Mendapatkanmu bagaikan ketidakmungkinan yang selalu aku harapkan.
-Angel.
Angel.
plak
"Dasar teman gatau diri!"
Makian sudah menjadi asupanku dari dulu, tatapan kebencian yang selalu aku sambut ketika aku bersama mereka.
Tak ada lagi kepedulian bagiku, tak ada kebahagiaan bagiku dan tak ada lagi perhatian untukku.
Aku mengabaikan mereka yang mencaci maki diriku, sepertinya aku sudah mati rasa.
Aku pulang kerumah dan memasuki kamar, menatap diriku yang menyedihkan didepan cermin.
"Apa aku gak boleh bahagia?"
"Apa mereka tak menyayangiku?"
"Mengapa mereka mencaciku? Mengapa mereka berteman dengan memilih-milih?"
Ribuan pertanyaan bersarang didalam benakku, ingin rasanya aku berteriak dan melontarkan semua pertanyaan yang membuatku merasa sakit yang aku pendam dari dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH
Non-FictionKehidupan angel yang terdapat banyak ujian, cobaan tapi dia berusaha tegar didepan temannya. Walaupun hatinya rapuh dia tetap bisa tersenyum lebar. Namun, banyak kegagalan yang dirasakan angel seperti halnya masalah percintaannya.