Kamis malam, akhirnya Seventeen mengadakan rapat dengan CEO mereka.
Member Seventeen mneunggu di ruang rapat. Para member tidak begitu peduli dengan apa yang akan di putuskan nantinya, mereka sudah siap dengan segala kemungkinan.
Ini mungkin terdengar gila, tapi para member saat ini malah tertawa-tawa karena cerita-cerita konyol dan candaan-candaan yang saling mereka lontarkan kepada satu sama lain. Seakan-akan rapat ini bukanlah suatu masalah yang begitu besar. Padahal ini menyangkut karir Seventeen di industri hiburan saat ini.
Cklek
Pintu ruangan terbuka, menampakkan sang atasan dengan wajah tegasnya memasuki ruangan. Member Seventeen bangkit dari kursi mereka dan menyapa atasan mereka dengan membungkukkan badan 90 derajat.
"Duduklah," ucap sang CEO mempersilahkan member Seventeen duduk.
Ketiga belas member saling melempar pandangan mereka saat sang CEO datang dan dengan aura seramnya duduk di kursi tengah tersebut sambil melipat tangannya.
"Lakukan saja seperti biasa," ujarnya.
"Sajangnim, kami meminta untuk bertemu karena ingin mendiskusikan mengenai kontrak Seventeen," ucap Seungcheol membuka percakapan,
"Kontrak kami akan berakhir tiga bulan lagi dan kami sudah mendiskusikannya. Kami memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak," lanjutnya. Sang CEO menganggukkan kepalanya dan seperti membiarkan member Seventeen berbicara terlebih dahulu hingga selesai,
"Mungkin anda sudah tahu alasan kami tidak memperpanjang kontrak. Tidak, bahkan sepertinya anda sudah mengetahui alasannya,"
"Memang apa alasannya?" tanya sang CEO dengan menatap member Seventeen satu persatu.
Wonwoo berdiri dari kursinya. Sang CEO dan juga member Seventeen menatap Wonwoo. "Pertama-tama aku ingin mengucapkan terimakasih dan juga maaf. Saya berterimakasih karena anda sudah membantu saya hingga sejauh ini. Member Seventeen, aku juga sangat berterima kasih kepada para member yang juga selalu mendukung ku hingga di titik ini. Maaf karena aku telah mengecewakan kalian dan membuat masalah yang sangat sulit untuk di toleransi, atau bahkan tidak bisa. Aku mengerti jika kalian marah dan kemudian akan membenci ku. Aku tidak akan menyangkal semuanya dan akan menerimanya dengan sepenuh hati. Maafkan aku," ucap Wonwoo membungkukkan badannya 90 derajat sebagai rasa penyesalannya.
"Hanya itu?" balas sang CEO,
"Sajangnim!" protes Seungcheol,
"Ya. Jika anda berharap mendengar permintaan maaf dari saya mengenai kejadian kemarin. Maaf, tapi saya tidak akan melakukannya, karena bagaimana pun anda tetap salah karena memisahkan putri saya dengan ibunya," ucap Wonwoo dengan tegas. Member Seventeen, kecuali Joshua dan Seungcheol terkejut mendengar ucapan Wonwoo.
Sang CEO menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Kau boleh duduk. Apa diantara kalian ada yang ingin di bicarakan juga?" tanya sang CEO.
"Belum ada sajangnim," ucap para member serentak.
"Baiklah. Berarti aku yang akan berbicara sekarang,"
"Pertama, aku akan menjawab terlebih dahulu ucapan dari Wonwoo yang pasti membuat sepuluh orang di antara kalian bertanya-tanya. Wonwoo-ya, memang benar aku yang membuat mu terpisah dengan kekasih mu itu. Aku mengakui itu. Karena saat itu aku wartawan yang telah mengendus hubungan mu memberikan bukti-bukti jika wanita itu tengah hamil dan tanpa pikir panjang aku menyuruhnya untuk bungkam dan menekan wanita itu untuk jauh-jauh dari mu-"
"Mwo?! Jadi kau benar-benar ingin memisahkan anak Wonwoo?! Woah... kau sudah sangat berubah sekarang. Aku benar-benar kecewa," potong Seungcheol mengungkapkan kekecewannya. Member Seventeen pun tampak begitu terkejut dengan penjelasan CEO mereka. Ternyata benar, jika sekarang semua sudah berubah.
![](https://img.wattpad.com/cover/266389824-288-k647808.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel || Jeon Wonwoo [Completed]
FanfictionMenjadi orang tua tunggal bukanlah hal yang mudah, apa lagi dengan statusnya sebagai bintang pop. Akibat dari kesalahan di masa lalu yang ia perbuat, Wonwoo mendapat seorang malaikat kecil yang merubah kehidupannya.