Contact Person : AXEL [Chapter 01]

35.7K 1.5K 141
                                    

Yuk, baca ini dulu sebelum kalian baca Chapter 1.

Halo teman-teman semua,

Contact Person : Axel sudah dibukukan dalam bentuk cetak dan E-book. Jadi mohon maaf kalau chapter yang ada di sini tidak lengkap, hanya sampai Chapter 10.

Untuk keterangan lebih lanjut di mana dan gimana kalian bisa beli bukunya (cetak dan PDF), bisa cek poster di bawah ini atau cek part terakhir yang judulnya "Ready Stock Novel Cetak & E-Book"

Untuk keterangan lebih lanjut di mana dan gimana kalian bisa beli bukunya (cetak dan PDF), bisa cek poster di bawah ini atau cek part terakhir yang judulnya "Ready Stock Novel Cetak & E-Book"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima kasih. Sehat-sehat selalu, guys!

***

Sebelumnya, aku mau minta maaf karena lama banget hiatusnya. Sebenernya aku sempat nggak pengen lanjutin cerita ini. Tapi kayaknya sayang banget kalo nggak aku lanjutin. Axel ini udah ada sejak 2014-2015. Mungkin pembaca lama udah pada nikah dan punya anak semua ya. Hehehe.

Aku pengen buat Axel dan Julian bahagia, walaupun cuma dalam tulisan. Dan semoga ending bahagia yang sederhana ini bisa bikin kalian semua lega.

They deserve their own happiness.

Terima kasih buat yang udah baca dan dukung Axel selama bertahun-tahun. Semoga cerita ini punya tempat tersendiri di hati kalian.

-Ricca Sophia-

***


Seorang gadis berambut panjang berseragam SMA tampak berjalan tergesa-gesa dari kejauhan. Sosok itu menghampiri sebuah kafe tempatku sedang menikmati secangkir kopi hitam. Semula aku belum yakin bahwa gadis SMA itu adalah gadis yang sama dengan yang menghubungiku kemarin untuk membuat janji temu di kafe ini. Aku tidak menyangka foto profil Line-nya terlihat begitu dewasa, namun ternyata dia masih remaja. Dia tahu wajahku lalu melambaikan tangannya dengan ceria, tipikal anak SMA. Aku hanya menyahuti dengan anggukan.

Dia menarik kursi di hadapanku. Senyum manis mengembang dari bibirnya yang dilapisi liptint, "Udah lama nunggu ya, Kak? Maaf tadi Bu Guru ngasih pengumuman dulu setelah bel pulang. Makanya Nayla pulang telat."

Contact Person : AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang