#We Are One Solidarity
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
❝ School rangers adalah tujuan utama kami. Namun kami telah menjadi detektif sekaligus pengawal internasional. ❞ 𝐏.𝐅.𝐌.𝐌 - 𝑆𝑐ℎ𝑜𝑜𝑙 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒𝑟𝑠 - 2107
Fiksi Remaja - Fantasi - Romance - Comedy
"Saya akui kalian memang hebat dan pekerja keras. Namun kalian kurang teliti dalam mengamati lingkungan. " - Pemimpin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♪Playlist: Resonance - Nct
01. Perjuangan Yang Sia-sia
Perkumpulan yang biasa disebut School Rangers disekolahnya kini tengah berkumpul dibelakang sekolah yang memang tempat khusus seperti pelatihan. Tempat itu adalah tempat khusus untuk eskul yang telah didirikan oleh direktur sekolah yaitu Ruang PFMM. Eskul tersebut hanya beranggotakan dua belas orang. Memang sedikit, tapi jangan pernah ragukan kekuatan mereka.
Ketika sedang asik mengobrol, tiba-tiba saja handphone mereka semua berbunyi dengan bersamaan. Sebuah pesan yang sama dan isi yang sama.
Pesan itu bertuliskan: Pelatihan inti diaktifkan
Setelah melihat pesannya, mereka saling memandang dan tersenyum smirk yang terlihat begitu mengerikan. Ini adalah saat yang telah mereka nanti-nantikan. Pelatihan inti yang mengangkat mereka menjadi detektif criminal. Sekaligus pelindung masyarakat yang membutuhkan pengawalan ataupun perlindungan.
Mereka bangkit dan saling merangkul memberikan semangat satu sama lain. Tak lupa, mereka juga berhive fain satu sama lain.
"Semangat ya teman! Kita akan berhasil bersama-sama. " ujar Doy menggebu. Mereka mengangguk dan bersorak menanti pelatihan ini.
Mungkin mereka pikir ini adalah pelatihan biasa. Pelatihan yang mereka pikir masih seimbang dengan pelatihan dalam. Mari kita lihat saja apa yang akan mereka rasakan ketika sudah memasuki aula inti.
***
Setelah pulang sekolah, mereka bersepakat untuk berkumpul di aula belakang sekolah tadi.
Doy mengabsen satu persatu temannya agar tak ada yang tertinggal dengan memegang selembar kertas "Doy, " panggilnya. Dan dia mengacungkan tangannya keatas "Yes, i'm, "
Jack menempeleng kepala Doy dengan sedikit kasar "Jangan sampai ntar lu di sana malu-maluin kita ya doy! "
