5

1 2 0
                                    

Hii, apkbr?

°°°°°
°°°°
°°

Selesai kelas April meminta Afifah untuk menemaninya ke perpustakaan kampus karena dia mau menaro beberapa buku yang dia pinjam kemarin..
"Fah, anterin gue ke gramed ya..ada yang perlu gue beli," ujar April sambil menaru buku di perpustakaan
"Ouh ayoo, kayaknya gue juga ada yang perlu di beli di sana.." ujar Afifah tersenyum
"Tapi gue ngambil cash dulu ya.." ujar April menghembuskan nafas dan berdiri tegak..
"Okeyy..." Ujar Afifah berjalan ke depan perpustakaan

Skip- gramed

"Pril gue ke sana sebentar ya.." ujar Afifah mengarah ke lorong buku sebelahnya.. sedangkan April trus berjalan ke rak buku ke 3 dari tmpt Afifah, April mencari buku yang ia mau, sesudah mendapatkan beberapa buku nya April ingin kembali ke Afifah lalu ketika April keluar dari lorong buku itu ia menabrak seorang laki laki, memakai panel, jeans item, sepatu putih, dan memakai masker hitam
"Yhaaaa, aduhhh... Maaf ya mas.. saya nggak sengaja..." Ujar April lalu membereskan buku nya..

"Hmmm.." sahut lelaki itu sedikit menoleh ke bawah lalu melanjutkan jalan ke depan tujuannya dengan sibuk memainkan hpnya.. ketika April ga sengaja melihat sepatu lelaki itu agak mirip sepatu milik Iqbal.. tapi.. sepatu itu kan familiar, gak cuman satu orang doang yang punya... April hanya melihat sepatunya saja.. karena ia sibuk membereskan buku nya yang jatuh berserakan, setelah ia selesai membereskan bukunya lelaki itu sudah tidak ada di sekitarnya,..
"Cepet banget si ngilangnya.." ujar April melihat sekeliling, April lanjut menuju Afifah,

Skip-
Selesai dari Gramedia mereka makan ramen,
" oiya fah, akhir bulan nanti katanya allata bakal Dateng, dia mau nginep sekitar 2mingguan gitu.." ujar April sedikit bingung
"Allata? Dia bukannya yang baru tunangan itu ya?" Ujar Afifah
"Iyaa, tapi waktu dia tunangan gue ga sempet Dateng, jadi gue penasaran banget sama tunangannya itu.." ujar April tersenyum tipis..
"Nanti pas allata nginep, gue juga ya? gue kan blum sempat kenal dekat sama dia.." ujar Afifah tersenyum membujuk April
"Yaudah si lu Dateng aja sesuka lu.." ujar April tersenyum tipis
"Eh, btw tanggal 26 nanti gue juga mau meet sama Ken, hehe" ujar Afifah tersenyum

"Serius Lo? Jadi juga akhirnya.." ujar April tersenyum
"Ya, belum jadian si.. tapi doain aja ya.. semoga teman Lo yang cantik tiada tanding ini gak di ghosting untuk yang sekian kalinya" ujar Afifah tersenyum
" Ya, semoga aja ya... Jangan terlalu berharap lebih juga sama orang yang belum pasti serius sama lo.." ujar April tersenyum tipis

"Aprill, teman ku yang cantikk, Lo sadar ga sih? Lo jauh lebih berharap sama orang yang bahkan belum pernah Lo temuin secara nyata!!?" Ujar Afifah tersenyum
"Gue cuma berharap gue bisa ketemu secara nyata sama mimpi gue itu, ya walaupun hanya sekilas atau hanya sedetik.. ga lebih sampai gue mau nyatain semuanya.." ujar April mengelak
"Aih, serius Lo? Gue yakin, kalau Lo udah ketemu sama Iqbal Lo itu, Lo bakal berharap, Lo bisa nyatain semua mimpi Lo.." ujar Afifah tersenyum tipis

"Udah lah fah, Iqbal itu cuma mimpi, mustahil gue sama dia jadi kita secara nyata!" Ujar April tersenyum tipis
"Aih aih.. kesambet apa ni anak? Tumben Lo sadar? Kenapa? Cape ya berharap sama mimpi? Prill, gapapa lah..lo berhak ko berharap sama siapapun.. serius ini mah.." ujar Afifah tersenyum khawatir..

" Afifah, teman ku yang cantik tiada tanding, lo yang kenapa? Bukannya Lo, yang udah cape sama gue yang terus berharap sama mimpi gue yang mustahil nyata ini?" Ujar April sedikit kesal..
"Hehe, sorry.. tapi serius ko gue yakin bantu lu buat wujudkan mimpi Lo yang ga mungkin nyata itu.." ujar Afifah tersenyum
"Fah? Udah jelas ya di kalimat belakang Lo itu ada kata, 'yang gak mungkin nyata itu',  berarti Lo beneran doain mimpi gue itu ga mungkin nyata? Jahat bngt si.." ujar April kesal..
"Pril? Apasih? Salah, gue ngomong gitu?" Ujar Afifah bingung
"Ya salah lah fah.. lu gimana sih?" Ujar April tambah kesal
"Terserah Lo deh pril,. Punya teman moodyan amat si ish.." ujar Afifah kesal..

"Yaudah yu balik aja.. ga mood gue di sini.." ujar April kesal..
"Emm.. terserah" ujar Afifah bingung
"Ayo fah! Mau ngapain lagi?" Ujar April semakin kesal..
"Iya prill iyaa, sabar..." Ujar Afifah kesal.. "pantes gak ada yang mau sama Lo, mood Lo kek babi.. gue yang cwe aja kesel apalagi cwo Lo nnti, bisa stress langsung.." bisik Afifah kesall
"Ngomong apa Lo?" Ujar April menoleh ke Afifah
"Ha? Nggak, apan si prill.. gila Lo ya?" Ujar Afifah panik, langsung mendahului aprill ke parkiran..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KhayalanCintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang