09 Agustus 2020.
Tepat pada hari ini, umurku berkurang satu. Aku berulang tahun yang ke 20th. Aku tidak pernah merayakan ulang tahun, karena menurut ku hari ulang tahun atau hari biasa itu sama aja tidak ada bedanya.Di suatu sore yang indah, aku sedang berjalan jalan ditepi jalan raya sambil melihat mobil, motor dan sepeda melaju dan gedung gedung pencakar langit yang sangat mewah. Aku terus berjalan sambil mengagumi indahnya kota seoul disore hari, sampai pada akhirnya aku bertemu sebuah gedung yang cukup mewah dan menarik. Karena aku penasaran jadi aku memutuskan masuk ke gedung tersebut, yaps! Betul saja ternyata dalamnya sungguh lebih mewah dari luarnya.
Aku terus masuk sampai pada akhirnya aku bertemu seorang staff lelaki, dia menghampiri ku dan bertanya "apakah ibu sudah membeli ticket untuk masuk?" Aku sekejap terdiam, karena aku tidak tahu kalau masuk kesini harus dengan ticket.
"Emm saya tidak punya ticket, pak"
"Baik, jika ingin masuk kedalam ibu harus membeli ticket dahulu" Ucap staff tersebut
"Ohh gitu, ok Pak saya harus beli tiket dimana?" Tanyaku dan akhirnya aku langsung diantarkan ketempat penjualan ticket.WOW satu kata yang terucap dari mulutku saat aku melihat isi didalamnya. Aku sungguh terkejut begitu mewah dan glamour. Disetiap dinding banyak terdapat lukisan yang bisa dibilang unik dan mahal, karena aku tidak mau melewatkan sedikit pun keindahan setiap lukisan untuk satu lukisan aku bisa sampai 15 menit memandangnya.
Aku sedikit kecewa, kenapa hari ini aku tidak membawa kamera untuk mengabadikan semuanya. Yasudah lah tidak apa apa, tapi akan aku pastikan untuk kembali kesini lagi dan mengabadikannya.
Selesai dilantai 1 aku langsung naik kelantai 2 dan yak aku cukup dikagetkan lagi dengan sebuah lemari kaca yang tinggi dan besar, didalam lemari tersebut banyak piala dari berbagai bentuk. Hmm aku mengira ngira ini semua piala siapa mengapa begitu banyak piala yang dia dapatkan. Selesai aku melihat semua piala itu, aku menyusuri semua ruangan di lantai 2 ini.
Sedikit berbeda dengan yang dilantai 1. Dilantai 1 semua dinding banyak dihiasi oleh lukisan saja, kalau dilantai 2 ini terdapat banyak piala dan baju baju mewah yang tertata rapih.
"Ini semua punya siapa kenapa banyak piala dan baju untuk konser? Apa yang punya semua ini orang penting sampai sampai harus dimuseumkan? Atau orang yang punya ini sudah tidak ada?" Aku cukup merinding berbicara seperti itu. Aku langsung lari kencang untuk keluar jikalau semua ucapanku itu benar kan seram juga aku melihat barang barang orang yang sudah tidak ada didunia ini.
"Awshh, awwhh" Disaat aku berlari aku menabrak seseorang yang membuatku jatuh
"Yampun maaf maaf saya tidak lihat, maafkan saya"
"Tidak apa apa, memangnya apa yang membuatmu lari begitu kencang?"
"Tadi saya abis melihat lihat piala dan baju baju konser yang ada disana, saya pikir itu semua punya orang yang sudah tidak ada jadi saya langsung lari karena saya takut"Pemuda yang barusan aku tabrak pun sedikit terkejut oleh ucapan ku. Hmm apa aku salah bicara yaa? Tapi kan memang benar aku takut.
"Haha itu semua bukan punya orang yang sudah meninggal" Jelasnya kepadaku
"Kalau bukan punya orang yang sudah meninggal kenapa dimuseumkan seperti itu?"
"Kamu sudah lihat sampai ke ujung sana?"
"Belum, aku takut jadi langsung memutuskan untuk keluar"
"Okeh! Sekarang ikut aku"Belum sempat aku berbicara tanganku sudah ditarik olehnya. Didalam hatiku, aku masih takut untuk masuk lagi. Tapi, pemuda ini terus menarik tangan ku sampai pada akhirnya kita berhenti disebuah ruangan yang dalamnya cukup menarik dan tidak terlihat menakutkan.
"Bagaimana? Tidak menakutkan bukan?" Suaranya yang membuatku sadar dari lamunan
"Mereka siapa?"
"Mereka adalah 7 lelaki muda yang ingin menggapai mimpi"
"Kenapa mereka semua ada disini? Memang apa yang sudah mereka lakukan sampai dibuatkan museum seperti ini?" Aku terus bertanya karena memang aku tidak tahu apapun
"Kamu bukan salah satu penggemar dari mereka?" Tanya pemuda itu heran
"Bukan, aku tidak sengaja masuk ke gedung ini karena tampak dari luar sungguh menarik jadi aku penasaran untuk masuk"
"Oh hahah aku kira kamu salah satu penggemar mereka, karena rata rata yang masuk ke gedung ini penggemar mereka semua"
"Oohh gitu" Ucapku singkat sembari melihat lihat semua foto yang terpajang.Semua foto membernya dipajang satu satu, aku sudah sampai di urutan ke 5. saat aku melihat foto ini perasaan ku tidak asing saat melihat mukanya sepertinya aku pernah melihat nya tapi dimana yaa.
"Ouuh iituu.. " Ucapku sambil menoleh kebelakang untuk bertanya pada pemuda tadi, tapi pada saat aku menoleh dia sudah tidak ada. Kemana dia pergi? Kenapa begitu cepat dan tidak pamit kepada ku dulu.
Aku pun selesai melihat sampai ke member terakhir.
Ku rasa ini sudah cukup dan sedikit membuatku lelah juga jadi aku memutuskan untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7 Reasons
Short Story~𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱~ Anggap saja kalau Shaletta itu adalah kalian sendiri!!