Prolog

1 2 0
                                    


°°°°°°°°°°°°°°°°°∆°∆°∆°∆°∆°°°°°°°°°°°°°°°°°
°∆°∆°∆°
°∆°
°

"P-pak, a-apakah pelakunya ditemukan?"tanya pria tua dengan raut wajah cemas.Disebelah pria itu ada wanita tua yang dan sedang menggandeng dua anak kecil yang hanya diam membisu.

"Maaf, saya dan yang lain sudah berusaha semaksimal mungkin.Namun tidak ada jejak ataupun bukti yang ditemukan"ucap kepala polisi tersebut dengan sopan,"Oleh karena itu, saya dengan berat hati mengatakan bahwa kasus ini saya tutup"timpalnya kemudian pergi untuk menyelesaikan kasus lain.

"Nek, apakah ayah dan ibu akan segera pulang?"tanya gadis kecil itu kepada sang nenek.

"T-tentu nak, pasti mereka pulang"ucap sang nenek berbohong.

"Nek, nenek, kenapa banyak polisi?.Kata ayah kalau ada pak polisi itu tandanya ada orang jahat"sekarang  anak laki-lakilah yang bertanya.

"Itu kar-"

"Sudah hampir petang, ayo kita masuk nanti keburu magrib"sahut kakek memotong pembicaraan nenek.

"Iya kakek"jawab mereka bersamaan.

   °°°°

      Sebuah kantor terlihat sepi malam ini.Lokasinya yang berada tepat di ujung jalan raya membuat kantor itu seolah-olah seperti rumah hantu yang biasa untuk syuting film horor.Namun siapa sangka tempat ini memang betul-betul terjadi sebuah tragedi berdarah.

"ARRGHH!, S-SAKITT!!!"teriak seorang pria menggema dari dalam ruangan.

"Diem bangsat!,kuping gue lama-lama budek denger teriakan lo!"bentak laki-laki yang memakai jubah hitam.Dengan sebuah pisau, ia berkata berulangkali menghunuskan benda tajam itu ke perut sang pria.

"Arrghh!!"kesadaran pria tersebut perlahan mulai hilang.

"Lo temen sekantornya kan!?, harusnya lo tau apa penyebabnya!"Teriak laki-laki berjubah itu dengan amarahnya.

"A-ampun,sa-saya ti--"

Door!!

    Sebuah tembakan mendarat mulus di kepala sang pria mengakibatkan dia seketika kehilangan nyawanya.Tentu saja tembakan itu bukan dari laki-laki berjubah, melainkan dari seorang wanita di belakangnya.

"Dia nggak tau apa-apa"ucap wanita itu sembari membawa setumpuk kertas dan map.

"Dari mana aja lo?!"tanya laki-laki berjubah.

"Hmm,aset perusahaan"jawab wanita itu dengan senyum jahatnya.Perlahan dia melangkah menuju laki-laki berjubah dan berdiri menghadap nya.

"Oke juga, ayo kita pergi"Ajak sang laki-laki berjubah.Tak lupa wanita itu menggambar sebuah lambang di tembok dekat pintu.Mereka berdua pun segera keluar dari tempat itu, meninggalkan seorang pria yang sudah tak bernyawa.Bertambah lagi satu korban yang terbunuh oleh mereka.Pembunuh misterius yang sama sekali tidak dapat dilacak polisi dalam beberapa tahun ini.Mereka yang membunuh yang mengambil segalanya dari sang korban, mereka yang membunuh tanpa pandang bulu, mereka adalah Barcode Killer.

Mereka yang membunuh yang mengambil segalanya dari sang korban, mereka yang membunuh tanpa pandang bulu, mereka adalah Barcode Killer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Barcode KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang