bagian 1

7 0 0
                                    

Di kamar yang lumayan luas terdapat seorang gadis yang tengah tertidur dengan nafas yang teratur dia adalah  Almira.

.

" ALMIRA BANGUN KAMU". Itu adalah suara ayahnya SEPTIAN NUGROHO.

Almira yang kaget karena teriakan ayah nya langsung bangun bahkan Almira sampai terjatuh dari ranjang nya.

"MAU JADI APA KAMU ALMIRA , BANGUN SIANG TIDAK MEMASAKAN SARAPAN UNTUK KAMI?!". Muka Septian merah padam karna menahan untuk tidak menampar anak perempuan nya ini.

"Maaf ayah". Cicit Almira dengan sangat kecil,
Ya Almira ketakutan karna bentakan dari ayahnya.

Ya walaupun sudah sering di bentak , tapi Almira masih merasa sakit dan sesak ketika ayahnya membentak nya.

"Cepat turun dan siapkan sarapan untuk kami!". Perintah Septian pada Almira.

"Baik ayah!". Jawab Almira dengan kepala ter tunduk karena takut melihat wajah ayahnya.

Setelah Septian membanting pintu kamar anak perempuan nya itu dengan sangat keras.

"Hiks kenapa ayah berubah seperti itu ya Allah". Almira menangis dengan air mata yang terus menerus jatuh karena mengingat bagaimana ayah nya dulu sangat menyayangi dan memanjakan nya waktu bunda nya masih hidup.

Ya bunda Almira meninggal karena kecelakaan bersama dengan adik kecil yang bernama Naura maulaya Nugroho.
Gadis kecil yang imut itu baru saja ulang tahun kemarin sebelum kejadian itu menimpahnya. Bunda nya bernama Ajeng Dewi Arum Nugroho.

Setelah bunda dan adik kecilnya meninggal ayahnya yg dulu sangat lembut sekarang sangat lah kasar kepadanya walaupun tidak sampai main tangan .

"ALMIRA CEPAT TURUN!" Teriak Septian dari lantai bawah.

"IYA PAH". Jawab Almira dengan suara yang sedikit ber teriak.

Almira menuruni tangga dengan sedikit berlari karena teriakan ayahnya tadi.
" Lama sekali kamu, bukankah saya menyuruh mu untuk cepet!" Tanya Septian kepada Almira.
"Maaf Ayah ". Jawab Almira
"Maaf maaf saja kamu dari tadi cepat pergi kedapur!". Perintah Septian

Bidadari kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang