Sang Sayap Emas Garuda || nethernesia

Chapter 2 : Sebuah Harapan untuk Esok Hari

"Kenangan masa lalu yang terus menghantui mu,
Kuharap bisa ku perbaiki seiring berjalan nya waktu"
-neth

—○—

Neth POV

Aku berjalan memasuki lapangan sesuai perintah pak guru, kelas kami akan melawan kelas Asia I untuk nilai praktek sepak bola.

Belum lama setelah aku memasuki lapangan aku melihat kelas Asia I sedang berkerumun, ternyata ada salah seorang teman mereka yang pingsan.

Awal nya aku merasa biasa saja, namun setelah kulihat lagi, aku menyadari bahwa orang yang pingsan itu adalah,

"Indies..??"

Aku seketika membatu, tidak percaya dengan apa yang sedang kulihat.

'I-indies..? Kenapa dia bisa ada disini?padahal sebelum nya aku tak pernah bertemu dengan nya, sejak kapan dia bersekolah disini? Bukannya dia sudah hilang atau bahkan sudah mat- akhhh ngga ngga gabole mikir yang aneh aneh! Tapi memang sudah bertahun tahun aku tidak bertemu dengannya, terakhir kali aku ingat dia dikabarkan hilang lalu-'

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul dikepalaku. Tapi untuk sekarang aku harus singkirkan semua pertanyaan itu dan beralih kepermasalahan yang sedang terjadi yaitu...

INDIES KESAYANGAN KU PINGSAN YA AMPUN APA YANG HARUS KULAKUKAN?! KENAPA DIA BISA PINGSAN??APAKAH DIA KELELAHAN?ATAU TIDAK SARAPAN?AKHDKAHDJSJSJ AKU SUDAH TAK BERTEMU DENGANNYA UNTUK WAKTU YANG LAMA DAN SEKARANG AKU TAK TAU APA YG HARUS KU LAKUKANN

Neth POV end

Malay POV

Aku mendengar suara seperti orang jatuh dibelakang ku, lalu aku berbalik dan mendapati indo yang tak sadarkan diri.

"INDO!!"

"Hey sadarr! Apa yang sudah terjadi?! Kenapa dia bisa pingsan begini?!" Ucapku cemas

Seketika murid kelas Asia I mendekatiku karena aku berbicara agak keras, mereka juga terlihat panik.

"Hey ada apa dengannya?!"

"Kenapa dia bisa pingsan??"

"Sebaiknya kita bawa dia ke UKS!"

Tiba-tiba tiba pak guru datang menghampiri kami.

"Ada apa ini?" Tanya pak guru.

"Ini pak, indo tiba tiba pingsan." Jawab Malay.

"Malay, tolong bawa dia ke uks dan temui pak WHO" Ucap pak guru.

"Baik pak"

Aku pun menduduk kan indo lalu menaruh nya dipunggungku kemudian membawa nya ke ruang UKS.

(Kenapa malay ngga bawa indo ala bridal style? Karna yg berhak ngebawa indo ala bridal style cuma neth aowkwkk //plak)