1

73 10 0
                                    

"satya! lempar bolanya dong!" teriak salah satu siswa yang sedang bermain bola basket dilapangan

yang merasa terpanggil akhirnya melemparkan bola basketnya ke arah siswa tersebut. Ia melanjutkan kegiatan baca membacanya dengan tenang di pinggir lapangan. menikmati segarnya udara di pagi hari sambil menunggu jam kelas dimulai.

setelah beberapa menit kemudian bel pun berbunyi. pertanda kalau kelas akan mulai sebentar lagi. Satya menutup bukunya dan bergegas pergi ke dalam kelas untuk mengikuti pembelajaran hari ini

"baik anak anak, Hari ini kita akan membuka bab baru di pelajaran kali ini"

*kring kring*

"sebentar ya anak anak, ibu ada telfon. kalian boleh baca dulu materi pertama, jangan ribut ya!" ibu paruh baya itu lekas meninggalkan kelas untuk mengangkat telfon yang mungkin cukup penting. belum beberapa menit kelas seketika sudah menjadi pasar yang ramai.

"ICING EH SIA, GUA GABISA FOKUS" ucap juan, selaku ketua kelas 11 ipa 2.

"alah sok sok an belajar lu, biasanya juga ngantin beli pempek. ngantin lah skuy gua blom sarapan" yang ini namanya mahesa. kaka kelas yang ngga naik kelas.

"banyak bacot bat lu esa, orang lagi belajar diajakin ke jalan yang sesat. cukup lo aja yang udah sesat. buru ngantin ama gua" celetuk reyhan dan menaikkan alisnya kepada juan.

"yee ujung ujungnya juga lo sesat malah ngantin"

"bacot mulu lu, cepet dah gua jajanin"

"Anak anak! yaAllah baru ditinggal sebentar ramenya minta ampun! reyhan mahesa! duduk! ngapain kamu disana gangguin juan! bandel banget dikasih tau"

reyhan dan mahesa cepat cepat duduk ke tempatnya masing masing. kelas yang tadinya ramai dan rusuh kini berubah menjadi perpustakaan.

"ibu hari ini ada urusan pribadi mendadak. ibu tugaskan untuk mengerjakan yang ibu berikan. sebentar, ibu akan tuliskan dipapan tulis" wanita itu menuliskan halaman yang ditugaskan untuk kelasnya hari ini.

"juan, tolong tanggung jawabnya ya. mohon dikumpulkan paling lambat setelah bubar sekolah, harus hari ini selesai tidak ada pengecualian. paham?"

"paham buu!" ucap siswa siswi serentak

"anjir lah, kenapa sih harus ada tugas, mana fisika." ucap mahesa yang sepertinya sangat tertekan dengan adanya tugas yang diberikan..

"ngantin dah, stress gua lama lama" reyhan menarik lengan mahesa dengan paksa "santai dong sialan! hampir aja gua kejeledak"

"permisi.."

"eh iya ada apa?" reyhan melepas lengan mahesa dan fokus berbicara dengan seorang siswa yang sepertinya anak baru di sekolahannya ini

"mau nanya, kelas 11 ipa 1 yang mana ya?" tanyanya dengan sopan

"oh ini kelas sebelah" jawab reyhan enteng sambil menunjuk kelas yang dimaksud

"makasih ya"

reyhan mengangguk sebagai jawaban, ia menoleh ke arah esa. rupanya ia sedang menjahili teman perempuannya

reyhan menggeleng pelan "woy bocah sialan! lama, ga gua traktir ye bangsat!"

"oi! tunggu elah"

....

"ini ya kelasnya? lagi istirahat kah? kaga ah ini masih jam 8. gaada guru?" batin azka sembari melihat sekeliling ruang kelas

*bruk*

"eh maaf, biar gua aja yang beresin bukunya" azka tidak sengaja menabrak seseorang yang membawa buku tulis yang sepertinya akan ia bawa ke ruang guru. "maaf ya gua ga liat"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Thousand memories | Jakehoon AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang