" Lo ngapain goblok" Bentak laki-laki itu pada seorang gadis yang ada di depannya.
"Maaf, tapi laras cuman mau bantuin Algar aja ko' " Jawab gadis itu, dengan kepala menunduk tampa niat menatap mata tajam yang sedang melihatnya saat ini.
"Gue, nga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
. . . .
"Dari mana aja lo! " Tanya algar dengan wajah datarnya
Laras melihat sekeliling rumah, ternyata hanya ada dia dan algar di sana. Apakah algar bertanya padanya?
"Algar nanya sama laras? " Tanya laras lagi dengan wajah polosnya.
Algar berdecak sebal, yang tadinya dia sedang menghadap televisi kini berdiri menghampiri laras.
"Lo tolol, goblok apa gimana sih? " Algar mendorong kepala laras keras dengan jari telunjuknya.
Laras hanya diam tak berani menjawab.
"Di rumah ini kan cuman ada lo dan gue, itu berarti gue nanya sama lo goblok! Lo dari mana aja hm?
"Maaf algar, kan tadi laras cuman nanya,kan ngak biasanya algar tanya laras dari mana, ya laras kaget lah! "
Laras benar tidak biasanya algar seperti ini. Tapi bodoh amat lah yang jelas malam ini algar hanya ini marah dan mencaci maki cewek yang ada di depannya saat ini.
"Gue tadi nanya apa sama lo? "
"Sekali lagi gue tanya. Gue tadi nanya apa sama lo? " Kini volume suara algar meninggi dan mulai membentak laras.
Dengan takut laras membalas ucapan algar dengan terbata-bata.
"Ta, ta, tadi laras dari...! "
"DARI MANA JALANG! "Bentak algar sambil melemparkan beberapa foto laras dan ariel.
Laras memunggut foto itu. Dia tidak kaget melihat foto itu. Toh dia memang melakukannya, lagi pula ini bukan salah laras, dia hanya membantu temannya yang lagi sakit.
" Emang ya lo, ngak puas apa lo ngehancurin hidup gue? Giliran lo udah ambil kebahagiaan dan kebebasan gue, lo malah seenaknya meluk-meluk cowok kayak gitu. Ngak tau diri banget lo jadi cewek"
Laras sudah tidak bisa lagi mengeluarkan kata-kata. Dadanya sesak, dan air bening yang kini sudah membanjiri pipinya membuatnya makin sesak aja.
"Kenapa waktu itu lo mau aja di paksa nikah sama gue! Emang gue salah apa sama lo sampai-sampai gue yang harus tanggung semua kesalahan lo. Lo datang dalam hidup gue dalam keadaan sudah tidak murni lagi.... Dan lo udah ngancurin masa depan gue anjing... "
"Aku minta maaf algar! "
"Maaf lo ngak bisa ngembaliiin kebahagiaan gue! " Jawab algar dengan suara yg mulai pelan dan mendudukkan bokong nya di sofa.
"Terus apa yang harus aku lakuin supaya kamu mau maafin aku? "
"Gue mau lo pergi dari kehidupan gue. Itu satu-satunya cara supaya gue bisa maafin lo! "
