are you happy?

kalau di tanya, apakah doyoung bahagia? maka jawabannya, tidak.

terjebak dalam hubungan tak jelas itu cukup membuat hatinya lelah dan rasa ingin lepas dari belenggu itu semakin menggebu.

namun apa daya jika cinta sudah berkehendak? doyoung hanya terlalu mencintai haruto.

lelaki brengsek yang merebut keperjakaan nya di sebuah club malam satu tahun lalu, yang berakhir menjadikan mereka menjalin sebuah hubungan rumit dengan banyak ketentuan.

fwb.

friend with benefit.

haha, rasanya doyoung ingin tertawa sangat kencang, menertawai kebodohannya yang mau-mau saja menjalin hubungan tak masuk akal itu dengan haruto.

tapi kembali lagi, doyoung hanya terlalu mencintai haruto, dan tak tahu jalan keluar.

•••••

dua anak adam itu terbaring berbalut selimut tebal di atas ranjang king size milik sang submisive.

dengan sang submisive yang menyandarkan kepalanya di dada sang dominan.

“haru,”

haruto menunduk ikut menatap doyoung yang sedikit mendongak kearah nya.

“apa?”tangan kanan nya terulur mengelus surai halus doyoung yang sedikit lepek karena keringat.

“kalo misal aku hamil, gimana?”tanya doyoung ragu-ragu.

mengutarakan apa yang di takutkan dari kemarin lusa, saat tanda-tanda dan kenyataan yang akan menjadi bencana baginya itu datang.

“gausah bercanda doy, lo kan udah pakai kontrasepsi,”tangan nya berhenti mengelus surai doyoung.

dominan itu bangkit membuat doyoung otomatis ikut bangkit.

“lo masih inget kan sama ketentuan yang kita buat?”

doyoung mengangguk lesu, kepala bersurai cokelat madu itu menunduk dalam.

“maaf,”

haruto menghela napas, beranjak bangun dan memungut pakaiannya yang bercecer di lantai dan memakainya kilat.

“gue pulang dulu, lo tidur udah malem,”ucapnya sejenak sebelum menunduk mengecup kening doyoung singkat.

“besok lo berangkat sama jeongwoo, dia udah gue suruh, jangan nungguin gue karena temen kampus udah banyak yang curiga sama kita,” pesannya yang hanya di angguki doyoung dengan mata berkaca.

“hati-hati haru,”lirih doyoung saat melihat punggung orang yang di cintai nya itu hilang di balik daun pintu.

doyoung mendongak, menahan liquid bening yang dengan kurang ajar nya memaksa keluar dari manik cantiknya.

meremas selimut yang membalut tubuh polos nya erat,

“tapi aku hamil haru hiks...”

•••••

haruto tersenyum lembut melihat apa yang di lakukan gadis di sebelah nya.

menunjuk kanan dan kiri dengan mata berbinar semangat sembari menarik tangan nya.

“iya, kita naik semua wahana nanti,”kekeh haruto menangkup wajah gadis itu gemas dan mengusakkan hidung mereka.

“ihhh tapi aku mau sekarang rutooo,”rengeknya manja.

haruto memasang wajah galak,“ayo kita makan dulu, kamu belum sarapan tadi,”

gadis itu cemberut namun tak lama bibir yang mengerucut itu berubah menjadi senyuman manis saat mendapat kecupan dari lelaki tampan di hadapannya.