Chapter 1 : kumpulan orang yang ingin santai

11 5 12
                                    

Remaja cantik (?) dengan surai perak dan netra safir, Hirakawa Asahi sedang rebahan dan menatap langit malam dari jendela dengan wajah tenang.

"Fudge, ini benar-benar gila, guy's." Dia bergumam pelan.

Disampingnya, gadis sangar namun riang dengan surai merah muda cerah dan bernetra zamrud, Hikayama Akane sedang duduk sambil tersenyum menatap ponselnya.

"Aku sih bodo amat aja, Ash. Yang penting aku masih bisa baca Mengasuh kelas SSS, Sampah keluarga Count, dan Pembaca Mahatau~" Dia menyeringai lebar.

Gadis lain dengan surai hitam dan netra merah ruby, Kagamine Mio.

Dia memiliki kulit yang agak gelap dan wajah datar. Sedang duduk di bangku yang ada disamping kulkas, kedua tangannya memegang segelas susu dingin dan sepotong kue krim.

Dia mengabaikan keduanya dan fokus pada kuenya sambil bersyukur, "Kita akhirnya menjadi kaya."

Berbaring di sofa, suara tawa dari pemuda tampan yang mirip Claude muda (SIBAP) dengan surai pirang dan netra safir bak dewa Yunani itu bagai dapat menyihir gadis manapun

Menertawakan gadis dengan wajah datar itu. Dia, dulunya murid pindahan dari Yunani (lahir dari Irlandia) bernama [Thanasies de Alger Obelia] aslinya, Athansius Evan Algorelia menunjuk All Might yang ada di TV dan berkata dengan nada bercanda, "Dasar cewe matre, dari dulu kita memang udah kaya' tau. Disini, kira-kira kita bakalan jadi Hero ngga ya~?"

"Omong kosong. Aku tau kau masih merasa kalau dikerumuni orang-orang yang menyukaimu itu menyebalkan, Evan."

"Tcih." Evan berdecih dan memutar matanya bosan.

Dia mengabaikan decihan kesal itu dan menyerahkan secangkir cokelat panas pada Asahi, "Hei, Asahi. Tuliskan sandi WiFi dan kirimi aku anime Yaribu. Aku menghapusnya karena penyimpananku penuh kemarin."

Dia meletakkan ponsel yang masih menyala ke tangannya yang lain. Asahi duduk dan menerima keduanya.

Yuuto Hayate menyisir surai hitam dengan sedikit bagian yang berwarna biru disekitar telinga miliknya.

Air menetes dari surainya yang basah dan mengenai wajah Asahi.

"Mundurkan kepalamu! Aku tidak akan membiarkanmu melihat password nya!" Dengan tegas, Asahi menyikut kaki kiri Hayate sambil mengetik kata sandi.

"UWACK!" Berteriak kesakitan, Hayate menatap tajam Asahi dengan mata abu-abunya yang terlihat kesal.

Mengabaikan jeritan Hayate, Asahi bertanya sambil menyerahkan ponsel Hayate.

"Kau sudah nonton Black Butler?"

"Ngga. Dari gambar-gambar yang gue liat di pinterst suasananya kek ngery gitu." Hayate menggelengkan kepalanya.

Menghela nafas lelah. Evan menimpali, "Kalian ngga bosen sama shounen-ai sama shoujo-ai?"

Akane yang asik ngebaca fanfiction Jindok (Jinwoo x Dokja) tertawa terbahak-bahak.

Kemudian menatap Evan dengan pandangan menghina, "Kita? Bosen baca novel BL dan GL? Ngelawak lu maskot. Yang begadang nonton Goblin Cave tadi malam siapa?"

....

Evan menatap polos, "Loh? Kau mendengarkan? Lagipula memangnya kenapa? Aku cuma menonton ulang. Lagipula suara desa-"

BUGH.

Suara nyaring itu muncul karena Hayate melayangkan surat yang berisi uang tambahan dan perintah untuk lulus ujian masuk UA.

Kenapa bisa berbunyi begitu keras? Hayate mempunyai Quirk memperbesarperkecil objek. Tentu saja dia juga bisa mempertebal sebuah kertas.

Bayangkan saja, kertas tipis berubah menjadi buku paket tebal milik sekolah (atau kamus) lalu itu mengenai wajahnya.

"Buset-" Evan mengusap wajahnya yang diduga akan gepeng.

Tapi entah beruntung atau apa, wajahnya tidak mengalami perubahan.

"Jaga bicaramu. Kau baru berumur 14 tahun." Mio menggelengkan kepalanya dengan pasrah.

Dia bukan orang yang busuk sampai ke inti seperti mereka. Tapi dia hanya membaca novel bromance beberapa kali.

Orang-orang ini telah menonton banyak drama BL Thailand dan memiliki banyak ship antara penyanyi dan aktor tampan China yang berteman atau terlihat dekat.

Walau dia tidak menyukai novel yaoi karena manhwa pertama yang dia baca, tapi sejak orang yang dekat dengannya menyukai itu dan seorang gay. Dia akan menerima siapapun yang dia pilih secara terbuka.

Lagipula tidak ada yang lebih penting dari kebahagiaan.

Tapi tetap saja. Orang-orang tanpa otak ini meminta pemukulan.

Suka berakting seperti karakter yang disukainya tapi terlalu jarang (malas) berbicara untuk meniru suara mereka.

Setidaknya nada bicaranya sama dan itu terdengar keren. Sayang sekali mereka tidak sepintar karakter yang di tirunya.

Hanya saja, bisakah kalian membayangkan kalau Akane meniru logat Bakugo dan menghentakkan kakinya saat tidak menyukai sesuatu!

Bisakah kalian bayangkan kalau Asahi terkadang meniru Hachiman dan membuat suara yang sama tapi kata-katanya begitu bodoh dan tidak masuk akal? Sering kali dia niru Kirito pas main pedang-pedangan. Gobloknya, itu pedang beneran:) dia bisa make aja kaga, asal reader tau aja, Evan sama Hayate adalah korban langganan^^

Bisakah kalian bayangkan Evan yang terlihat seperti orang Eropa meniru perilaku Alberu yang seorang putra mahkota kerajaan Roan setiap saat?

Walau dimata orang tidak dikenal itu terlihat sangat berdamage, dimatanya itu terlihat sangat menyebalkan dan dia harus melihat itu setiap hari!

Lalu Hayate yang suka sok cool niru Suho terkadang bikin jijay pls. Walau keren tapi dia bagai durian isi bola!

Luarnya doang makanan enak, isinya bobrok doang! Udahlah, Mio capek ngurusin warik-warik guy's!

Jujur aja, yang beneran waras itu cuma Mio dan Asahi. Tapi, Asahi suka ketularan bobrok kalo ngga lagi mode molor. Jadi agak GESREK gitula otaknya.

Btw, ayo stop dengarkan pikiran Mio.

Back to story

"Weh, beneran nih?" Evan membelalak shock.

Kenapa? Karena dia membaca surat yang jelas-jelas berisi perintah untuk masuk UA dan ada bagian ancaman juga.

Ancaman? Tentang apa? Tentang aib Evan nyolong pulpen Haya terus dipatahin dan dianggap ngga modal? Bukan.

Ini lebih ngeri.

Aib mereka berlima yang di hari pertama kesekolah pake sendal jepit dan bawa manhwa Yuri cok!

Siapa yang nulis surat itu?

Ya gue lah! Siapa lagi~

Awokawokawok MAMPOS.









































______________________________

Catatan : Athensies Evan Algroleia.

Bantu aku perbaiki namanya dong:) ini aku nulisnya pake mulut-mulut Indo. Jadi beda tulisannya.

Info : bahasa Inggris mungkin nyempil buat nambah estetod dimataku. Tapi aku 56 di PAS b.ing. Harap maafkan kesalahan dan typo:)

Fanfic MHA - Gabisa Santuy...Where stories live. Discover now