haii, aku update lagiii!!
Aku lagi ada ide gitu buat lanjutin cerita ini. Okey selamat membaca💗"KINAYAA!!!" —Vellyn
Vellyn berteriak di depan pintu kamar Naya dengan kencang. Vellyn rasanya ingin mendobrak pintu kamar Naya saja, masalahnya sekarang sudah jam 6 pagi dan Naya belum bangun dari tempat tidurnya.
"Duh Ya Allah apasih dek, berisik banget!?" —Naya
Naya keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sangat kacau. Ya karena dia bangun tidur. Vellyn sudah menahan tangannya sedari tadi agar tidak memukul kakaknya itu.
"Alah bacot bener, kak lo belum sholat subuh loh!!" —Vellyn
"Astagfirullah dek!! Kenapa ga bangunin kakak tadi subuh??" —Naya
Mendengar ucapan kakaknya itu, Vellyn memilih untuk pergi ke kamarnya dan mengabaikan perkataan kakaknya. Meninggalkan Naya yang masih setengah sadar dari tidurnya.
"Ibu, Naya sama adek berangkat sekolah yaa!!" —Naya
"Iya hati-hati"
Naya dan Vellyn selalu di antar ke sekolah oleh kakak laki-laki mereka, namanya Doyoung. Doyoung merupakan yang tertua, dan sedang menjalani masa kuliah.
"Dek gua ke kelas ya, dadah" —Naya
Vellyn hanya mengangguk sebagai balasan. Mereka pun jalan menuju kelas masing-masing.
"Assalamu'alaikum! Pagi semuaa" —Naya
"Waalaikumsalam, pagi juga Nay" jawab Hazel
"Tumben lo ngucap salam, biasanya langsung aja nyelonong masuk" —Hazel
"Ya emang kenapa sih? Salah gitu gua salam??" —Naya
"Ya ngga, malah bagus" —Hazel
"Tuh tau" —Naya
Kringggggg!!!! *suara bel
"Ya Allah akhirnya istirahat jugaa, Zel kantin kuy!" —Naya
"Gas" —Hazel
Naya dan Hazel berburu makanan di kantin untuk makan siang mereka. Saat sedang memilih tempat untuk duduk, semua kursi terisi penuh.
"Nay!! Duduk sini aja, masih kosong nih!" —Yuta
Naya segera menarik sahabatnya itu ke tempat duduk kosong yang di tawarkan Yuta.
"Makasih ya yut" —Hazel
"Santai, kayak ke siapa aja lu" —Yuta
Hazel terkekeh mendengar balasan dari Yuta.
"Nay, Sabtu lo free ga?" —Yuta
"Umm... Gua sih free aja, kenapa yut?" —Naya
"Gua mau ngajak lo jalan, mau ga?" —Yuta
"EKHEM AYA NAON IEU EUY?" —Johnny
"Berisik babi, gua lagi makan ke ganggu mulu sama lo" —Taeyong
Mengabaikan Johnny yang ribut sendiri, Yuta tetap fokus menatap mata Naya berharap perempuan itu mengiyakan ajakannya.
"Ayo, tapi lo jemput ya?" —Naya
"Iyaa siap tuan putri" —Yuta
Okey segitu dulu aku update nya, otak aku bingung mau nulis gmn lagi hehe.
Jangan lupa komen & vote ya<3