Chapter 1 - Blue Sky

17 0 1
                                    

Hidup mandiri dengan kakak sepupu sudah ia jalani dari kecil "Lee Jiyyah" perempuan cantik nan menawan yang berprestasi, Semua orang di kampusnya memang sudah tau siapa Jiyyah itu. dia sangat berbakat karena itu dia memang dikenal di seluruh universitas.

Gadis cantik yang tidak hanya pintar dalan akademik nya namun ia juga pandai dalam  olahraga Taekwondo. Hampir semua kejuaraan telah ia dapat dalam hal taekwondo.

Memang benar dia seorang gadis yang keras kepala dan Tomboy. Karena itu dia sangat menggemari olahraga tersebut.

Waktu menunjukkan pukul 07.00 WKS.

"Jiyyah Bangun...bukanya kamu harus pergi ke kampus hari ini..." Teriak Shin Mina.

"Shin Mina" adalah anak dari kakak ibunya Jiyyah. Mereka memang sudah tinggal bersama sejak kecil karena Jiyyah sering ditinggal orang tuanya sendiri jadi Mina memutuskan untuk mengajaknya tinggal di Apartemen miliknya.

"Huaaaa...iya iya oenni aku sudah tau tunggu sebentar aku ingin melanjutkan tidurku sebentar." Jawab Jiyyah dengan suara yang lemas dan mata masih tertutup.

"Aisstt anak ini memang susah untuk di bangunkan..."

Mina pun berjalan menuju kamar Jiyyah untuk membangunkannya.

Kreekk...suara pintu kamar Jiyyah terdengar dia pun langsung bergegas bangun dari tempat tidurnya karena dia tau Kak Mina pasti akan memarahinya.

"Iya iya oenni aku sudah bangun tenang oenni aku akan segera mandi dan turun untuk makan." Jawabnya dengan  agak gugup.

"Cepatlah aku akan menunggumu di meja makan." ujar kak Mina

Skip 15 menit Jiyyah mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya

"Uwaaaaa...eonni masak sebanyak ini? Kenapa tidak membangunkan ku lebih awal supaya aku sedikit membantu hehe..." Cetus Jiyyah

"Aisstt tidak usah aku bisa melakukannya sendiri,sekarang cepat makan dan pergilah kekampus...aku akan kekantor sekarang."

"Ha? Apa? Kenapa oenni pergi secepat ini? Kenapa tidak sarapan bersama dulu?." Tanyamu karena khawatir dengan kak Mina.

"Tidak usah aku tadi sudah makan sedikit dan ini aku akan bawa bekal untuk sarapan dikantor,ya sudah oenni pergi dulu ya kamu nanti kalau berngkat kekampus hati-hati." Jawab kak Mina sambil berjalan keluar.

"Oke aku akan makan dan berangkat."

Skip Makan.

Jiyyah pun turun dan berjalan ke halte terdekat dari Apartemen.Tidak menunggu lama bus yang ia tunggu akhirnya datang.

Sepanjang perjalanan ia hanya menatap langit biru.entah kenapa ia memang suka sekali dengan warna biru dilangit,ketika ia melihat langit rasanya menjadi tenang.

Skip Perjalanan 15 menit

Saat Jiyyah sedang berjalan menuju ke kelasnya tiba tiba...

"Hei Jiyyah..." Panggil Yeri dari kejauhan sambil berlari menyusul Jiyyah.

Yeri adalah sahabat dekat Jiyyah, mereka sudah berteman dari SMP. apakah Yeri tahu bagaimana keadaan keluarga Jiyyah?, Tentu iya Yeri termasuk teman curhat paling aman kedua setelah oenni Mina.

(Yeri berjalan sejajar dengan Jiyyah sambil merangkul Jiyyah)
"Heyy kenapa? Kok dari tadi jalannya ngelamun si?."

"Ha?...nggak nggak ada yang ngelamun cuma itu aja...emm...itu..." Jawab Jiyyah dengan kata terpatah patah.

"aaa...eemmm...aaa....emm...terus,mau ngomong apa sih? Kenapa?yaudah sini curhat aja sama aku." Ujar Yeri.

"Ehmmm...nggak kenapa-kenapa kok cuma kekenyangan tadi sarapan banyak hahaha..." Jawab Jiyyah dengan nada agak sedikit mengejek.

"Haisstt jjinjja...awas ya kamu yah"

Jiyyah berlari menuju kelasnya dan Yeri menyusul Jiyyah dari belakang. Jiyyah berlari tanpa menghiraukan apapun yang ada disampingnya sampai akhirnya...

"Brukkk...."

Jiyyah jatuh karena menabrak seseorang. Mereka jatuh layaknya dalam adegan film, Jiyyah jatuh tepat di atas seorang Namja(laki-laki). Dan apa yang kalian tau bibir mereka hampir bersentuhan (Upsss).

Jiyyah hanya mematung karena dirinya masih shock dengan apa yang dia rasakan sekerang.

"Haisstt...apa apaan ini." Laki-laki itu mendorong Jiyyah dan berdiri sambil membenarkan bajunya.

Semua mata hanya tertuju kekalian entah apa yang mereka pikirkan tapi satu hal yang Jiyyah tau,Sekarang entah kenapa jantungnya berdetak sangat kencang.

"Hiyaaaa....kalau jalan itu pake mata dong...jangan asal nabrak orang...kalau gue  luka gimana? Lo mau tanggung jawab?." Cetus Jiyyah dengan nada meninggi.

"Haaa? Luka? Mana ada orang Lo yang nabrak gue,siapa suruh lari-lari di lorong kayak gini?,eh Lo harus tanggung jawab ya ini baju mahal gue jadi kotor gara-gara Lo". Jawab Namja itu dengan sedikit kesal.

"Apa?baju mahal? Eh semua orang juga tau kali Harag seragam itu sama." Jawab Jiyyah nyolot.

"Eh Lo yang salah nabrak gue harusnya Lo minta maaf bukanya nyolot ke gue...Lo gak tau ya gue ini siapa?." Jawab Namja itu.

Saat mereka berdua sedang berdebat Datang seorang laki-laki paruh baya yang membuat semua orang terdiam dan menundukkan kepala. Siapa tau dia adalah  Mr.Jeon pemilik yayasan universitas ini. Itulah yang menyebabkan semua orang menundukkan kepalanya kecuali Namja yang tadi Jiyyah tabrak.

Mr.Jeon hanya ingin lewat tetapi karena dia melihat anaknya ada disana dia menghentikan langkahnya dan menatap sinis Namja itu. Entah apa yang dipikirkan Namja itu Dia langsung menggenggam tangan Jiyyah dan menariknya untuk mendekat,sontak Jiyyah yang kaget hanya diam dan mengikuti Namja itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The biggest EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang