Part 01

26.3K 1.9K 239
                                    

Sorry for typo's
-
-
-

"Injun~aa"

"Ya jen?"

Lelaki bermata sipit itu menghela nafas nya "A-aku-" ayolah Lee jeno, kau bahkan lebih gugup daripada saat kau bertemu orang tua renjun.

"Hm?" Lelaki yang di panggil renjun itu masih setia mendengarkan sambungan kata yang akan di lontarkan suami nya itu.

"Aku, a-aku

"Katakan saja Lee jeno" geram renjun karena suami nya itu tak kunjung melanjutkan kata-kata nya.

Lelaki bermata sipit itu pun menghela nafasnya lagi. "-ingin menikah lagi" jawabnya.

"Hah?" Beo renjun

"Aku ingin menikah lagi Huang renjun" ulang jeno

Seperkiandetiknya renjun langsung menatap jeno dengan tatapan yang menyendu, jeno yang memahami tatapan itu pun memegang bahu renjun lembut.

"Kau, tak apa kan?"

Renjun menghela nafas lalu tersenyum "Tak apa jeno, kau pasti ingin menikahi cinta pertama mu itu kan?"

Jeno mengangguk mantap "kau tau itu injun~aa, aku sangat mencintai nya"

"Ya, ya aku tau itu"

"Tak apa kan jika aku menikahi nya?" Tanya jeno lembut

Renjun mengangguk "Tak apa, nikahi lah" mantap renjun sambil menangkup kedua pipi jeno.

Jeno yang mendengar itu pun tersenyum hingga matanya menyipit. Lelaki yang berstatus suami renjun itu pun memeluk renjun dengan erat.

Renjun pun membalas pelukan jeno tak kalah erat sambil mengusap-usap punggung jeno sayang.

Bohong jika renjun tidak sakit hati, ia merasa terpukul saat jeno mengatakan ingin menikah lagi. Tapi semua itu ia sembunyikan dengan senyum manisnya.

Hah, ya jeno memang tak mencintai nya atau mungkin belum? Ntah lah, renjun tak ingin memikirkan itu.

Renjun dan jeno menikah karena di jodohkan oleh orang tua mereka. Renjun memang sudah menerima dan mencintai jeno dan sebaliknya, ah atau mungkin belum atau mungkin tidak pernah akan? untuk kata yang kedua.

Mereka sudah menikah sejak satu tahun yang lalu, dan di situlah jeno menahan agar tidak menikahi cinta pertamanya itu, karena tak mungkin kan baru satu bulan saja sudah menikah lagi?.

Jeno mengecup kening renjun sedikit lama, lalu menatap renjun dengan senyuman tak kunjung luntur "Aku menyayangi mu"

"Ya, aku juga mencintaimu" balas renjun, miris bukan? Ya, sejak awal menikah jeno tidak pernah mengatakan kata 'aku mencintaimu' atau 'aku juga mencintaimu' kepada lelaki mungil yang notabe nya adalah istri nya.

Jeno terkekeh, "Aku akan ke atas untuk bersiap siap, karena aku ingin menemui dan melamar nya langsung malam ini"

"Pergilah, berpakaian lah yang rapi karena kau akan menemui calon istri mu" jawab renjun dengan senyum yang manis, tapi di balik senyum nya yang manis jeno bahkan tidak tau itu senyum yang di paksakan.

"Tentu saja istriku yang manis, aku bersiap-siap dulu" Balas jeno sambil memgusak rambut renjun dan naik ke atas untuk bersiap-siap.

Renjun tersenyum miris, jeno terlihat bahagia. Bahkan renjun tak pernah melihat jeno sebahagia itu saat bersamanya, hah penderitaan mu akan di mulai dari sini huang-monolog nya.




TBC
______________________________________
Hai sijeuni💚 hehe, gimana ceritanya? Menarik nggak? Nggak? Ydh aks bakal ttp up😽, mwuehehe
Ini cerita bxb pertamaku si, jadi maaf banget kalo aneh.

Lanjut ga nih? Lanjut dong mwuehehe, tapi kalo sepi bakal aks unpub kek nya.

Oh iya, aku ingetin ini tu jaemren ya!, Tapi bakal ada sedikit momen noren/nomin/norenmin buat bumbu² demi jalannya cerita, oke sekian.

Moga suka♡.
Janlup voment yaw♡

Change(?) •|Jaemren✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang