2

748 109 6
                                    

Pagi menjelang, terlihat pancaran sinar matahari terihat dari balik gorden putih kamarnya. Kazutora terbangun dan menyingkap selimut besar yang menutupi tubuhnya, buru-buru dia beranjak dari  ranjangnya dan melangkah masuk kedalam kamar mandi.

Selesai dengan urusannya kazutora langsung keluar kamar, melihat kesamping dimana pintu kamar disebelahnya masih tertutup rapat. Kedua kakinya langsung melangkah melewati kamar tersebut, berjalan menuruni tangga untuk membuat sarapan.

Sudah kebiasaan rutin baginya membuat sarapan, entah untuk siapa dia selalu membuatnya lebih dari dua porsi sarapan. Sampainya didapur kedua alisnya terangkat, melihat kakak iparnya yang berada didepan kulkas tanpa pakaian atas.

"Kak shin?"

Pria yang bertelanjang dada itu langsung menutup pintu kulkas, menegakkan tubuhnya dan berbalik badan. Diwajahnya sama sekali tidak ada tanda-tanda terkejut ataupun ketakutan, melainkan bingung dengan apa yang dilihat didepannya. Heran karena adik iparnya itu berdiri dengan hanya memakai kaos oversize juga celana hitam ketat mirip leging, shinchiro bisa melihat porsi tubuh adik iparnya dibalik pakaian yang dipakainya.

"Kenapa kau berada didepan lemari es?"

"Apa kau selalu berpakaian seperti itu setiap pagi?

Pertanyaan yang mereka lontarkan berbarengan membuat keduanya terbengong, shinchirou terkekeh pelan mendengar persamaan tadi. "Aku memang selalu seperti ini, jika pagi aku akan langsung mencari makanan dan berdiam didepan kulkas"

Mendengar jawaban dari kakak iparnya kazutora hanya terdiam. "Lalu bagaimana jawabanmu tentang pertanyaanku?" ucap shinchirou berjalan mendekati adik iparnya.

"Aku memang selalu berpakaian seperti ini jika sudah bangun tidur, namun jika izana pulang aku akan lebih dari ini" kazutora menatap shinchirou yang berjalan didepannya, mendongakkan kepalanya saat kakak iparnya sudah berada dihadapannya. "Lebih?"

Melihat ekspresi kakak iparnya yang terlihat bingung membuatnya terkekeh. "Kau tak perlu tahu" kata kazutora menjulurkan lidahnya, berjalan melewati shinchirou yang masih berdiri mematung ditempatnya dengan ekspresi bingung.

Tubuh pria yang bertelanjang dada itu berbalik, melihat adik iparnya yang membuka lemari es dengan sedikit menundukan tubuhnya.

"Iya aku tahu tubuhku memang bagus, kau tak perlu menatapnya terus bukan?" kazutora memang sudah menyadari tatapan apa yang diberikan kakak iparnya padanya, dia menatap shinchirou dengan wajah yang terlihat menyeringai. "Lebih baik kau pergi keatas dan mandi, aku tahu tubuhmu bagus dan atletis. Jadi tak perlu terus menerus memperlihatkannya padaku"

Shinchirou tertawa menatap kazutora. "Ternyata kau sombong juga ya"

"Seperti yang kau lihat" kazutora menjulurkan lidahnya lagi dan berjalan kearah kompor untuk membuat sarapan, mengabaikan shinchirou yang masih menatap padanya.

.

"Kakak sudah menghubungimu kenchin?" tanya pria dengan surai blonde sebahu, melihat suaminya yang masih terlihat bersantai-santai didepan televisi.  "Sudah, tadi dia hanya memberiku pesan akan terlambat bekerja" suaminya itu menengok sang istri yang berada didepan kamar, wajahnya terlihat kalem dan manis secara bersamaan jika dilihat.

"Kenapa kau tertawa?"

"Tidak aku hanya bahagia karena kau adalah pasanganku manjirou ken" menampilkan senyum damainya kepada sang istri yang terlihat bingung, melihat suaminya yang tiba-tiba berucap aneh.

"Kau semakin aneh kenchin"

"Itu juga karena dirimu mikey"

"Hentikan!" draken suaminya yang melihat istrinya tertawa pelan, istrinya itu selalu malu-malu jika dia puji atau saat dia kagumi.

Misunderstand [IzaTora]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang