O1. the day

400 30 0
                                    

kala sedang menunggu dengan teman-teman sekolahnya di sebuah cafe bertema cottagecore di samping sekolahnya. satu persatu melihat temannya pulang dijemput orang tua mereka, membuat kala sedikit iri.

kala yatim piatu, dan sudah tinggal di panti asuhan sejak umur 12 tahun.  selama lima belas tahun dia iri kenapa ibunya tidak pernah memberi kasih sayang seperti ibu yang lain. selama ia masih tinggal dengan ibunya, ia diperlakukan buruk seperti sampah—yang tak berguna, yang harusnya dibasmi agar tidak mencemari hal lain.

ia dibuang di dekat tempat penampungan sampah ketika umurnya 12 tahun. kala tidak tahu harus berbuat apa saat itu. yang ia lakukan hanya duduk sambil menangis meratapi nasibnya.

tapi ada laki-laki berhati baik, namanya razor. ia sama seperti kala, sudah tidak punya orang tua dan berusaha mencari bantuan orang lain.

razor mengajak kala ke panti asuhan dan memberitahu kepada ibu kepala bahwa ia menemukan kala yang sekarang ia sebut 'lupical'.

sejak saat itulah, kehidupan baru kala dimulai lagi. ia senang bermain dan belajar bersama temannya, tapi merasa iri juga karena satu persatu temannya sudah pergi dengan keluarga baru mereka.

kala melambaikan tangannya kepada aether dan lumine yang sudah dijemput orang tua mereka. kala tersenyum sambil membungkuk sopan ketika melihat orang tua mereka.

"kala pulang naik apa? bareng aja yuk!" ajak lumine. "iya, kala. daripada kamu naik bus, mending bareng aja." sambung mama lumine.

kala menggelengkan kepalanya, "nggak usah tante, aku naik bus aja gapapa." tolak kala dengan halus.

mama si kembar mengangguk paham. "kalo udah sampe rumah, kasih kabar ya!" ucap aether. kala mengangguk setuju, lalu melambaikan tangannya sambil melihat mobil si kembar mulai menjauh.

ia menghela nafas berat lalu berjalan menuju halte bus. lelah sekali hari ini, lelah pikiran dan perasaan. ia masih iri melihat teman-temannya.

kala sampai di halte dan langsung menaiki bus menuju rumahnya. iya rumah panti, yang menjadi tempat tinggalnya selama tiga tahun ini. kondisi dalam bus sepi, hanya beberapa orang yang naik. kala duduk di samping wanita yang sepertinya habis pulang kerja dan ada laki-laki di serong kanan dari tempatnya.

ia merasa aneh melihat laki-laki itu, kinda suspicious. laki-laki itu memegang handphonenya dan menyorot ke arah kala, tidak tapi ke arah wanita di sebelahnya.

wanita itu bermain handphone nya dan sepertinya tidak merasa kalau ia disorot oleh laki-laki itu. kala merasa bingung, dia tidak tahu bahwa laki-laki itu benar-benar menyorot wanita di sampingnya atau bukan. tapi ketika ia melihat cahaya merah dari handphone laki-laki itu, ia langsung membuka coat sekolahnya lalu menaruhnya di atas paha wanita di sampingnya. wanita itu tersentak lalu melihat kearahnya.

kala membisikkan kejadian itu ke wanita itu. lalu wanita itu melihat laki-laki yang sekarang berubah posisi menghadap jendela.

wanita itu mengangguk lalu berdiri sambil membawa segelas kopi besar yang ada di sampingnya. ia menghampiri laki-laki itu lalu merebut handphone yang dipegang dan melihat layar yang terlihat. kemudian ia masukkan handphone itu ke dalam gelas kopinya.

laki-laki itu marah dan merebut handphonenya yang sudah mati karena terisi kopi. lalu beberapa detik kemudian bus berhenti di halte dan wanita itu mendorong laki-laki ke luar bis dan menyiramnya dengan kopi.

kala yang melihat kejadian itu langsung kaget. keren banget! pikirnya. lalu pintu bus  tertutup dan bus jalan lagi. wanita itu menghampiri kala dan duduk di sampingnya.

"maaf ya, coat sekolah kamu jadi kena kopi gini. makasih ya udah kasih tau saya tadi. laki-laki itu emang brengsek." ucap wanita itu.

kala mengangguk cepat, "gak papa kok kak, yang penting kan kakak gak dilecehkan kayak tadi." kata kala.

wanita itu melipat coatnya lalu menyimpannya di tas tentengnya. "kamu anak sekolah genshin kan? besok aku kasih ya, coat ini mau aku cuci dulu." ucapnya. kala awalnya menolak tapi wanita itu segera turun dari bus ketika ia menyadari busnya sudah berhenti di halte. kala tersenyum, ia menemukan orang baik hari ini. setelah wanita itu keluar, pintu bus tertutup dan kembali berjalan menuju halte terakhir.

kala sudah sampai di halte terakhir, ia turun dan berjalan menuju rumahnya yang hanya berjarah 20 meter dari halte.

di depan panti sudah ada mobil yang sepertinya mahal terparkir di halaman. kala berpikir, ah mungkin ada yang mau mengadopsi pikirnya.

kala memasuki panti lewat pintu depan, di sana ada ibu panti dan seorang wanita cantik berpenampilan elegan yang sedang berbicara. ia menjadi pusat perhatian dua orang itu, lalu ia membungkuk sopan.

ibu panti tersenyum, "kala, sini nak duduk di samping ibu." ucap ibu panti. ia mengangguk lalu duduk di samping ibu panti dan tersenyum kepada wanita elegan itu. wanita itu tersenyum elegan, sepertinya umurnya masih 20an.

"nyonya ningguang, ini kala. kala ini adalah nyonya ningguang." ucap ibu panti memperkenalkan kala dan nyonya itu.

"selamat malam, nyonya ningguang." salam kala. "malam juga, kala." jawab nyonya itu dengan hangat.

"nyonya ningguang akan mengadopsi kamu sayang." ucap ibu panti sambil menatap kala.

kala terkejut, lalu menatap ibu panti dan nyonya ningguang secara bergantian. "benarkah?" tanyanya. ibu panti dan nyonya ningguang mengangguk, melihat respon ibu panti dan nyonya ningguang kala pun menangis terharu.

"iya sayang, sekarang kamu langsung ikut nyonya ningguang. besok barang kamu akan diantar." ucap ibu panti. kala langsung memeluk ibu panti, kemudian menghadap ke nyonya ningguang. "terima kasih, nyonya!" ucap kala dengan senang.

ningguang tersenyum lalu berdiri diikuti kala dan ibu panti. ia mengucapkan terima kasih ke ibu panti dan mengajak kala keluar dari rumah panti itu. ningguang merangkul bahu kala lalu mengajaknya masuk ke dalam mobil.

kala mengatakan banyak terima kasih kepada ibu panti, lalu masuk ke dalam mobil. kemudian mereka pergi meninggalkan halaman parkir dan mobil berjalan menuju pusat kota.

di dalam mobil kala tersenyum senang, melihat itu ningguang pun tersenyum. "terima kasih, nyonya." ucap kala berulang kali. ningguang tersenyum sambil mengelus kepala kala.

"mulai hari ini panggil mommy saja ya," ucap ningguang hangat. kala mengangguk lalu mulai terpesona dengan mobil mahal ini.

kala senang sekali hari ini, semoga saja iya tidak bermimpi.

⩨ LATIBULE ! ; ningguangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang