Malam itu seperti biasa Johnny sedang asik bermain game di apartmentnya namun tiba-tiba dia menenggar suara ringtone hp nya
Tennie💙 is calling..
Johnny pun mengalihkan atensi nya ke ponsel yang tidak jauh dari tempat nya berada saat ini
"Heyy tennie ada apaa??"
"Hikkss.. hiksss" terdengar suara isakan dari seberang sana
"Hey.. hey kenapa menangis heumm??" Lanjut Johnny
Joh.. johnny bi.. saa.. kah kamu datang ke apart..ment ku "dia" datang la..gii"ucap ten sambil menangis
Ten benci ituu dia benci kenapa dia malah diberikan keistimewaan yang malah membuat dia tersiksa setiap harinya
"I'll be there in five minutes, wait for me" Balas johnny merasa khawatir dengan ten nya
"Johnny di.. diaa terus mena..tapku" ten semakin ketakutan
"Sebentar yaa aku sudah di jalan, wait for me for a little while" Johnny makin khawatir dengan ten nyaa
Ten memang lahir dengan keistimewaan. Keistimewaan itulah yang membuat dia sering di bully. Dia sering menangis akibat keistimewaan nya itu. Sejak kecil dia bisa melihat "sesuatu" yang seharusnya tidak bisa manusia lihat. Bagi sebagian orang hal itu memang terlihat biasa saja, namun tidak untuk ten. Dia membenci hal itu. Semenjak dia tahu dia bisa melihat hal seperti itu, hari-hari dia dipenuhi dengan ketakutan.
Walaupun hampir tiap hari dia melihat hal seperti itu, tetap saja dia merasa takut. Apalagi jika "sesuatu"yang dia lihat itu berwujud sudah tidak sempurna lagi. Pernah malam itu dia melihat seorang perempuan di ujung gang jalan menuju apartment nya dengan wajah yang penuh darah dan sudah hancur. Semenjak hari itu dia tidak pernah melewati gang itu lagi dan lebih memilih memutar melewati tengah kota.
Untung nya sekarang ia memiliki Johnny. Mereka bertemu sejak masih SMA. Disaat orang lain menjauhi Ten Johnny malah penasaran dengan Ten. Johnny tau keistimewaan ten tersebut. Dan kalian tahu ternyata Johnny juga memiliki keistimewaaan yang sama dengan Ten. Bedanya Johnny lebih berani menghadapi hal-hal seperti itu. Karena mereka berdua memiliki keistimewaan yang sama mereka pun menjadi dekat. Ten yang takut dengan hal-hal tersebut dan Johnny yang berani dengan hal-hal tersebut mereka saling melengkapi. Ketika ada sesuatu yang menampakan diri Johnny berusaha sebisa mungkin menyuruh dia pergi agar ten tidak melihatnya. Setelah berteman cukup lama mereka pun akhirnya memutuskan untuk berpacaran. Alasan Johnny sangat simple dia ingin melihat kebahagian dimata ten bukan ketakutan setiap dia menatapnya.
"Johnny kamu dimana? Sekarang dia mendekati ku. Aku sangat takut" ucap ten sambil menahan tangisan nyaa
"Hey aku sudah di depan apartment mu, buka kan aku pintu " jawab Johnny
"Tunggu sebentar" ten pun mematikan telfon nya dan berlari untuk membukan pintu
Ceklek
Johnny pun langsung menghampiri dan memeluk ten
"Hey... sudah ya jangan menangis lagi. Dimana "dia"?" Tanya Johnny kepada ten sambil tetap memeluk ten.Ten pun melepaskan pelukan itu dan langsung menarik Johnny ke kamar nya. Di dalam kamar itu Johnny bisa melihat sosok perempuan dengan mukanya yang sudah tidak berbentuk lgi dan luka di sekujur tubuhnya. Sebelumnya hantu itu sudah pernah muncul di apartment ten dua hari yang lalu.
"Hey mau apa kau kesini lagi?" Tanya Johnny kepada perempuan itu
Perempuan itu tidak menjawab sama persis dengan kejadian dua hari lalu
"Bisakah kamu pergi dari sinii, tempat mu bukanlah disini.. kumohonn" pinta Johnny.
Tidak begitu lama perempuan itu pergi menghilang entah kemana. Untungnya perempuan itu mau mendengarkan ucapan Johnny jika itu akan menjadi masalah yang panjang.
Setelah perempuan itu menghilang Johnny kembali memeluk ten sambil memberikan kecupan di dahinya.
"Sudah ya jangan takut lagi, dia sudah pergi sekarang" ucap Johnny untuk menenangkan Ten.
"Thankyouu yaa Jo.. sorry aku selalu ngerepotin kamu"
Johnny hanya tersenyum dan mencium pipi kesayangan nya itu
"Jangan pernah ngerasa gitu ya, aku gk pernah ngerasa direpotin sama kamu" lanjut Johnny
"Lain kali aku janji bakal lebih berani ngadepin mereka" kata ten sambil tersenyum.
"Udah yah kamu tidur, udah malem juga" sambil menuntun kesayangan nya itu ke kasur
Setelah menuntun ten ke kasurnya dan menyelimuti kesayangan nya itu Johnny berniat untuk pulang ke apartment nya namun
Greepp....
Ten menahan tangan Johnny"Jo malem ini kamu nginep aja ya disini, takut dia balik lagi" pinta ten kepada Johnny
Johnny pun mengurungkan niat nya untuk pulang dan segera membaringkan tubuhnya disamping kekasihnya kemudian memeluknya dengan erat
Ten pun menelusupkan ke kepalanya ke dada bidang Johnny.
"Jo..." pangil ten
"Heum" dia hanya menjawab dengan dehaman
"Gimana ya biar aku engga takut lagi sama "mereka?" Tanya ten
Johnny yg mendengarnya pun kemudian melepaskan pelukan dan menatap ten
"Ini bukan karena kamu ngerasa ngerepotin aku kan?" Johnny malah melontarkan pertanyaan lagi ke ten
Ten menarik nafas
"Engga joo... aku cuma gak mau di anggap lemah aja sama orang lain" jawab ten sambil tersenyum ke arah JohnnyJohnny pun tersenyum
" Jangan ngerasa gitu ya... tingkat ketakutan seseorang kan beda-beda wajar juga orang takut sama hal begituan. Coba kamu tanya sama yang anggap kamu lemah, apa gak takut sama "mereka"? Aku yakin kalau mereka bisa nge liat pun bakal takut juga. Kamu yang hampir tiap hari liat aja takut, gimana dia yang baru pertama kali liat. Palingan juga lari terbirit-birit atau lebih parahnya bisa pingsan di tempat kali" jelas Johnny diselingi kekehan di ujung penjelasannyaTen hanya bisa tersenyum sambil menahan tangis nya, entah kenapa dia merasa beruntung banget bisa ketemu orang kayak Johnny. Disaat orang lain menganggap dia lemah dan lebay, Johnny malah dengan sabarnya membantu dia.
"Thankyou yaa joo udah mau bantu aku selama ini" tanpa sadar Ten menitihkan air matanya
Johnny mengelus wajah ten dan mengusap air matanya yang mentes
"No need for thankyou, udah janji ku sendiri untuk nge jaga kamu"Ten menelusupkan dirinya ke dada bidang Johnny sambil memeluknya
Johnny yang dipeluk pun ikut memeluk kesayangan nya itu
"Udah ya gak usah dipikirin lagi, sekarang kamu tidur ya" tidak lupa menyematkan kecupan di puncak kepala ten.
" iyaa kamu juga tidur yaaa, Good night Johnny" sambil mencium pipi Johnny"Good night too tennie"
Mereka pun terlelap, dan tanpa mereka sadari hantu tadi belum sepenuhnya menghilang. Dia berdiri dibalik jendela balkon apartment Ten menemani Johnny dan Ten yang sudah ada di alam mimpinya masing-masing.
*Gambar hanya ilustrasi
Haii i'm back setelah sekian lama gak nulis
Ini oneshoot kedua aku
Semoga suka yaaaOh iyaa kritik dan saran nya jangan lupaa yaa🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Born This Way || Johnten Oneshoot ||
RomanceAku ingin melihat kebahagian di matamu bukan ketakuan setiap hari nya - JHN