Bandara, Introduce my Self

1.2K 130 9
                                    

"misi mbak, saya driver travel mbak...mbak Amanda kan?" Tanya seorang lelaki dengan tubuh tegap dan tinggi, berkulit sawo matang, kepalanya ditutupi sebuah topi jenis fedora berwarna coklat.

Gue masih dipenuhi kesedihan, pikiran gue masih limbung sesampainya gue di Bali.

Flashback

2 jam sebelum keberangkatan menuju Bali

Seorang gadis berusia dua puluh satu tahun, dengan celana pendek di atas paha, kemeja putih dengan beberapa kancing atas terbuka, rambutnya yang panjang terurai indah, namun pipinya yang putih mulus itu kini telah basah dengan air mata.

"Amandaa...kamu yakin mau flight ke Bali sayang?" Tanya seorang wanita paruh baya
"Iyah mah...aku mau healing dulu ya, gak akan lama"
"Yaudah..kamu hati-hati, mamah sudah pesankan guide dan travel yang akan memandu kamu selama di sana"
"Makasih ya mah, tapi sepertinya aku gak mau pake guide-nya aja...aku mau menenangkan diri aku aja nanti di Villa"
"Yaudah sayang gak apa-apa, nanti driver travel akan jemput kamu di bandara ya sayang, take care pokoknya"

Flashback usai

Gue Amanda, gue tau mungkin berpisah dari kekasih gue saat ini adalah jalan terbaik, merelakan segala hal yang telah tumbuh dan terbiasa selama bertahun-tahun, memanjatkan namanya untuk selalu menjadi nama yang akan mendampingi gue kelak, ternyata hanya sebuah rencana gue, dan Tuhan punya rencana lain.

"Mbakk..halloooo..." Sepasang manik mata hitam itu menatap gue lekat dan begitu dekat
"Apaan sih, ngagetin aja" Gue menepis wajah pria yang jaraknya sudah sangat dekat dengan gue
"Maaf mbak, maaf...saya Arya, ini saya dari tadi bilang saya driver travel mbak, ini mbak bawa kertas yang sama, itu nama saya, ini nama mbak kan? Amanda Clarrisa Moela?" Lelaki itu sibuk menunjuk ke arah kertas yang gue pegang bergantian dengan kertas yang dipegangnya.

"Iyah gue Amanda, yaudah ini koper gue"
"Yaudah mbak..biar saya bantu..kita langsung ke Vila aja mbak?"
"Hmmm..."
"Okee..let's go"

Itu adalah pertemuan pertama gue dengan Arya, lebih tepatnya Indang, gue gak pernah menyangka kalau pertemuan gue dengannya di bandara, akan menjadi keterikatan gue lebih dalam lagi melebihi dari apa yang sebelumnya gue alami.

Hallo guys, udah lama nih gak muncul, ini cerita baru aku, tapi kayaknya bakal beda banget dari genre sebelumnya😂🌻 happy reading!!!

SepuraneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang