00. A-anyeong

12 3 0
                                    

Mentari, hujan, alam, laut, bunga dan sejenisnya sudah sangat biasa menjadi awal deskripsi sebuah kisah.

Do Kyungsoo, itu nama lengkapku, terserah kalian ingin memanggilku dengan apa, selagi masih sopan, aku akan menoleh ketika dipanggil.

Berbicara tentang nama lengkap, aku mendapatkannya dari ibu ku yang terobsesi dengan idol pria yang katanya tampan, ahh tidak, ibu ku tidak suka dinilai sebagai pemuja visual, eumm kata ibu dia adalah lelaki paling sempurna yang pernah ia temui (dalam sebuah mimpi indahnya).

Aku akan bercerita sedikit tentang ibu ku, dia adalah wanita yang melahirkanku, mengajarkan ku untuk selalu murah hati dan berbuat baik.

Dari segala cerita juga waktu yang cukup banyak kuhabiskan dengannya, ibu ku akan membahas idol kesayangannya, yang memiliki nama sama persis dengan ku.

Aku mendapat banyak ejekan menggunakan nama asing seperti itu, kadang aku sangat kesal, seolah ibu tidak memiliki hal lain yang dilampiaskan untuk obsesinya, namun belakangan setelah kepergian ibu, aku sadar bahwa nama ku ternyata cukup keren.

Dibaliknya aku paham, bahwa ibu mencintaiku sepertia dia mencintai lelaki yang katanya sempurna.

Ahh sedari tadi berbicara tentang ibu ku, aku nyaris lupa dengan ayah, lelaki yang menurut ibu tidak sempurna, bukan karna cacat fisik, namun cacat hati nurani.

Ayah meninggalkan kami sewaktu aku masih duduk di sekolah dasar, kata ibu ayah adalah iblis. Awalnya aku tidak percaya hingga suatu hari, cukup panjang bila ku ceritakan, intinya adalah Ayah ku seorang psikopat.

Kalian tau seorang psikopat? Pembunuh yang sudah kehilangan akal juga hati nurani, aku tak begitu banyak tau tentang hal itu. Kalian tau lagi?, terkadang aku membenci manusia yang sok tau, mengapa seperti itu, aku kerap mendengar teman sekelasku menceritakan ulang cerita yang sudah dibacanya, lalu diakhir, mereka menitip harap semoga dapat bertemu dengan psikopat juga menaklukkan hatinya, heol, aku ingin tertawa sangat keras, ternyata masih ada manusia yang lebih bodoh dari ku.

Ibu dan Ayah ku, sudah kuceritakan sedikit mengenai mereka, mungkin itu cukup. Kisah ku tidak tentang mereka, walau mereka adalah yang terpenting di hidupku.

Kisahku adalah dengannya, seorang lelaki tampan yang memiliki wajah seperti ku, kembaranku.

Kami memiliki banyak kesamaan, sangat banyak, hingga tak ada satupun yang dapat membedakan.

Namanya Do Kyungsoo, hahah, lihatlah, bahkan nama kami pun sangat sama, tetapi aku lebih suka memanggilnya dengan nama panggilan Dyo, itu panggilanku untuknya, sementara panggilannya untukku ahh entahlah, suaranya saja aku tidak tau seperti apa.

Sekian awal perkenalan, selanjutnya adalah kisah ku bersama kembaranku, jika aku memiliki banyak kesempatan, akan ku ikut sertakan juga Ibu dan Ayahku.

Salam
Do Kyungsoo

Sorry for typo (s)

Goodbye my little brotherWhere stories live. Discover now