CHANCE | Jeongwoo Jihan

S a t u

Ninuninu~🚨
Klik ⭐️

🧡H A P P Y 
R E A D I N G💛

"Jihan bareng gue ga?" Tanya Jeongwoo sedikit triak didepan Jihan yang sedang menali sepatunya

"Iya bentar Woo, ini benerin tali sepatunya"

Jihan bergegas naik motor setelah ia rasa tidak ada yang ketinggalan. Ia pegangan di sisi samping seragam Jeongwoo

"Woo.. tugas semalem lo uda belum?" Tanya Jihan sambil mendekatkan wajahnya pada telinga Jeongwoo

"Tugas apaan?"

"Mapel ipa"

"Mmmm... belom"

"Lah, semalem bilang mau dikerjain"

"Ya abis lo tutup telfonnya gue ada niat ngerjain, tapi gajadi, malah bablas mabar bareng Ruto"

"Ihh ni anak"

~~~~~~~~~ c h a n c e ~~~~~~~~~~

"Oke anak anak, tugas kemarin silahkan dikumpulkan"

"Jungwon --ketua kelas-- bantu ibu kumpulin tugas anak-anak" yang diangguki Jungwon dan berjalan mengambili buku teman-temannya

Tepat di bangku Jihan Jeongwoo ia berhenti karena Jeongwoo tak kunjung memberikan bukunya

"Woo.. tugas lo mana?"

"Gaada.. ga sempet bikin gue" bisik Jeongwoo

"Lah, lo kalo mau males jangan pas pelajaran guru killer dong Woo" saut Haruto yang berada dibelakang bangku Jeongwoo

"Ya gimana dong terus, emang lo uda?"

"Belom si-"

"-Jungwon ayo nak, ibu mau rapat ini"

"Ini Jeongwoo sama Ruto belum"

"Ruto sama Jeongwoo kebiasaan, nanti ibu konfirmasi ke wali kelas aja. Buku taruh di meja ibu ya" ucapnya sambil berjalan meninggalkan kelas

~~~~~~~~~ c h a n c e ~~~~~~~~~~

Kini Haruto dan Jeongwoo tengah hormat dibawah teriknya panas matahari. Bu Irene--wali kelas-- menyuruh keduanya untuk menjalani hukuman. Karena Jeongwoo dan Haruto tidak mengerjakan tugas 3 kali berturut turut. Sebenarnya bu Irene tipikal penyabar, tapi entah, sepertinya kali ini beliau tidak dalam mood yang baik.

"Panas banget Woo.. kulit gue bisa gosong ini"

"Elo si kemaren pake ngajak mabar sampe tengah malem"

"Dih.. lah elonya mau mau aja"

"Ihh, makanya jadi orang jangan gabut uto, pacarin tuh si Wonyoung, kena friendzone lama-lama tau ga?"

"Lah, elonya yang punya pacar juga gabut"

"Gue tuh nemenin lo, ga tau diri dasar"

"Lagian lo sama Jihan sama-sama dingin, heran gue kenapa kalian bisa jadian"

"Sirik mulu lo"