♡☆♡
Semejak [name] hamil Kita jadi makin protective terus juga dia jadi suka pulang awal banget demi masak makan malam tujuan nya biar perempuan itu gak masak.
Ah ada lagi, Kita bahkan sampai nyuruh [name] berhenti kerja.
Karena khawatir banget gitu apalagi pas tahu kandungan istrinya tuh lemah bahkan Kita sempet nangis karena takut terjadi apa apa gitu.
"Kamu kapan mau Resign? "
"Eh Resign? Eto.. Gak tahu"
Kita menghela nafas nya lalu duduk di teras ah tepat nya di samping [name] "Uang ku cukup untuk kehidupan sehari sehari [name] "
"Bu-bukan itu tapi kau kan tahu aku itu gabut kalau dirumag jadi mending kerja aja"
"Tapi aku tidak bisa mengawasi mu, Resign ya? "
[name] terdiam, dia masih bingung terus juga kasihan teman teman yang ada di kantor kalau harus keluar masalahnya lagi deket deket nya gitu.
Terus juga ada beberapa pekerjaan [name] yang belum selesai, gak enak lah masa gak dikerjain.
"Gimana? Mau kan? " tanya Kita lagi tapi kali ini tangan nya memegang tangan istrinya itu.
"Kalau sampai selesai bulan ini boleh kan? Aku gak enak kalau keluar tapi kerjaan yang masih numpuk"
Kita berpikir, menimbang nimbang kan nya. "Tapi jangan memaksakan diri ya aku tidak ingin terjadi sesuatu di kantor"
[name] yang mendengar itu langsung senang dia pun tersenyum kecil lalu memeluk Kita dari samping "Hehe makasih"
"Iya" kata Kita lalu mencium sekilas pucuk kepala istrinya.
"Oh iya kalau Shin ingin nya anak kita perempuan atau Laki-laki? "
"Yang mana saja aku pasti senang dan bersyukur, apalagi kalau kalau kembar"
"Kembar ya? Kalau nanti kaya Tsumu dan Samu gimana? Kamu pasti pusing hehe"
"Aku harap sih tidak" Ya kalau iya bakalan mirip mereka ceramah nya juga bakalan sama kaya dulu.
"Kebayang sih pusing nya" [name] pun membayangkan nya dimana kedua anaknya gelud di rumah, terus Kita dateng ceramahin. Wah seru tuh hehe
"Kamu jangan dibayangin"
"Terlanjur hehe, mending sekarang kita beli Onigiri nya samu"
Kita melihat ke arah awan yang saat ini mendung dan sebentar lagi pastinya akan hujan " Besok aja ya"
"Eh ko? Ini anak kamu yang minta, masa dibesokin"
"Hujan [name] nanti sakit"
"Ada payung banyak Shin, ayo ah! "
"Besok aja, mending sekarang kita masuk terus nonton TV"
"Ish! Gak mau! Mau nya beli Onigiri! "
"Aku yang masakin y---"
"Enggak! Harus Osamu yang masakin! Sekalian aku juga pengen lihat muka dia"
Kita menghela nafas nya, dia juga gak tega nolak sih apalagi pas bilang anak nya yang minta cuman gimana ya.
"Obaa-chan yang buatin aja ya, kan biasanya kamu suka nya buatan Oba--"
"Ish gak mau! " kini [name] udah hampir mau nangis dan ini sangat bahaya untuk Kita shin.
"Baiklah tungu sebentar, aku ambil jaket, dompet dan payung dulu"
Muka [name] langsung berubah jadi senang "Oke aku tunggu disin ya"
Kita mengangguk kemudian laki laki ini masuk kedalam sementara [name] ya itu nunggu di teras, karena dia udh pakai jaket sama baju nya juga udah panjang.
Tak lama Kita pun keluar lengkap dengan Jaket dan payung yang ada di tangan kanan nya " Ayo"
"Go! "
"Kamu kalau cape bilang ya, nanti aku gendong"
"Siap kapten! "
Kita tersenyum lalu mengacak rambut [name].
Disisi lain Obaa-chan yang melihat itu hanya bisa tersenyum dan hati nya begitu sennang, dia benar benar beruntung karena bisa menyaksikan cucu nya bahagia.
×××
Lunas hehe. 🌚
Makasih ya yang udah dukung. 🌚😄
Jangan lupa dukung book aku yang lain. 🌚♡

KAMU SEDANG MEMBACA
☑ 嫌い: KITA SHINSUKE「1ROOF」 :☆゚.
Fanfiction「 Imagine about You with KITA SHINSUKE 」ー❣❣ | COMPLETED STORY | Part Of Haikyuu 1ROOF Series : 特別 Don't forget to click the star, fill the comment and save this book to your Reading list (*'˘'*)♡ 注目 Important message : DON'T COPY MY BOOK! BOTH COVE...