3 : Ada apa dengan Mahesa?

1.8K 352 182
                                    

Tok tok tok

"Satya... Buka dulu, ini aku! Alia!"

Pintu kamar tersebut terbuka, menampakkan sesosok Satya dengan keadaan berantakan. Alia menangkup pipi Satya dengan wajah khawatir nya.

"Kamu kenapa ga cerita sih? Untung papa kamu cepu ke aku!" oceh Alia.

Satya tumbang dalam pelukan Alia. Satya sedang berada dalam mode yang sangat rapuh, sangat rapuh!

Alia memeluk erat kekasih nya, dan mengelus pundak sang kekasih dengan lembut, "sut... Gaboleh nangis..."

"Ayo kebawah dulu, aku bawain makanan kesukaan kamu, aku yang masak sendiri loh pas di rumah... Masa kamu gamau makan? Udah malem juga, sayang..." cicit Alia.

"Jangan tinggalin gue..." lirih Satya tiba-tiba.

"Huh? No! Gamungkin aku ninggalin kamu Satya, aku sayang sama kamu lebih dari apapun... Kenapa ngomong gini sih, hmmm?" ujar Alia semakin mempererat pelukannya.

"Pokoknya lo gaboleh tinggalin gue Al, gue sayang sama lo... Gue gamau ngerasa kehilangan yang berat, untuk yang kesekian kali nya..." ucap Satya lirih.

Alia mengangguk sambil tersenyum, "aku janji ga akan ninggalin Satya, cupcupcup jangan nangis... Lagian mana mau aku ninggalin orang yang aku sayang..." tekan Alia menenangkan.

"Sekarang ayo turun ke bawah, cuci muka dan kita makan malem..." titah Alia.

Satya merenggangkan pelukannya pada Alia lalu mengangguk, "iya... Ayo..."







•••







"Papi... Dua bulan lagi ada acara reuni di sekolah aku, papi di undang!" girang Zara sembari memasuki kamar orangtua nya tanpa permisi.

"Papi tau sayang, kan papi donatur... Gimana sih kamu!!" ujar Jisung, mengundang kekehan dari Zara.

"Hehe, pi... Mau cerita dong!" gerutu Zara sambil duduk di kasur, tepat di samping sang ayah.

"Hm? Cerita apa atuh, sok aja," ketus Jisung.

"Papi kenal Azka ga? Anak pak Heeseung? Yang udah kuliah iya..." Zara bertanya.

Jisung mengangguk, "Heeseung kan besti poreper papi, kenapa emang nya sama anaknya?"

"Aku suka sama dia... Wajarkan? But..."






FLASHBACK







"Kak Azka? Ayo samperin Yaya nya, lagi nunggu di rooftop cafe tuh!"

Azka menggenggam tangan Zara lalu menarik nya masuk dan menuju rooftop. Di sana, Yaya sudah standby dengan pakaian sekolah nya.

"Eh kak Azka, ada apa manggil aku kak?" sapa Yaya dengan senyuman nya.

Azka melepas genggaman nya pada Zara begitu saja, lalu menghampiri Yaya yang masih kebingungan.

"G – gue pengen ngomong... Serius sama lo, Yaya..." ucap nya dengan suara kecil.

"Apa itu?"

"Gue suka sama lo! Yaya... Gue udah mendem ini dari gue kelas 12... So... Kalo lo nolak juga gapapa..."

Zara tersenyum lebar dan tersenyum tulus saat Azka berkata seperti itu, walaupun ia merasakan keretakan pada hati nya. Jujur, ia sakit hati menyaksikan hal ini, namun... Zara bisa apa jika Azka memang menyukai Yaya, bukan dirinya.

Satyalia | ft Sunghoon EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang