Hwang Yebi

62 6 0
                                    


Kamu sedang apa? Hari ini perut Yebi kram. Hari pertamanya menstruasi.


Putrimu sudah mulai tumbuh jadi gadis cantik, mirip kamu. Tapi tetap saja sifat kekanakannya masih ada. Tidurnya yang masih muter, tidak bisa diam. Masih suka pilih-pilih makanan. Pulang sekolah kadang menangis karena berkelahi dengan teman-temannya. Apakah masa kecil Yebi mirip masa kecilmu?


Di sisi lain aku berharap dia tak cepat-cepat tumbuh dewasa. Menikahi orang yang dia cintai, lalu pergi meninggalkanku yang mulai merenta. Aku tidak mampu membayangkannya.


Hari ini seharusnya aku tidak banyak cerita tentangmu. Dia jadi mellow. Sepertinya persentase kangennya padamu meningkat.


Kau pasti hafal betul 1 juni kemarin Yebi ulang tahun. Dia request tidak mau dikasih boneka, katanya sudah terlalu banyak. Yebi bilang bisa-bisa nanti dia pasang mesin capit di depan rumah, diisi bonek-bonekanya yang sudah terlalu banyak, lalu mengundang teman-teman sekolah dan anak-anak komplek buat main mesin capit.


Akhirnya aku kasih dia kado berisi kaset-kaset koleksimu. Rupanya dia sangat menyukainya. Saat ini lagu-lagu favoritmu sedang bergema dari kamarnya.


Aku hanya bisa menatap foto kita bertiga yang masih terpajang rapi di atas nakas dekat kursi santaiku. Aku, kau, dan Yebi yang saat itu masih bayi merah dipangkuanmu. Hey! Yebi yang sekarang sudah mulai remaja, seharusnya kita bikin foto terbaru.


Saat itu aku gamang menerima permintaanmu, aku takut sedih tiap melihat Yebi. Tapi kamu bilang siapa lagi yang akan mengurus Yebi kalau bukan aku? Bersyukur kau menitipkannya padaku. Memberikan nama depanku pada Yebi, tapi aku selalu mengenalkanmu jika Jung Yerin adalah eomma-nya.


"Ma?"

Aku bergegas masuk ke kamar Yebi.


"Udah baikan?"


Yang ditanya hanya megangguk sambil tersenyum. Dia mengulur tangan, mempoutkan bibirnya. Seketika aku teringat dirimu, bergegas aku memeluknya gemas.


"Aku lapar. Boleh minta gendong di punggungmu sampai dapur?"


Aigoo,,, lihat putri manismu ini. Sebentar lagi padahal kakinya lebih panjang dibndingkan kakiku. seperti Jung Yerin yang lebih tinggi dibandingkanku.


"Tentu! Kajja!"


"Yeayyyy!!!"


Akhir pekan ini aku berjanji akan mengunjungi makammu. Sambil membawa bucket bunga-bunga kuning kesukaanmu. Sambil membawa Yebi yang sekarang sudah beranjak dewasa dan cantik sepertimu tentu saja.






-END-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOOT GFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang