Prolog

17 3 12
                                    

Silahkan tinggalkan jejak!
Vote dan komen!







Mungkin hal yang paling menyebalkan bagi Gisandra. Gisa biasa dipanggil, adalah bertemu dengan juniornya yang sangat sok pada saat ospek. Gisa dengan segala kesialannya itu membuat dirinya hampir putus asa. Pasalnya, ia tidak wisuda juga. Salah satu penyebabnya adalah Rangga. Laki-laki yang membuat hidupnya terombang-ambing bagaikan kapal di tengah laut terkena badai dahsyat.

Rangga Juanda, mahasiswa yang seharusnya sudah semester enam yang sibuk mulai mempersiapkan dan merencanakan skripsi dan wisuda tepat waktu. Namun, sialnya itu hanya sekelibat bayangan yang hanya lewat dan sirna. Nyatanya Rangga harus menjadi MABA (Mahasiswa Baru) lagi untuk kedua kalinya. Dan parahnya lagi Rangga harus bertemu dengan seniornya yang seharusnya seangkatan dengannya jika ia tidak menjadi mahasiswa baru. Seniornya yang sok galak, banyak bicara dan tidak suka dibantah.

Tapi, siapa sangka mereka dipertemukan kembali pada satu kelas yang sama. Seiring waktu mereka memiliki rasa sama lain. Rasa yang semu, tapi menggebu. Semakin sering bersama semakin mereka mengetahui satu sama lain. Rangga yang terlihat baik-baik saja siapa sangka memiliki sebuah kisah dibalik itu semua.

Disaat ia yakin bahwa Gisa sebagai penolongnya. Tapi, apakah Gisa mau memberikan sebuah jiwanya untuk Rangga?

Ikuti kisah mereka dalam sebuh titik temu. Di mana semua akan terungkap satu sama lain. Antara Rangga maupun Gisa.

****

Jangan lupa ya untuk vote dan komen!

Aku kembali dengan cerita baru, semoga kalian suka

Ayoo ikutin kisah Rangga dan Gisa!

Titik Temu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang