Terbongkar!

343 28 11
                                    

Ke esoknya

"Hoammm.." hari yang tampaknya bangun duluan
"Tumben sekali Gaeun telat" ucap Hari gaya orang Ngantuk
"Mandi deh lengket udh badan ku.." ucap Hari yang mengusap Matanya
"Kyaaaa!!" Ucap Hari yang terpeleset di kamar mandi
"Ya ampun Hari!" Ucap Gaeun yang langsung menyelamatkan Hari
"Kau tak apa-apa?" Ucap Gaeun menaruh Hari ke tempat tidur
"Haduh...kepala ku sangat pusing kau mandi duluan saja" ucap Hari terbaring di ranjang nya
"Baiklah.." Gaeun yang langsung mengambil Handuk
"Ya tuhan kepala ku." Ucap Hari yang memegang kepalanya

Skip mereka terlambat kuliah dan di hukum

"Ampun deh dihukum!" Ucap Hari yang lemas
"Aku lihat jendela saja!" Ucap Hari yang melihat jendela
"Hihihi.!!!" Hari yang aneh ya kalian tahu kenapa Hari aneh sebenarnya ia suka matematika karena dia di S4NTET oleh orang yang sangat membencinya tapi hanya itu yang bisa orang itu lakukan ia sekelas dengan Hari dia juga mengambil jurusan matematika ia ingin terus membully Hari
"Hah kesempatan bagus!" Ucap Orang itu
"Pak dosen! Saya ingin ke toilet" orang itu
"Baiklah" ucap pak dosen
"Hay Gu hari!" Ucap orang tadi
"Miya-Bi?" Ucap Hari
"Terbalaskan dendam ku sudah Gu Hari! Hahaha!!" Ucap Miya-Bi ya yang S4NTET Hari adalah dia
"Maksudnya apa?" Ucap Hari yang menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Kau bertanya kenapa kau suka matematika?" Ucap Miya-Bi
"Tentu saja aku sering bertanya tapi aku pusing tujuh keliling saat ujian tapi entah mengapa aku memilih jurusan itu!" Ucap Hari
"Pusing lah untuk selamanya pak dosen akan memberimu pertanyaan yang sangat sulit untuk mu karena aku adalah anaknya pak dosen!" Ucap Miya-Bi
"Kenapa kau! Dan aku salah apa?" Ucap Hari
"Kau membuat ibuku pusing hingga muntah darah dan M4T1 apa aku bisa maafkan?!" Ucap Miya-Bi
"Apa yang kau maksud jangan buat aku pusing dan muntah!" Ucap Hari tegas
"Kau akan mengerti!" Ucap Miya-Bi
"Masalah itu! Kenapa kau balas dendam padahal aku tidak sengaja!" Ucap Hari yang kembali mengingat sesuatu
"Untuk Santet orang seperti mu harus membutuhkan nyawa dan aku taruhannya aku! akan tetap membahagiakan ayah ku dengan munculnya aku!"
"Miya-Bi..." Ucap Hari yang tertunduk
"Lihat! Saat kau suka matematika kau akan membunuh orang yang benci matematika!" Ucap Miya-Bi dengan senyum jahatnya dan kembali

Truttt!..trutttt!!! Bel berbunyi

"Masalah itu lagi! Aku harus akhiri hidupku dari pada aku melukai orang yang tak bersalah!" Ucap Hari dalam hati nya
"Hari apa yang kau bicarakan kau tak boleh bunuh diri!" Ucap Gaeun
"Dari mana kau bisa tahu aku kan bicara dalam hati!" Ucap Hari yang kaget
"Iya itu kemampuan ku tapi kenapa?!" Ucap Gaeun
"Menceritakan"
"Tapi tentang ramalan kuliah ini?!" Ucap Gaeun yang sudah banjir air mata
"Aku titipan bola makhluk ini.." ucap hari yang juga sudah banjir air mata
"Masa Depanmu? Dan kang-lim?" Ucap Gaeun yang menolak bola makhluk nya
"Aku akan simpan sebagai kenangan karena kang-lim adalah laki-laki yang paling aku sayang" ucap Hari yang mendangak ke atas dan memeluk bola makhluk
"Tidak boleh Hari!" Ucap Gaeun yang tersedu-sedu
"Ini terima saja!" Ucap Hair memberikan bola makhluk
"Jangan ke roftop!" Ucap Gaeun
"Ide bagus Gaeun!" Ucap Hari ke roftop

Di roftop

"Selamat tinggal my friend!" Ucap Hari dengan senyuman nya
"See you..." Ucap Gaeun menunjukkan fake smile nya sambil menangis

TAMAT

Maaf cerita all that is Not easy berakhir disini moga suka ya see you dengan cerita Shinbi nanti yang akan aku bawakan lagi

{All that is Not easy} [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang