part 4

1 1 0
                                    

Saat mereka masuk ke dalam ruangan kedua, terdapat sebuah simulasi, mereka seperti masuk ke dalam sebuah jaman pada masa kota itu masih dihuni oleh manusia, tampak wajah mereka yang berseri dan bahagia hidup di sana.

Mereka pikir mereka tidak terlihat oleh warga sekitar tapi ternyata mereka di sana berperan sebagai salah seorang anak dari setiap keluarga yang tinggal di kampung itu.

Hari pertama mereka tidak merasakan keanehan sama sekali sampai hingga hari ketujuh Anya merasa kalau tempat yang mereka tinggal seperti sebuah tempat yang memang ingin mereka tempati,  sebuah impian memiliki keluarga yang harmonis, rukun dan tentram.

Anya mencoba mendatangi Adi dengan perasaan canggung Anya mencoba untuk menyatakan pendapatnya soal kejanggalan yang terjadi, Adi ternyata juga merasa ini aneh dan akhirnya mereka mencoba mencari suatu petunjuk.

Tanpa sadar mereka menuju kembali ke gudang pabrik gula tebu itu, disana pabrik itu berfungsi dengan normal layaknya pabrik-pabrik yang digunakan untuk mengolah bahan.

Tiba-tiba, seseorang menepuk pundak Adi dari belakang dan memberikan secarik kertas dan orang itu bilang dengan tatapan kosong

Ternyata kalian sadar kalau sampai besok kalian tidak menyadarinya, kalian akan terjebak di sini selamanya dan raga kalian akan saya kembalikan ke dunia kalian dan kalian akan dianggap mati oleh mereka yang ada di sana.


Seketika mereka berdua kaget karena walaupun tempat dan permainan sama ternyata peraturan permainan dia benar-benar berubah.

Kalau dulu mereka akan terjebak di sana selamanya dan tubuh mereka akan dikembalikan jika mereka gagal menyelesaikan permainan tapi kalau sekarang tubuh mereka akan dikembalikan dan mereka akan terjebak di sana selamanya jika mereka terlena dengan dunia yang disediakan oleh sosok misterius itu.

Mereka langsung menemui kelima sahabatnya dan bilang kalau mereka sedang dalam sebuah simulasi. Kemudian mereka langsung pergi ke sebuah tempat untuk membicarakan hal itu di sana mereka membuka kertas yang diberikan oleh orang yang misterius tadi.

Surat itu berisi sebuah pertanyaan yang akan membuat mereka pergi ke ruangan ketiga atau bisa dibilang membawa mereka keluar dari simulasi itu.

Untungnya dengan mudah Didi dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan benar dan tiba-tiba saja di depan mereka muncul sebuah pintu yang mengeluarkan cahaya yang amat sangat terang saat mereka masuk ke dalam cahaya tersebut mereka pindah ke sebuah ruangan yang sepertinya ruangan ketiga.

game or dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang