✔ Strict Wife of the Seventies Manages the Household ( Indonesia )

2

Kelima anak itu baik-baik saja!

Dia paling takut pada anak-anak dalam hidup ini. Dalam pengalamannya yang terbatas dengan anak-anak, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak kandung.

Misalnya, boneka seorang kolega wanita berusia enam tahun, ketika dia memasuki kantor, dia suka membiarkannya membeli barang-barang, atau dia mengambil kesempatan dari bibi coquetry untuk memegang anting-anting dan kalungnya dan mengatakan dia terlihat baik dan cantik. ingin memakainya, dan dia harus memintanya untuk tidak memberi tahu ibunya.

Sudah cukup sekali atau dua kali. Setelah beberapa kali, akhirnya dia tidak bisa menahan diri untuk menceritakannya kepada rekannya. Rekan tersebut meminta maaf secara langsung, mengatakan bahwa anaknya cuek dan peka, tetapi berbalik dan mengeluh kepada rekannya bahwa dia pelit dan tidak penyayang, dan terlalu kasar pada anak itu.

Ada juga anak dari kerabat dan adik laki-lakinya, setiap mereka datang ke rumahnya, mereka melewati perbatasan seperti bandit. Jika dia tidak menyingkirkan kosmetik, perhiasan, dan produk elektroniknya terlebih dahulu, itu akan menjadi bencana. Ribuan produk perawatan kulit dan kosmetik bisa diaplikasikan di mana-mana.

Belum lagi dia marah, bahkan jika dia tidak tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa, kerabat akan mengeluh kepada ibunya, "Mengapa Lan Lan semakin pelit, dan dia akrab dengan seorang anak. Ketika gadis ini lebih tua, dia harus menikah dan punya anak secepatnya, atau menjadi antik tua dengan karakter mesum. "

Sekalipun ribuan produk perawatan kulit dan kosmetiknya dirusak oleh keponakan dan keponakannya, ibunya pergi dan membicarakannya. Akhirnya, dia membeli rumah sendiri daripada meninggalkan uangnya untuk kakaknya untuk membeli rumah pernikahan, dan kemudian diperluas hingga dia tidak menikah dan tidak punya anak.

"Lagipula kau tidak punya anak. Akankah rumah dan uang ini menjadi milik mereka di masa depan? Ada apa dengan mereka sekarang? Tidak bagi orang luar, jangan sia-siakan."

Singkatnya, dia takut akan pernikahan, takut pada bayinya, takut menjadi ibu, tidak menginginkan anak seperti setan kecil, dan tidak ingin menjadi ibu seperti anaknya sendiri.

Dia memutuskan untuk tetap melajang seumur hidup, tidak untuk menyakiti atau disakiti oleh orang lain.

Saat ini, setelah sepuluh tahun bekerja keras, karier yang sukses, dan kehidupan yang baik, mengapa Anda perlu mencari seorang pria untuk memiliki anak untuk mengurangi kualitas hidup Anda?

Siapa tahu, Tuhan tidak ingin dia merasa nyaman, jadi dia benar-benar membiarkan dia berpakaian seperti tikus, dengan lima anak beruang, dan seorang suami kayu bersamanya!

Saya tidak bisa hidup hari ini!

Dia menutup matanya rapat-rapat, bertanya-tanya apakah dia bisa memakainya kembali, mungkinkah ini mimpi?

Pada saat ini, tangisan malu-malu seorang anak keluar dari telinganya, "Ibu ... mati ... mati ..." Sebuah tangan kecil meraba-raba wajah dan lehernya secara acak, dan itu tidak serius, dan matanya sakit dan dia lehernya sakit dan nafasnya tidak mudah bernafas.

Lin Lan harus membuka matanya dan menarik tangan kecil yang kotor itu, "Apa yang kamu lakukan?"

Setelah berbicara, dia menyesal, nadanya terlalu keras, dan dia membuat takut orang lain lagi.

Tetapi anak kecil itu tidak peduli, menatapnya dengan sepasang mata besar, karena takut dia benar-benar mati.

Meskipun Lin Lan tidak menyukai anak-anak, dia juga mengakui bahwa boneka itu memiliki mata besar yang sangat indah, yang bersinar dalam gelap, tetapi sayangnya mereka terlalu kurus, dan tidak ada yang merawat mereka, dan mereka semuanya kotor.