di mesjid

70 4 0
                                    

Kuseru saja Dia

Sehingga datang juga

Kami pun bermuka-muka.

Seterusnya Ia Bernyala-nyala dalam dada.

Segala daya memadamkannya

Bersimbah peluh diri yang tak bisa diperkuda

Ini ruang

Gelanggang kami berperang.

Binasa-membinasa

Satu menista lain gila

Puisi Chairil AnwarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang