahun,dan sudah diberi hadiah motor? Iyaps, karena aku butuh. Jarak dari rumah ke sekolahku cukup jauh, hampir 15km jauhnya. Dan kedua orang tuaku tidak cukup waktu untuk mengantar dan menjemputku sekolah.

Aku mengendarai laju motorku cukup pelan,karena aku ingin menikmati udara sejuk pagi ini. Pagi ini adalah hari pertama aku sekolah di salah satu SMP Negeri di daerahku, aku menikmati udara dingin yang kurasa mulai merasuk kedalam kulitku, aku berangkat lebih pagi dibanding teman-temanku yang lain, tapi begitulah aku,yang selalu tidak ingin datang terlambat saat hari pertama sekolah, aku yang selalu mengedepankan disiplin.

Aku menghentikan laju motorku dan parkir ditempat yang sudah disediakan, yaps. Sekolah baruku ini menyediakan 3 tempat parkir khusus siswa, 1 untuk kelas 7 berada di belakang perpustakaan dekat kantin mbak sur,1 untuk kelas 8 ada didekat pagar depan sekolah, dan 1 untuk kelas 9 ada di dekat musholla sekolah. Parkiran yang cukup luas dan dijaga oleh satpam yang pastinya baik,ramah,dan sedikit genit tentunya. Aku mulai berjalan menuju kelas belakang, dimana seluruh kelas 7 ada disana, ada 6 kelas, 7A,7B sampai 7F. Aku mulai menelusuri kelas-kelas dan melihat lembaran kertas yang tertempel di jendela masing-masing kelas,disana sudah tertera nama-nama murid yang akan jadi penghuni baru dikelas itu. Aku terus berjalan hingga aku berhenti tepat didepan lembaran kertas yang berisi nama-nama murid baru untuk kelas 7C,dan ya! Namaku tertera disana. Aku masuk kelas 7C, tidak terlalu buruk bagiku. Disini aku tidak sendiri,aku akan bersama teman SD-ku yang bernama Fathia, dia teman satu satunya yang sudah aku kenal dikelas ini karena kami berasal dari satu sekolah yang sama sewaktu SD. Aku masuk ke kelas dan langsung memilih tempat duduk dibangku paling depan dekat meja guru, aku lebih suka duduk didepan karena aku merasa akan lebih bisa fokus belajar dibanding duduk dibangku belakang. Waktu terus berjalan dan kini aku sudah tidak sendiri, karena sudah ada Fathia yang menemaniku dan dia duduk di bangku sebelah kananku, tepatnya didekat tembok kelas.

"Fara. Lo berangkat jam berapa ke sekolah?" Tanya Fathia.

"Gue berangkat jam 6 pagi tadi, trus jalan santai. Gue kira bakal udah rame disini, taunya gue kepagian berangkatnya."

"Ya iyalah gilaaa, jam 6 pagi tu gue aja baru bangun tidurr! Dan lo udah berangkat sekolah? Gue ga yakin lo udah sarapan." Sahut fathia.

"Gue udah sarapan ya, enak aja lo. Sarapan gue tadi, sarapan sambil pake kaos kaki, hehe" balasku.

"IIIYYYYYUUUUHHHHHHHH.... Lo makan sambil pake kaos kaki? Ga bau kaos kaki apa sarapan lo ituu?" Tanya fathia sambil bergidik jijik.

"HAHAHAHAHAAA.. YA ENGGA LAH GILAAA! Lo pikir kaos kaki gue ga dicuci sebulan? Kaos kaki gue baruuu cooyyy!! Nih, mau liaattt??" jawabku sembari mengangkat kaki demi memperlihatkan kaos kaki baru yang aku pakai.

"CUKUUUPPPP!!! Mual gue lama-lama!" sahut fathia, kemudian dia pergi meninggalkanku sendiri yang sedang melongo.

----

Saat ini aku sedang berdiri didepan pintu kelasku, menunggu teman-temanku yang lain datang ke sekolah dan menuju kelasnya masing-masing. Yaps, mulai hari ini kami sudah resmi menjadi murid baru dikelas 7, setelah melalui masa-masa moss yang bisa dibilang sangat menyenangkan itu. Sekarang aku sedang memandangi setiap orang yang lewat didepan kelasku untuk menuju kelas mereka masing-masing. Namun, pandanganku terhenti pada seorang anak laki-laki berjaket merah berjalan melewati depan kelasku untuk menuju kelasnya.

Mencari Kamu di Orang LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang