1

10 0 0
                                    

Aku tidak tau cara membenci mu dengan baik & benar, seperti kau tidak tau cara menyayangi ku dengan baik & benar
-Fiersa Besari-

~~~~~

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq" ujar seseorang yang tak ku kenali wajahnya.

"Bagaimana para saksi?" ucap seorang penghulu.

"Sahhhhhhh" ucap semua orang yang ada di ruangan tersebut.

"Alhamdulillah" ucap seorang penghulu.

"Ayuk nak kita ke depan, kita liat suami mu" ajak mama sambil membawa ku menuju ruangan yang tengah ramai itu.

"Ta..ta..ta..tapi aku ga tau mam yang jadi suami ku itu siapa, kenapa juga dia menikahi ku" ujar ku dengan menangis.

"Udah jangan nangis lagi ya nanti make up nya luntur lohh, semoga dia bisa menjadi imam mu yang bertanggung jawab atas segala nya dan juga semoga dia bisa menjaga mu seperti mama, ayah, dan adik menjaga mu" ujar mama sembari menguatkan ku.

"Kamu siapa?" tanya ku kepada seseorang yang akan menjadi suami ku.

"........"

"Kak bangun ka, sholat subuh sana udah jam setengah enam ini. Kalau ga bangun mama siram air nih, satu...dua...tiga....." ucap mama.

Byurrr...

"Ishhh parah banget mama sampe di siram kan basah kasurnya" ujar ku.

"Siapa suruh ga bangun, udah tau belum sholat shubuh, makanya kalau di bangunin tuh bangun jangan tidur aja" omel mama setelah menumpahkan air segayung ke muka ku.

"Iya iya ini mo sholat" ucap ku sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Siapa ya laki-laki itu, duh jadi penasaran sama mimpi yang tadi mau lanjut tidur ah abis sholat shubuh siapa tau laki-laki itu hadir lagi di mimpi batin ku ketika keluar kamar mandi.

Setelah melaksanakan sholat shubuh yang super telat ini, aku masih kepo dengan wajah laki-laki yang ada di mimpi itu.

Markilampi (mari kita lanjut mimpi) anum, semoga aja wajah laki-laki itu bisa ketauan...aamiin batin ku sambil berdoa dan memeramkan mata.

Tok...tok...tok....kaka
Tok..tok...tok.....kakak bangun udah siang ini nanti telat ke kampusnya......
Tok...tok...tok....

Suara ketukan pintu itu membangunkan ku...

Hoam.....Kretek...kretek.... Enak bener ngerentekin badan dan seketika itu mata ku tertuju pada jam dinding yang menunjukkan angka 06.30.

Dengan jurus mandi bebek aku pun berpamitan ke mama untuk berangkat ke kampus.

"Anum pamit ya mam, Assalamualaikum" ucap ku sambil mencium tangan mama.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati di jalan ka" ucap mama.

"Iya mam" ucap ku berlari ke arah pager dengan jam yang menunjukkan beberapa menit lagi mata kuliah akan di mulai.

Duh anum bisa-bisa nya lu telat begini, emang nih mimpi bener-bener bikin gua eksmosi di hari senin ini dumel Shanum sambil menunggu angkutan umum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is That You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang