Prolog

0 0 0
                                    

Assalamualaikum teman-teman
Welcome to my first story.

Hope you enjoy,
Vote and comment ya!

Semoga cerita ini bisa cepet selesai dan bisa jadi novel juga. Aamiin!
Doain ya semua.

Tandain kalo misalnya ada typo ya.

Btw,aku dari Kaltim nih.
Kalian dari daerah mana aja?
Stay safe and stay healthy guys❤️

_________

HAPPY READING

بسم الله الر حمن الر حيم

_________


Alvira Aragesya. Entah adakah makna dibalik nama yang indah itu. Gadis berdarah Sunda Minang itu benar-benar memikat para kaum Adam dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna. Tinggi semampai,rambut hitam tebal berkilau,hidung mancung,kulit putih bersih, dan jangan lupakan ada satu titik hitam kecil dibagian bawah mata gadis itu.

Hari ini tepatnya 16 September dirinya berulang tahun yang ke 16.

__________

Ceklek

"Shuttt! Jangan berisik ntar Vira bangun.."Ucap seorang gadis yang sangat berhati-hati masuk ke kamar Vira karena dia membawa satu buah kue.

"Iye iye mak lampir."Jawab Leo sahabat terdekat gadis itu.

Mereka berdua pun segera menuju ranjang Vira yang terletak di dekat jendela.

"Ra,Ra. Bangun dulu.."Ujar Risya membangunkan sang empu yang masih asik tidur.

"Woy Ra!Bangun!Ada kebakaran anjir!Cepetan bangun!!" Leo dengan tak sabaran membangunkan Vira hingga akhirnya gadis itu terbangun.

"Ha?Ha?Kebakaran?! Bangsat lo Leo!" Itulah ucapan pertama Vira saat bangun. Dia benar-benar kesal dengan Leo yang membohongi nya.

Namun kedua orang itu hanya terdiam lalu menyanyikan lagu 'Happy Birthday'.

"Happy Birthday tuyul!Happy birthday tuyul!Happy Birthday Vira kembarannya tuyul gue."Leo dengan santainya mengatakan hal itu dihari bahagia Vira. Lalu...

Plak

"Eh Ra!Sabar atuh. Ini masih pagi,jangan berantem dulu." Risya berusaha menenangkan Vira yang dengan sengaja memukul lengan Leo sangat keras. Salah Leo membuat Vira pagi-pagi marah.

Sedangkan Leo hanya bisa meringis melihat bekas pukulan yang merah itu. Vira tidak main-main dengan pukulannya kali ini.

"Ra,kalo mukul tu mikir dulu dong. Kesakitan apa engga ntar orang yang lo pukul. Bukannya main pukul wae dugong!" Leo sedikit menekankan kata terakhirnya. Namun percayalah Vira tak tersinggung sedikit pun, dia pun hanya terkekeh kecil mendengar perkataan Leo.

Lalu dimana kue yang Risya bawa tadi? Ya. Risya sudah menaruh kue itu diatas nakas.

"Udah Leo. Ra,happy birthday ya. Jangan jutek mulu,jangan suka sinis ntar kalo Wafi engga suka sama Lo gimana?"Perkataan itu sukses membuat Vira berpikir keras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About ViraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang