Part 0 Prolog

357 66 38
                                    

Suara tepuk tangan menyadarkannya. Dia menatap sekeliling dengan bingung. Matanya menyipit, dahinya berkerut dalam melihat banyak orang bertepuk tangan dengan meriah didepannya. Tepuk tangan itu ditunjukkan untuknya.

Situasi apa yang dia alami saat ini?! Kenapa dia ada disini? Bukankah dia seharusnya ada diruang operasi?! Bukankah dia mengalami pendarahan?! Bukankah dia sekarat?! Apakah ini surga?!

War mengalihkan pandangannya ketika kedua tangannya diremas pelan. Membuatnya menatap orang yang berdiri tegak didepannya dengan senyum tipis.

Melihat mata tajam itu, membuat War tanpa sadar melangkah mundur dan ingin melepaskan tangannya dari genggaman pria didepannya. Namun tangan besar itu lebih kuat dari dugaanya. Genggaman mereka tidak terlepas, lebih tepatnya orang didepannya tidak mau melepaskannya.

Mata mereka saling memandang. Terkunci satu sama lain.

Rasa terkejut dan takut menyergap hatinya. Membuat wajahnya memucat. Punggungnya terasa dingin. Jantungnya seperti berhenti berdetak.

Pria ini?! Bagaimana pria ini bisa ada didepannya? Mengenggam tangannya dengan senyum tipis. Bukan ekspresi ini yang dia lihat sebelumnya.

Dia ingin pergi, dia ingin lari dan bersembunyi. Dia tidak ingin berada didekat orang ini. Dia ingin pergi sejauh mungkin, jauh darinya.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kalimat itu kembali muncul dalam benaknya.

"Selamat atas pertunangan kalian!" War kini menatap tangan putih yang terulur didepannya. Dia mengikuti garis tangan itu hingga mencapai wajahnya.

Sekali lagi War seperti disambar petir, seolah benda tumpul memukul kepalanya dengan keras. Dia melangkah mundur. Wajahnya penuh dengan rasa terkejut, mata bulatnya melebar sempurna.

Orang-orang ini! Bagaimana bisa mereka sekarang berdiri didepannya?
Pertunangan?!! Pertunangan???!! Ini hari pertunangannya?!!!
Bagaimana bisa dia ada disini, kejadian 5tahun lalu?! Dia kembali ke 5 tahun sebelumnya?!

War sangat kebingungan. Dia mengepalkan tangannya yang berkeringat dingin. Dia menunduk menatap karpet merah dengan rasa takut.

"Hei! Ada apa denganmu? Apa kamu baik-baik saja? Wajahmu sangat pucat juga berkeringat! Apakah bertunangan dengan orang ini begitu membuat senang hingga seperti ini?" Tanya orang itu lembut sambil memeluknya dengan hangat.

War tidak menolak tetapi juga tidak membalas pelukan tersebut. Kedua tangannya tergantung disisi tubuhnya. Justru kini dia diam-diam mencubit pahanya. Untuk memastikan apakah dia sedang bermimpi. Atau dia berhalusinasi! Bisa saja dia mulai gila karena putus asa dengan membayangkan hal gila seperti ini.

Pahanya terasa sakit!!!

Ini nyata!
Yang terjadi padanya adalah nyata!
Dia kembali ke 5 tahun sebelum kematiannya!
Apakah ini kelahiran kembali?
Dia terlahir kembali!!!!!

🖤
🖤
🖤
🖤
🖤

NEW STORY PROJECT 😂😂😂😂😂

BIW mau tamat, gpplah ye gue keluarin cerita baru 😬😬😬

Ini cerita rebith/Reborn nihh... sebelumnyakan transmigrasi. Sama tapi beda 🤭🤭🤭

Transmigrasi ke dunia novel kan udah yg sekarang menjurus tramigrasi ke dunia paralel. HIH & RWS

Kalau cerita ini kelahiran kembalinya si War sebelum kematiannya. Kira-kira siapa nih tunangannya?
Si Yin kah ????

Enjoy my new story 🖤🖤🖤

JANGAN LUPA VOTE

Salam Cinta dari YinWar 🐻❤🐒

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MATCH ■ YinWarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang