[0.2]

452 56 7
                                    

Kini giliran selia Rose yang terbelalak. Pasalnya perempuan yang dipanggil 'kak siska' oleh pemuda ini adalah sosok yang ia kenal.

Itu Fransiska Wallesi, perempuan yang pernah dibawa salah satu teman kosnya dulu waktu acara syukuran pernikahan Yuzura dan Dika di Jakarta beberapa bulan yang lalu, juga nama yang sering disebut-sebut sebagai primadona universitas terkenal di Jakarta.

"Dino, kamu nggak apa-apa dek ?? Lukanya ?" Siska tampak khawatir.

"Udah dijahit sama kak dokter ini." tunjuknya ke arah Rose.

Rose melempar senyum, "terimakasih banyak dokter." ucap Siska.

"Ah, sama-sama. Udah tugasnya saya."

"Kak Siska udah ketemu Koko belum ?" tanya remaja laki-laki yang dipanggil Dino ini.

"Kakak kamu tuh udah mau nangis di ruang tunggu tau nggak, dia nelfon kakak, katanya dia nggak nemuin kamu." Siska mencubit pipi Dino lalu mengelus pucuk kepala bocah SMA itu dengan sayang.

"Maaf sebelumnya, apa ini dengan saudari Fransiska Wallesi ?" tanya Rose dengan susunan kata yang super sopan.

"I-iya ? Kok dokter tau saya ya ?"

"Aku Rose, temen kosannya Marell dulu. Inget nggak ?"

"Oh, kamu anak kosan ya ? Maaf aku pangling. Seinget aku, dulu rambut kamu warnanya agak abu-abu, sekarang pirang. Maaf ya Rose."

"Ahaha, nggak apa-apa. Maafin aku yang suka ganti-ganti rambut ya."

"Ga masalah." Siska ngelempar senyum ke Rose, "...kalau gitu aku pamit duluan ya. Marel udah khawatir banget. Selamat bertugas bu dokter."

"Iya, hati-hati."

Seperginya Siska dan Dino, Rose langsung merogoh kantongnya. Mengutak-atik layar ponsel berbalut case warna pink miliknya.
Dering memanggil seseorang diseberang sana, berharap orang yang ia hubungi segera mengangkat panggilannya.

"Hallo sayang ?" sapa orang di seberang.

"Hai, Jes, kamu baru istirahat ya ?"

"Hu'um." orang yang dipanggil Jes itu mengiyakan. Itu Jeason.

"Eumm,, yaudah deh. Selamat istirahat, maaf ganggu istirahat kamu."

"Tunggu. Kamu butuh apa ?" tanya orang itu.

"Nothing. Tadinya aku mau minta kamu ke rumah sakit sekarang, soalnya Marel sama adiknya terlibat kecelakaan kecil,,"

"Bentar, siapa tadi ?"

"Marel, Marellson Holland." ulang Rose lagi. Kali ini dengan nama lengkap.

"Aku kaya pernah denger deh, Yang."

"Ketua Kosan." Rose kini menyebutkan nama panggilan lain yang mungkin akan kekasihnya kenali.

"Bukannya dia di Surabaya ?!" Jaeson heboh sendiri.

"Nyatanya dia di Jakarta, Jes."

"Oke-oke, aku kesana. Kamu kabarin Christo ya."

"Kamu aja sekalian mampir ke Hotel. Aku masih harus tanganin pasien lain, bye sayang." Rose memutus panggilan sepihak dan langsung bergegas menuju UGD lagi.

_________________________

Cowok kelahiran Februari bernama Jaeson Zeyri harus rela istirahatnya terganggu karena hal genting perihal kawannya.

Sekarang pemuda itu tengah berkendara untuk menuju ke Star Blue Hotel, tempat calon saudara iparnya bekerja. Beberapa menit yang lalu,Jes menelfon Christopher untuk menunggu ketibaannya di lobby.

LAKSANA ; Jaerose ft. 97lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang