Seorang gadis cantik yang di benci oleh saudara nya sendiri walaupun begitu dia tetap menyayangi saudara nya meski mereka telah menyakiti hati nya..
"Eonnie, bisakah aku mendapatkan pelukanmu?, sekali saja aku merasakan pelukan kalian sebelum aku pe...
4 tahun kemudian Jisoo telah menikah dengan Seokjin bahkan sudah mempunyai satu orang putra bernama Kim Limario yang berusia 3 tahun sedangkan Jennie telah dan menikah dengan Hanbin dan baru di karuniai seorang bayi mungil berusia 1 tahun perempuan yang diberi nama Kim chaeyoung atau kim Rosie. Ya jennie sendiri memberi nama itu untuk mengingat sang adik yang telah tiada, Sepupu mereka yaitu Irene telah menikah dengan Suho, Wendy dengan Chanyeol, Joy, Yerim kuliah semester 5 jurusan bisnis sedangkan Seulgi menikah dengan Jimin, krystal menikah dengan Kai.
Mereka kini sedang berkumpul bersama dirumah Jisoo mengadakan makan dan silahturahmi bersama, suasana begitu ramai dan tampak bahagia.
"Mommy, nty toy atal tium pipi taeng" adu kim Rosie pada jennie
"Emang na tenata talo aunty Toy cium pipi chaeng?"
"Nda oleh tuma mommy tama daddy oleh tium pipi taeng"
"Kenapa gak boleh Rosie? kan aunty Joy juga keluarga" Tanya Jennie mengelus rambut anak nya
"Nty Toy elum andi, au mom" jawab nya
"Heh chaeng, aunty udah mandi dan wangi ya, enak aja kamu bilang aunty bau" Sewot Joy
"Tan aunty Toy emang bau elum mandi" sahut Limario
"Benar tuh, aunty Joy nya bau jarang mandi" kompor Seulgi
Joy menatap datar mereka, berdecak kesal, sedangkan yang lain tertawa.
"Eonnie, gak keperusahaan?" tanya Jisoo
"Gak Jis, libur dulu" jawab Irene
Jisoo menganggukan kepala nya, tersenyum merasakan kebahagiaan melihat sepupu dan adik nya telah sembuh dan sekarang telah menikah mempunyai anak.
"Mommy, taeng au nen" Rose menghampiri sang mommy
"Chaeng gak boleh nen, udah besar" ujar Joy jahil
"Nda au, taeng au nen" Rose menggeleng
"Iya benal dede gak boleh nen lagi, kan udah becal" timpal Limario
"Oppa iam nda oleh itutan taya nty Toy"
"Gak mau, oppa mau kayak aunty Toy"
"Taeng nda au ain tama oppa agi"
Limario yang jahil malah mencubit dan menguyel nguyel pipi Rose membuat si bayi kesal dan menabok tangan Limario.
"Uhh oppa angan tubit tubit"
"Bialin wlee, kan oppa gemes mau toel toel pipi chaeng"
"Mommy, oppa atal" adunya
"Uuu dede chaeng uuu" ledek Limario
Rose yang kesal langsung mengejar Limario membuat suasana begitu bahagia melihat Limario dan Rose seperti kucing dan tikus tak pernah akur. Jennie tersenyum melihat itu, ia bersandar di pundak hanbin perlahan ia merasakan rindu terhadap kedua adik nya yang telah tiada. Air mata nya mengalir begitu saja hingga Jisoo melihat adik nya menangis akhir nya meghampiri nya.
"Jennie, kenapa kamu menangis?" tanya Jisoo
Hanbin pun melihat kearah Jennie, ia menghapus air mata istri nya.
"gapapa unnie, aku cuma teringat Lisa dan Rosie, aku rindu mereka unnie" Jennie menangis
"Mereka udah bahagia Jen disana, sekarang kan udah ada tuh Jen, Rosie versi bayi dan Lisa versi Limario" kata Wendy
"Iya Jen, jangan nangis lagi ya" ujar Krystal
Jennie hanya mengangguk dengan air mata mengalir, Jisoo memeluk adik nya yang mungkin masih merasakan penyesalan. Rose yang melihat mommy nya menangis pun menghampiri nya.
"Mommy, tenapa nanih?" Tanya Rose mendekati nya
"Hayo loh dede chaeng, mommy nya nangis" ledek Limario
Membuat Jennie terkekeh dan menggeleng, ia mengusap air matanya dan melepas pelukan pada Jisoo.
"Mommy gapapa kok nak, gak ada yang jahat kok" ujar Jennie lembut
"Mommy boong tan, tenapa nanih mom, nty Ji atal ya bitin mommy taeng nanih" Omel nya
Jisoo mendelalak kaget dan menatap Rose.
"Heh Rose, aunty gak ada bikin mommy kamu nangis, mommy nya nangis karena kangen sama Aunty Lisa dan aunty Rose, Adik nya aunty"
"Nda peltaya taeng, mommy tenapa?" tanya Rose menarik menangkup pipi mommy nya
"Mommy cuma kangen sama Adik mommy" jawab Jennie
"Tuh kan, bukan eomma oppa bikin mommy dedek nangis"
"Tan aunty Ji atal tuta bitin mommy tecal"
Jennie menggeleng kepala melihat anak nya, ia memeluk Rose. Hingga ia melihat kedua adik nya berdiri tak jauh dari ruang keluarga membuat Jennie terdiam.
"Rosie, Lili" panggil nya
"Jennie, Lili dan Rosie udah pergi Jen" ucap Jisoo
Jennie menggeleng lalu menunjuk kearah adik nya berdua berdiri, mereka pun melihat kearah yang di tunjuk oleh Jennie membuat mereka mendelalak kaget dan terdiam
"Unnie, makasih udah ikhlasin kita pergi, nini eonnie, adek udah maafin unnie, jangan merasa bersalah lagi, sekarang hidup lah dengan bahagia unnie, disini adek sama Lili unnie udah bahagia. Makasih buat Irene unnie, seulgi unnie, wendy unnie, yerim unnie, Joy unnie dan krystal unnie karena udah sayang sama adek" ucap Rose
"Unnie, maafin Lili karena ninggalin kalian, aku merasa bersalah pada chaeng, makasih kalian udah memberikan aku kasih sayang yang banyak, maafin aku Joy, Yerim, unnie karena bikin kalian kecewa dan marah padaku" kata Lisa
"kami sudah memaafkan mu lisa dan adek unnie kangen kamu hiks" kata Joy menangis
"Unnie jangan nangis, adek juga kangen unnie semoga kita bertemu di surga unnie"
"Rosie, Lili, unnie kangen kalian hiks, maafin unnie Rosie, karena unnie kamu pergi hiks, seandai nya aja waktu bisa di putar unnie akan menyayangimu Rosie, akan memberikan kasih sayang unnie padamu hiks" tangis Jennie
"Nini jangan nangis, adek udah maafin unnie.. Jangan nangis nini, sekarang nini kan udah punya Rosie kecil, dan Limario"
"Unnie, kenapa unnie memberi nama anak kalian Limario dan Rose atau chaeyoung?"
"Karena unnie ingin memberikan nama itu dan selalu mengingat kalian" jawab Jisoo
"Unnie, terimakasih untuk semua nya, ikhlasin kami unnie, byee selamat tinggal"
"Iya Lili, Rosie, unnie telah mengikhlaskan dan merelakan kalian pergi,, berbahagia lah disana dan tunggu kami Rosie, lili" ucap Jennie
Perlahan kedua adik nya pergi menghilang dan tak terlihat lagi, mereka mengusap air mata nya dan mengikhlaskan adik adik nya pergi. Kini mereka hanya harus menjalani kehidupan kedepan nya dan berbahagia.
Akhirnya epilog nya selesai
Vote
See you🌹🌹👋👋
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
