Takashi Mitsuya - •

eps 10 ☆ end

Ini hari terakhirku dirumah sakit.

Aku pulang diantar oleh maiki the gang dan tentu saja ada mitsuya juga,mitsuya juga diem diem bae jadi dihari kepulanganku dari rumah sakit kami tak saling menyapa.

Aku merebahkan diri dikasur dan tak lama aku tertidur meninggalkan adikku dan maiki the gang diruang tamu yang sedang bercanda ria.

Setalah berjam jam tidur,aku melirik jendela dan terlihat bulan sudah menampakkan diri nya di langit.

Uh aku haus,aku juga malas untuk beranjak dari kasur dan kudengar ruang tengah itu sepi jadi kupikir maiki the gang sudah pergi.

"CHIFUYUU AKU MALAS KWLUAR KAMAR AMBILKAN AKU AIR DONG"

setelah mengumpulkan suara,chifuyu tak menjawab ku,aissh sepertinya dia juga pergi.

Dengan terpaksa mencoba mengangkat badanku untuk ambil air.

"Nih"

Oh ternyata chifuyu dirumah dan kamar ku gelap btw lampu nya blon dinyalain.

"Makasih"

Aku menghabiskan air itu dengan cepat,hah leganya tapi...

Eh tunggu!

"Tunggu!kau bukan chifuyu!"

Ctak

Lampu kamarku mulai terang dan aku sedang mencoba mengatur mataku saat ini,silau eui.

"Ya memang bukan chifuyu"

"MITSUYA?!ngapain kau ada disini?dimana chifuyu?"

Temtu saja aku terkejoed.

"Chifuyu pergi dan aku disuruh untuk menjaga mu"

"..."

Melihat senyuman mitsuya mengingatkan ku pada kei,apa dia tahu kei pergi?apa dia tahu kalau kei sudah pergi jauh dari dia?.

"Hey,kau lapar?"

"..."

"Hei,apa yang sedang kau pikirkan"

Terkejoed part 2🗿

"Kei pergi,dia tak akan menunggumu lagi"

"Aku tahu"

"Apa?!dan kau bisa setenang ini?!"

"Sebelum pergi dia sudah mengatakannya padaku,aku sudah mencegahnya tapi dia tetap tidak mau"

"..."
"Aku merasa bersalah padanya,kehidupan jadi buronan itu pasti susah kan"

"Yah,tapi itu sudah menjadi tekat nya dia itu keras kepala jadi mau aku pun dia tetap tak akan mengubah pilihannya"

"..."

"Nee,(name)"
"Aku minta maaf"

"Lagi?"

"Haha yang kali ini untuk kencan waktu itu,kei mengajakku berbicara jadi..."

"Tak perlu dijelaskan aku sudah tahu semuanya"

"Jadi kau memaafkan ku?"

Kulihat dari mimik wajahnya,dia tengah memendam kesedihan.

"Aku tahu kau sedang bersedih atas pergi nya kei,luapkan lah jangan dipendam"

Aku memeluknya,mengingat pesan kei untuk yang terkahir kalinya,aku berjanji akan berusaha semaksimal mungkin

'Oh ya,jagakan mitsuya untuk ku ya'

Dan dapat kurasakan mitsuya membalas pelukanku,aku mendengar isakan kecilnya.

Teman masa kecil itu memang sangat berharga,dan dari semua permasalahan ini pasti kalian juga tahu siapa yang seharusnya disalahkan kan?.

Ya kisaki tetta,kakak kei.

Setelah mitsuya menenangkan diri,dia melepaskan pelukan nya.

"Maukah kau mengulangi kencan itu?"

"Boleh saja"

"Yoshaaaa!"

Keesokan malamnya kami berkencan.

Berkencan anjir,bahasanyaaaa aowkwowk.

Malam ini ada pasar malam jadi kami memilih untuk kesana.

Hari mulai larut dan untuk wahana terkahir aku diajak mitsuya naik bianglala.

Gw lupa aah,yang lingkaran gede itu loh yg kayak sangkar burung,pikir ndiri ye.

Indah,udah lama juga aku ga naik ini,terkahir kali sih pas chifuyu masih oek oek🗿.

"(Name)..."

"Hm?"

"Kau suka padaku kan?ayo pacaran!"

"Jangan jadi buaya"

"Oke"

Semudah ituuu?

Tak bisa kupungkiri lagi aku memang mencintai mitsuya,trimakasih kei...

:)

"Kau tak perlu sampai seperti ini kei,hiduplah dengan tenang"

"Aku hanya memiliki shu-nii sekarang,jika ikut menjadi buronan aku siap menemani shu-nii"

"Trimakasih"

"Hm,aku sayang shu-nii"

"Aku juga menyayangimu,ayo berangkat"

"Siap"

•END•

__________________
Ga dapet mitsuya,hanma pun jadi👍🏿.