Sisi Kehidupan Senja

27 6 11
                                    

Happy Reading♡

ANGGARA SENJA PRASETYO dia sosok lelaki Introvet, Senja anak kedua dari 2 Bersudara. kakaknya bernama Mahendra Langit Saputra dan adiknya bernama Askara Bintang Prasetya, Senja dan Bintang selisih satu tahun sedangkan dengan kakaknya selisih 2tahun. Mama dan Papanya terkadang suka mengasingkan Senja dengan kakak dan adiknya entah mengapa Alasannya.

Senja sedari kecil selalu dituntut keras oleh kedua orangtuanya, dituntut untuk pintar seperti kakaknya dan adiknya. kakaknya selalu juara pertama tingkat nasional matematika sedangkan adiknya juara pertama olimpiade bahasa inggris, masih banyak juara kakak dan adiknya itu, walau adiknya masih kelas 8 SMP sekarang tp pintarnya melebihi Senja. . .

"Mama aku sudah peringkat pertama dikelas" ucap Senja

"Kamu belum hebat seperti kakamu, sedari Tk kakamu jauh lebih pintar dri pada kamu Senja!"

"t-tapi Ma..."

"Apa kamu mau ngelawan Mama?! Masuk kamar sana renungin diri kamu, Belajar juga!"

Senja yang awalnya sudah bersusah payah untuk bisa menjadi pringkat pertama dikelas tapi, itu masih belum cukup untuk Mamanya karena Langit sudah dari dulu bisa membanggakan Mama dan Papanya.

****

Hari Sudah Mulai Gelap

Senja sedang membaca buku dikamarnya

"Tok tok" suara pintu diketuk

"Senja Ayo Turun, udahan dulu lo belajarnya mama dah nyuruh lo Turun kebawah tuh" ucap langit teriak didepan pintu kamar Senja

"Ah iya kak"

Senja pun langsung buru-buru turun kebawah

Senja kira ia dipanggil untuk makan bersama tapi ternyata, Senja disuruh beresin Meja makan

"Ma, Makanan buat Senja mana?"

"Gak ada hari ini kamu ga makan, Salah kamu sendiri kenapa cuma bisa peringkat 1 dikelas doang?! harusnya tuh kamu bisa kayak kakakmu bisa peringkat 1 seangkatan!"

"T-tapi ma, Senja lapar"

"Terserah, kamu makan saja makanan yg sisahan itu!"

Senja hanya bisa tertunduk diam sambil menahan air mata

"Yah malah diem, udah cepat sana bersihin Meja Makan!" ucap Mamanya sambil mendorong Senja

Senja membereskan meja makan sambil menahan isak tangis

"apakah aku anak pungut? sehingga diperlakukan seperti ini?" Batin Senja

Selesai Senja membereskan meja makan, karena senja lapar ia pun mengambil piring makanan sisahan adiknya. yang hanya tersisa daging ayam paha yg sudah tinggal sedikit dan nasi cuma tersisah 2 suap.

Senja makan dengan pelan pelan, nasinya dia bentuk menjadi bulat lebih kecil agar terkesan banyak. Menyedihkan bukan? Anak yang seharusnya disayangi tapi malah dikucilkan oleh keluarganya hanya karena harus setara kepintarannya dengan kakak dan Adiknya.

Senja Jadi SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang