01

25 7 6
                                    

jangan memaksa aku untuk mencari yang terbaik, karena sebaik-baik nya mereka itu bukan kamu.

- anna hanuela





"gue masih nunggu dia jadi lo gak usah so ngedeketin gua, gua ga suka cowo kecuali arvyno gramantha" ujar anna lantang di depan Miko lelaki yang mencintainya, sedangkan para sahabatnya hanya bisa melongo, sebenernya anna ini setia atau bodoh sebelas duabelas tapi lebih ke bodohnya sih.

"sadar anjir, lo tuh pelampiasan lama lama gua darah tinggi temenan sama lo, cari yang lebih baik dari pino kan banyak" ujar raxia , raxia cukup dekat dengan anna sama halnya nya briel karena apa? karena mereka wibu, becanda hehe. Mungkin karena sama-sama korban ghosting, tidak - tidak mereka dekat karena sudah berteman lama walau sering bertengkar tetap saja mereka sefrekuensi.

"iya njir cari yang terbaik pasti banyak, cakep-cakep gamon" ujar reva .

"sebaik-baik nya dia kalau bukan pino, gua ogah" jelas anna .

"udah lah kalian gak tau rasanya orang tulus kalau udah mencintai tapi salah letak hati ya gini gamon, biarin aja move on tuh gak segampang ngebalikin telapak tangan" ujar briel yang tetap asik dengan buku yang dibacanya, gak sia-sia baca buku mulu

"iya sih iya deh" ujar raxia.

"iya dah el, lu terlalu tulus jadinya bego" uja reva, sedangkan briel hanya bisa tersenyum, lelah sungguh lelah.

"apaa lo re? ga terima? baiwan sini" ujar anna, sedangkan yang lain hanya memperhatikannya sudah biasa anna, reva, raxia ribut.

"gak mau, lo bau" ujar reva .

"udah deh Ko mending lo pergi dulu atau balik deketin anna misal anna dah move on ribet nih" ujar Aurin dengan santai .

"udah yah sayangkuu jangan ribut terus" ujar Ratu lemah lembut .

"LAH TAPI KAN-" belum selesai raxia menyuarakan suaranya reva langsung memotong pembicaraan.

"udah lah anjinggg cape panas ribut mulu, rin ayo ke kelas biarin aja mereka debat sampe subuh" ujar reva lalu melenggang pergi dengan aurin .

"ya Allah punya temen prik bener" ujar anna, sedangkan Miko hanya terdiam sambil memperhatikan anna. Miko adalah lelaki yang menyukai anna sudah sekitar 1 tahun lebih Miko menunggu pembalasan perasaan dari Anna, namun nyatanya Anna masih stuck dengan masa lalu nya.

"MIKO DENGER GAK SIH !" itu suara darplok salah satu orang yang tidak bisa santai saat bicara seperti raxia, entahlah.

"iya plok gue tau gak usah ngegas gitu lo" ujar Miko , "gue pergi dulu na , nanti kita pulang bareng?" lanjut Miko sambil menanyakan hal itu ke Anna namun Anna tidak menggubrisnya malah Ratu yang menjawab.

"gak Ko, udah yah ganteng cantiknya gak mau, pergi sana" ujar Ratu bernada lemah lembut tapi agak yaa seperti itu.

"bangsat bacot mulu, udah ah gua mau ke kelas duluan" ujar raxia sungguh bahasanya kasar sekali lalu dia pun melenggang pergi mengikuti langkah reva dan aurin.

"oke deh gue ke kelas duluan"ujar miko lalu dirinya pun meninggalkan anna dan antek-anteknya.

tersisa, anna yang sedang berkutat dengan pikirannya, briel yang asik dengan buku bacaannya, darplok yang asik dengan berbagai macam make up yang baru dibelinya, dan ratu yang asik dengan ponselnya. Circle ini sungguh ribett sekali.

"ayo ke kelas" ujar briel lalu melenggang pergi dan diikuti anna , darplok , dan ratu .

"ikutt el"

"Ikutttt"

"briel tungguin"

tinggal jalan aja segala minta ditungguin, briel kadang heran kenapa bisa masuk di circle ribet ini, tapi briel juga bersyukur karena circle nya yang sekarang "support system" .

.

.

.

.

.

.

sekarang mereka semua sudah ada di dalam kelas, dengan keadaan ramai. Mapel pertama hari ini adalah matematika mapel kesukaan briel dan darplok bagi yang lain mapel ini sangat menyebalkan.

"el , anu" ujar anna yang sudah duduk di bangku samping briel, anna dan briel satu tempat duduk, raxia dengan reva, darplok dengan ratu, dan aurin? dia dengan violet tapi hari ini vio tidak hadir.

"apaan yang jelas tudep gak usah anu anu males nebak" ujar briel, briel cewe anti romance katanya, punya banyak teman lelaki tapi anti dengan pacaran entahlah, gak suka ribet, tudep gaya bicaranya.

" ya Allah sabar, el move on kok susah yah" ujar anna.

"cape gue demi Tuhan cape, tiap pagi lu ngadu itu kalau lu ada niatan terus usaha pasti bisa move on na udah lah" ujar briel yang sibuk mengambil buku dari tas nya.

"iya el iya, terus sekarang lu gimana sama deon?" oot itulah anna jika briel menyuruhnya untuk belajar move on.

"oot sialan, udah ah bentar lagi bu melta masuk" ujar briel, saat ini benar-benar dirinya malas membahas orang itu.

"cie gak mau bahas deon" kelakuan anna ya gitu menggoda briel saat briel tidak mau membahas deon, ah iya deon siapa? dia adalah ex nya briel paham kan? mantan ya deon adalah mantannya tidak jelas penyebab mereka putus padahal sama-sama bulol 24/7. Briel memang cewe yang cuek, galak, gak peka, tapi sekalinya membuat kisah dia benar-benar bulol tapi sekalinya dikecewakan jangan harap ada briel yang dulu.

"anjing" ujar briel seketika anna terdiam.

"oi el, liat tugas dong belum nih kurang 10 gua ngerjain 5 doang gak paham soalnya" suara raxia yya dia memang langganan nyontek, sebenarnya raxia pintar cuman ada rasa malas yang menghalanginya. Lalu briel pun langsung memberikan buku catatan matematika nya.

"eh anu el kok dibawa kebelakang gue belum juga loh" ujar anna .

"ya udah sana liat aja sendiri ke belakang" ujar briel .

"jutek banget sialan pantes deon minta udahan" ujar anna, menyebalkan sekali membahas masa lalu .

"gak jelas" ujar briel seadanya lalu melirik malas ke arah anna.

"diem - diem ada yang dateng" ujar Ratu sedikit berteriak . Entah lah siapa yang datang.
























Terimakasih buat kamu yang baca, vote, dan komen cerita ini .
sampai ketemu di part selanjutnya 🧡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANNA HANUELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang