Hari yang Sial

2 0 0
                                    

maaf baru ku sambung ceritanya,dikarenakan aku lagi sibuk hehe...

Lanjut

Ketika di lampu merah Amanda pun bertemu dengan cowo yang disukainya. Amanda pun menoleh ke arah cowo tersebut tapi cowo ini tidak melihat ke arah Amanda sama sekali.

Amanda masih melihat cowo itu hingga ia tak sadar bahwa lampu sudah berwarna hijau sehingga dia diklakson oleh kendaraan yang berada di belakangnya.

"Tin....Tin...Mbak jalan mbak aelah gua dah telat nih, pake acara bengong lagi mbaknya" kata mas kendaraan dibelakangnya.

"Aelah mas sabar napa, iya iya jalan nih" kata Amanda dengan raut wajah yang sedang sebal.

Alhasil Amanda pun menjalankan motornya dan menuju ke rumah temannya.

Sesampainya di rumah temannya ternyata temannya ini tidak ada dan sudah berangkat duluan.

Amanda yang mood nya sudah jelek makin menjadi jelek karena temannya mengingkari janjinya untuk bertemu dengannya. Akhirnya dia menjalankan motornya ke sekolah dengan raut wajah yang tidak enak untuk dipandang.

Sesampainya di sekolah Amanda langsung masuk ke kelas dan membanting tasnya ke tempat duduknya.

"Argh sebel banget gua" teriak Amanda yang menyebabkan teman sekelasnya memandangnya dengan heran.

Tiba-tiba ada yang mendatangi Amanda dan duduk di depan kursinya.

Karena Amanda sebal dia menghiraukan teman yang ada di depannya hingga bel masuk berbunyi.

Pak Anton pun masuk ke dalam kelas dan menyuruh para murid membuka buku matematika halaman 95.

Pak Anton pun menjelaskan materi dengan sangat jelas dan rinci.

"Amanda silahkan kerjakan latihan soal nomer 1" kata Pak Anton tiba-tiba.

Amanda pun tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Pak Anton karena dia hari ini sangat bad mood dan malas untuk ngapa-ngapain.

Pak Anton pun berkata sekali lagi dengan nada kesal "Amanda silahkan kerjakan latihan soal nomer 1."

Amanda pun tetap melamun dan tidak mendengarkan apa kata Pak Anton.

Pak Anton yang kesal pun akhirnya melempar spidol kelas ke arah Amanda. Amanda pun tersadar dari lamunannya.

"Siapa sih yang lempar gua pake spidol kelas" celetuk Amanda.

Teman sekelas Amanda pun melotot ke arah Amanda dan mengasih kode bahwa yang melempar spidol kelas adalah Pak Anton guru Matematika. Wajah Amanda langsung memerah karena malu.

"Maaf pak saya tidak bermaksud untuk berkata seperti itu" Kata Amanda dengan wajah memerah.

"Kamu daritadi ngapain saja? Bapak panggil daritadi ga ada respon sama sekali! sekarang kerjakan latihan soal nomer 1 yang ada di papan". Kata Pak Anton

"Baik Pak" kata Amanda

Ketika Amanda maju ke depan dia bingung dengan soal yang ada di papan tulis.

"Ck...Sial gua ga paham lagi materi Alogaritma... Duh gimana yaa" kata Amanda berbisik

"Amanda cepat kerjakan soal yang ada di papan tulis" kata Pak Anton.

"I....Iya Pak" kata Amanda.

Namun setelah 10 menit berlalu Amanda masih diam dan tidak mengerjakan apapun.

"Amanda kamu keluar dari kelas bapak dan pada waktu istirahat silahkan ke ruangan saya!" Kata Pak Anton dengan tegas sekaligus kesal dengan perbuatan Amanda.

"B...Baik Pak" kata Amanda sambil keluar kelas.

Ketika di luar kelas Amanda pun memukuli dirinya sendiri karena kesal dengan semua kejadian yang dia alami hari ini.

Ketika Amanda berada di luar kelas tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya.

Jreng jreng siapakah diaa????

Sekali lagi maaf ya guyss baru sempat lanjutin karena ada beberapa kesibukan yang tidak bisa ditinggal sehingga cerita ini sepertinya agak gaje yaa karena putus putus ceritanya, tapi aku harap kalian ga bosan dengan ceritaku yg menggantung ini. Selain itu juga aku bingung karena harus bagi waktu karena aku sangat sibuk tapi sebisa mungkin aku akan usahakan upload dalam jangka waktu dekat yaa...

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA

Perjuangan CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang