#2

10.6K 542 48
                                    

Hei..

Gua memutuskan untuk ngelanjutin ff ini :)

Btw makasih yak untuk antusias kalian yg masih menunggu ff ini berlanjut..

Gua usahain untuk fokus ke ff ini dan VOTTOM :D

So,

Happy reading~

_____________________________________________

"Ibu, Tae pengen pipis" bisik Taehyung ke ibunya, ia terlihat merapatkan kakinya

Nyonya Kim mengerutkan dahi dan menoleh, "Pipis?"

Taehyung mengangguk cepat, ia sudah tidak tahan. Sang ibu bingung harus apa tapi setelah itu tersenyum,

"Hum Dae, Taehyung ingin ke kamar mandi, bisa kau kasih tau kamar mandi nya?" tanya nyonya Kim pada calon suaminya itu

Tuan Daehyun mengangguk paham "Kalau begitu Jungkook saja yg mengantar Taehyung. Bagaimana hm Jungkook?

"Tapi ayah--"

"Ayolah nak bantu Taehyung, kalian akan jadi saudara" ujar Daehyun dengan lembut.

Mau tidak mau Jungkook mengangguk menuruti sang ayah, ia tidak bisa menolak apapun keinginan ayahnya.

"Ayo" Jungkook masih bersikap dingin pada Taehyung. Simanis mau tidak mau harus mengikuti Jungkook dengan ragu. Ia masih takut rupanya.

Jungkook membawa Taehyung ke kamar mandi dekat dapur, namun setelah itu ia menarik Taehyung dan menghimpitnya di dinding, matanya menatap tajam Taehyung

"Kau dengar ini, sampai kapanpun aku tidak akan menerima mu sebagai saudaraku! Kenapa kau dan ibumu itu hadir dikehidupan ayahku?! Ibumu tidak akan bisa menggantikan mendiang ibuku sampai kapanpun itu kau mengerti?!" ucap Jungkook penuh penekanan, tangan nya meremas pundak Taehyung.

Taehyung hanya diam menatap Jungkook, airmatanya seketika keluar membasahi pipinya. Jungkook tertegun melihat mata indah itu berkaca²,

"K-kau tau Jungkook, kalau bukan karna ibu akupun tidak mau menjadi saudaramu dan anak tiri tuan Jeon! Aku juga tidak bisa melupakan mendiang ayahku. Bahkan aku masih bisa merasakan kehadiran nya hiks.." ucap Taehyung sambil terisak. Airmata nya membasahi pipi tembam nya.

Jungkook terdiam menatap datar Taehyung. Ia melepaskan cengkraman nya dan memalingkan wajah,

Taehyung cepat² masuk ke kamar mandi, meninggalkan Jungkook yg masih termenung. Jungkook sendiri tidak tau kenapa ia seperti ini. Saat melihat airmata keluar dari mata indah Taehyung, hatinya merasakan hal aneh yg dia sendiri tidak tau itu apa.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari bahagia itupun tiba, yaitu hari dimana ayah Jungkook dan ibu Taehyung menikah, memulai kehidupan rumah tangga atas persetujuan anak2 nya.

Mau tidak mau Jungkook dan Taehyung harus menerima semua ini, mereka berdua tidak tega melihat orangtua mereka sedih.

Taehyung tersenyum di sepanjang acara, ia harus terlihat senang dan bahagia didepan ibunya juga tamu undangan yg lain, mengabaikan kegundaan dihatinya. Taehyung perlahan bisa menerima tuan Daehyun sebagai ayahnya tapi tetap tidak pernah melupakan mendiang ayah kandungnya.

"Hei kau!" Taehyung menoleh saat ada yg memanggilnya, ternyata Jungkook yg perlahan menghampirinya dengan wajah datar.

Taehyung mengerutkan dahi, "Ada apa?" tanya nya

"Kau terlihat begitu senang dengan acara ini," ucap Jungkook setelah itu meminum minuman dari gelas yg dibawa nya itu.

"Bukankah kita harus senang melihat orangtua kita bahagia di atas altar itu?" tanya Taehyung menatap Jungkook.

Jungkook berdecih "Kau yg senang, aku tidak."

Taehyung menggelengkan kepala "Itu terserah kau"

Keduanya terdiam karna merasa sudah selesai berbicara. Jungkook menoleh menatap Taehyung disampingnya, harus jungkook akui bahwa Taehyung sangat manis dan cantik hari ini. Rambut silver yg lembut, hidung mancung, mata indah dan bulu mata yg lentik, ditambah bibirnya di olesi sedikit lip blam yg membuatnya tampak manis.

Jungkook jadi terbawa suasana dan terus menatap Taehyung, simanis yg merasa diperhatian pun perlahan menoleh ke Jungkook "Kau kenapa menatapku seperti itu?" tanya Taehyung bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook jadi terbawa suasana dan terus menatap Taehyung, simanis yg merasa diperhatian pun perlahan menoleh ke Jungkook "Kau kenapa menatapku seperti itu?" tanya Taehyung bingung.

Jungkook tersadar dan menggelengkan kepala "Tidak ada" kemudian beralih menatap ke mana saja asal tidak menatap Taehyung.

Taehyung menggendikan bahu "Aneh sekali" batin nya.

-oOo-

Malam ini nyonya Kim dan tuan Daehyun sudah resmi menjadi suami istri dan dan tinggal dirumah tuan Daehyun.

Taehyung sedang membaca buku dikamarnya, ini sudah malam dan ia belum mengantuk. Dua hari sebelum nyonya Kim dan tuan Daehyun menikah, ia dan Jungkook disuruh izin seminggu untuk tidak kuliah. Mangkanya saat ini Taehyung bisa sedikit lama membaca buku dan tidak takut terlambat bangun karna besoknya dia masih libur kuliah.

Taehyung merasa haus, ia keluar kamar dan berniat mengambil minum di dapur.

Saat sampai didapur Taehyung mengambil gelas dan membuka kulkas untuk mengambil air es. Ia menikmati dingin nya air es yg mengalir di tenggorokan nya.

Tak lama muncul seseorang yg menuruni tangga, itu Jungkook. Dia juga belum tidur dan merasa haus. Dia melihat Taehyung sedang minum didapur, memakai piama tidur bermotif love yg mempunyai mata dan mulut.

Jungkook berdehem membuat Taehyung menoleh, "Kau?"

Jungkook menghampirinya "Kenapa kau belum tidur?" tanya nya sambil mengambil gelas,

"Belum ngantuk. Kau sendiri kenapa belum tidur?" Taehyung balik bertanya,

"Sama, belum mengantuk" jawab Jungkook yg mengambil minuman di kulkas.

Taehyung ber O ria setelah itu menunduk memainkan gelasnya dengan jarinya. Bibirnya bergumam lucu

Jungkook melihatnya, manis sekali anak ini.

"Aku kembali ke kamarku" ucap Taehyung yg menaruh gelasnya ditempat semula setelah itu pergi menuju kamarnya.

Jungkook diam saja dengan pandangan yg sulit diartikan.

________________________________________________

TBC..

Voment please biar gua semangat up nya..

See you next chap!

Bye..

Step Brother || KookV 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang